x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

(Pjs) dan juga Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto SIP

Pada peringatan 36 tahun meletusnya Gunung Galunggung yang diselenggarakan oleh SKPD Dinas Parawisata dan Olah Raga,

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penjabat sementara (Pjs) dan juga Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto SIP, beri sambutan pada peringatan 36 tahun meletusnya Gunung Galunggung yang diselenggarakan oleh SKPD Dinas Parawisata dan Olah Raga, bertempat di halaman kolam renang Taman Wisata Galunggung pada hari ini, sabtu tanggal 28/4/2018.

Dalam penyampaiannya diatas panggung yang tak beratap, Ade mengkritisi pihak panitya penyelenggara, karena harus berpidato dengan sorotan terik matahari, yang memang terasa panas sekali.

Namun sebelum menyampaikan makna dari peringatan ini, wabup sempat bertanya dahulu pada warga masyarakat yang setia mengikutinya yang berada didepan panggung kehormatan, Ade dengan berapi-api mengatakan minta pertanyaan yang akan diberikannya, untuk dijawab dengan jujur, mau mendengar pidato atau pemberian hadiah atau mendengarkan pidato yang panjang apa mau mendengar musik ? wargapun sontak saja menjawab spontan, dengan menjawab beramai-ramai ingin pemberian hadiah dan mendengar musik saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ade sambil melihat kepala disparpora, bilamana nanti Asep Seful Bahri jadi peminpin, agar mau mendengar dan merasakan hati rakyat, jangan punya ego sendiri, dengar dan respon apa yang menjadi keinginan warga,kilahnya.

Selanjutnya PJS, mohon untuk tahun depan bila mangadakan acara perayaan seperti ini, jangan asal-asalan, hadiah-hadiah dari tahun ke tahun tak’ada peningkatan sama sekali, seharusnya dijadikan Gebyar yang luar biasa, jadikanlah tahun 2019 perayaan harus  dijadikan lautan manusia.

Menurutnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menerbitkan Keppres, bahwa pembangunan harus diarahkan kepada pembangunan yang berkelanjutan, dalam membangun jangan sampai menggali tambang  terus-menerus, apalgi memeras para pedagang, terutam pedagang kecil seperti tukang baso, mari kita jadikan salah satu pendapatan asli kabupaten Tasikmalaya adalah wisata, maka dari itu membangun wisata harus benar-benar dilaksanakan dengan baik.

Dalam RPJMD pemerintah kabupaten, difokuskan pada tiga masalah pokok, pertama masalah pengentasan kemiskinan, bagaimana bisa membantu warga masyarakat supaya memperoleh dan mendapatkan keringanan pengobatan, tahun depan (2019) UPCPK akan diperluas ke bidang pendidikan, tidak boleh! ada anak didik, dengan usianya yang seharusnya masuk sekolah menegah pertama atau pendidikan pesantren tidak memperoleh pendidikan, bilamana ada, itu semua menjadi tanggung jawab pemerintah, kedua dibidang pertanian, mau tidak mau membangun masyarakat tasik dengan membangun pertanian, dan ketiga bidang wisata, khusus untuk taman wisata galunggung akan dijadikan salah satu symbol “ICON WISATA” di kabupaten Tasikmalaya.

Laporan dari kepala dinas parawisata,  untuk tahun ini, kata Asep mendapat anggaran 1,2 M, dan akan membangun pagar dan membereskan sedikit-dikit juga yang lainnya, dalam Bahasa daerah sunda Ade berpantun canda ria, anggaran seperti itu bagai “ Tikukur macokan kupat kecok deui-kecok deui, dipupur bari disifat dekok deui-dekok deui”( burung tekukur makan ketupat, matuk lagi-matuk lagi, pake bedak sambil alis dipoles pencil sifat, tak akan kelihatan hasilnya).

Wabup dalam arahannya, mengatakan Tasik SIAP  wisata, promosi kemana-mana, ketika wisatawan domestik datang kesini, lihat kolam renang saja kotor, begitu juga WC gak terurus hingga menimbulkan bau tak sedap, pedagang tidak ditata dengan baik.

Pada tahun ini pembangunan parawisata akan dibangun sebaik-baiknya dengan serius, diingatkan pula bahwa tanah dan tempat ini bukan punya pemkab dan perhutani, karena tanah ini adalah milik Negara Republik Indonesia.

Diminta para pejabat pemkab dan Perhutani untuk duduk bersama merencanakan pembangunan taman wisata dengan baik, agar kedepan Tasik Siap wisata dapat dipromosikan.

Perayaan peringatan meletusnya Gunung Galunggung, selain dihadiri pejabat internal disparpora, juga hadir Kadishub Heri Bimantoro SH, MH., dinas indag, TNI-Polri, karang taruna, tokoh masyarakat, dan kepala desa, serta warga masyarakat setempat.

Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.(28/4/2018)

IWAN SINGADINATA

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler