x

Iklan

Admin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Hasil Seleksi Pendamping CSR Semen Gresik ditolak Pemuda

Dinilai sarat permainan dan mengabaikan aspirasi lokal, Pemuda Rin I Semen Indonesia Pabrik Tuban menolak hasil Seleksi Pendamping CSR.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesiana-Tuban - Hasil seleksi Fasilitator Desa Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) yang dilaksanakan oleh Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), menuai penolakan dari kelompok Pemuda Ring 1. Mereka menilai, seleksi pendamping CSR tersebut sarat permainan dan mengabaikan aspirasi lokal.

 
"Kami menolak hasil seleksi pendamping CSR karena tidak transparan dan mengabaikan aspirasi Ring 1" ujar Ali Mukhtar, Tokoh Pemuda Desa Pongpongan, seraya membeber data yang dipegang, pada Rabu, 02 Mei 2018.
 
Saat mengetahui seleksi pendamping P2M-SG dipublikasikan melalui media, Ali menyangka seleksi akan dilakukan secara transparan dan profesional, sayangnya belakangan ia mendapati adanya kejanggalan-kejanggalan yang mengarah pada praktek kolutif.
 
"KPR tidak berani mengumumkan hasil tes tulis dan wawancara, padahal sebelumnya mereka mengumumkan siapa-siapa yang lolos seleksi administratif. Apa ini yang dinamakan transparan?" Protes Mantan Presiden BEM STITMA ini dengan nada tinggi.
 
Menejemen P2M-SG juga telah mengabaikan aspirasi lokal untuk memprioritaskan Pemuda Ring 1. Hal ini dibuktikan dengan adanya 3 Pendamping yang berasal dari luar Ring. "Ada 3 peserta yang lolos menjadi pendamping CSR dari luar daerah, sedangkan pelamar dari Kecamatan Merakurak tak ada satupun yang lolos" beber Mei Siska, Pemudi Desa Tegalrejo yang punya background aktivis hukum ini.
 
Para pemuda ring ini juga menuntut agar Semen Indonesia mengevaluasi manajemen mengelola P2M-SG ini. Mereka khawatir apabila cara-cara seperti ini masih diteruskan, pengelolaan CSR Semen Indonesia tidak akan berjalan optimal. 
 
"Prinsip pengelolaan CSR itu terletak pada kemampuan manajerial dalam bersinergi dengan masyarakat ring 1 selaku penerima program. Kalo belum apa-apa sudah menyakiti warga Ring I, jangan harap CSR Semen Indonesia akan berjalan baik. Bisa-bisa CSR ditolak warga" ujar Udin, Pemuda Desa Kapu.
 
Atas kekecewaan tersebut, para pemuda Ring I ini berencana mendatangi Bina Lingkungan Semen Indonesia untuk menyatakan sikap. "Hari ini kita akan protes ke SI, atas carut-marut seleksi pendamping CSR ini. Kami berharap SI dapat mengambil keputusan terbaik, agar program CSR bisa diterima dengan baik oleh lingkungan" kata Sahli, BPD Desa Ring I. (A-01)
 

Ikuti tulisan menarik Admin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler