Adu ketangkasan antar prajurit di Cipatat, Jawa Barat kini masih berlangsung dengan tensi yang sangat tinggi. Kejuaran Pleton Tangkas pada materi How To Find A Fighter (HTF) yang tercepat kini di pegang oleh satuan paling Timur Indonesia yaitu Kodam XVIII/ Kasuari. Dalam kejuaraan tersebut dengan materi HTF kontingen Peleton Tangkas Kodam XVIII/Kasuari untuk sementara memimpin catatan waktu tercepat dari 12 Kontingen yang bertanding. Kontingen ini dengan rata-rata waktu 1:20:04'28. Materi HTF dilombakan pada Senin (7/5/2018) kemarin.
Pada posisi tercepat kedua untuk sementara diraih Kodam XIV/Hasanudin dengan catatan waktu 1:23:05'77. Tempat ketiga diduduki Kontingen Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan catatan waktu 1:26:12'87. Sementara itu pada materi menembak senapan yang diikuti 11 Kontingen, pada hari kedua lomba materi menembak senapan ini, Kontingen Divif-1 Kostrad mengumpulkan nilai total 6.236,090 dengan rata-rata perolehan 271,134. Raihan total nilai tertinggi kedua sementara diraih Kontingen Kodam Jaya 6.229,104 dengan nilai rata-rata 270, 831. Kontingen Kodam V/Brawijaya untuk sementara menempati posisi ketiga dengan torehan nilai 6.184,098 dan rata-rata nilai 268,874.
Pada materi lomba HTF dan menembak senapan ini dilaksanakan selama tiga hari secara bergiliran dan masih akan dilaksanakan pada esok hari. Dari tujuh materi Lomba Peleton Tangkas yang dilombakan, telah menyelesaikan lima materi lomba antara lain renang militer, kesegaran jasmani A (Garjas A), menembak pistol, lintas medan dan ilmu medan. Dari kelima materi tersebut, Kontingen Divisi Infanteri 1 Kostrad masih kokoh di puncak klasemen umum sementara dengan raihan 111 poin, diikuti Kontingen Kodam XIV/Hasanuddin dengan 70 poin dan Kontingen Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan 69 poin.
Informasi yang kami terima bahwa Lomba kejuaran Pleton Tangkas priode I TA 2018, menurut rencana akan ditutup oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono pada hari Rabu (9 Mei 2018) di Cipatat, Jawa Barat. Kejuaran ini akan ditutup secara resmi setelah melaksankan materi Halang Rintang. Para peserta yang terdiri dari 15 Kodam dan 2 Satuan dari Divisi Infanteri Kostrad tersebut harus berjibaku menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan 20 rintangan yang ada. Seperti tanjakan balok, dinding tegak, kawat rayap, tangga rintang, balok tangga, dinding potlot, jembatann dan rintangan lainnya dengan menggunakan perlengkapan lengkap, yakni Rangsel, Helm Senjata dan lain sebagainya.
Materi Halang Rintang (HR merupakan suatu meteri dimana prajurit dihadapkan seolah-olah dihadapkan dalam pertempuran sesungguhnya. Selain dihadapkan pada kemampuan musuh juga harus menaklukkan iklim, cuaca, medan dan segala bentuk rintangan. Untuk dapat mengatasi rintangan, tidak hanya dibutuhkan kekuatan fisik semata, namun juga dibutuhkan kerjasama dan kepemimpinan dalam tim yang solid sebagai faktor penentu, serta aspek semangat pantang menyerah untuk bisa menjadi sebagai pemenang.
Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.
