Penyelenggaraan Kegiatan Simulasi PILKADA
Kegiatan simulasi KPU Kabupaten Garut, KPPS dan PPK Desa Sukawangi, dihadiri KPU Provinsi Jawa Barat. perwakilan Pemkab Garut, Kepala Bagian Umum, Kabid Penggeloaan Informasi dan Kehumasan Diskominfo, PPDI, Kejaksaan Negeri, Danramil Kecamatan Tarogong Kaler serta peserta simulasi dari masyarakat setempat.
Minggu (13/5/2018), di TPS 3, RT 04 RW 03, Desa Sukawangi Kecamatan Tarogong Kaler. Menurut Ketua KPU Kabupaten Hilwan Fanaqi, kegiatan ini merupakan program dari KPU Jabar, meliputi 5 Kabupaten/Kota, sebagai sarana edukasi demokrasi dan wahana wisata politik untuk masyarakat.
Kegiatan ini mendapat antusias dari masyarakat setempat, dan mudah mudahan bisa memberikan pemahaman dengan edukasi yang disimulasikan oleh panitia PPDI, dari KPU, PPK, dan KPPS", ujarnya.
Menurut Hilwan, simulasi pemungutan suara yang diselenggarankan, khusus untuk kabupaten yang berada di daerah-daerah pegunungan, sehingga diharapkan pemilihan bisa menyeluruh dan merata saat dilaksanakan, pada waktunya nanti Rabu,tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Sekertatis KPU Jawa Barat, Heri Suherman, mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih lima kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten Garut, Cirebon, Sukabumi,Kota Sukabumi dan Bekasi, dimana dari 5 daerah pemilih yang disimulasikan ini, akan berlangsung bersamaan dalam pelaksanakannya,
Daerah yang dipilih menjadi daerah pemilih simulasi karena berbagai indikator, sehingga perlu disosialisasikan ke daerah pegunungan dengan geografis jangkauan terjal, untuk bisa mengetahui dan memahami teknis proses pemilihan umum.
Kabupaten Garut sendiri yang dipercaya menjadi daerah penyelenggaran simulasi oleh KPU Provinsi Jabar, menjadi bahan evaluasi dan melihat kekurangan kekurangan apa saja untuk diperbaiki, sebagai bahan pedoman Teknis untuk kabupaten /kota lainya’, ujarnya ditengah-tengah kegiatan simulasi.
Heri juga menegaskan, penyelenggaraan ini terus-menerus dilakukan untuk mengingatkan , mensosialisasikan kepada para peserta pemilih, agar senantiasa selalu membawa C6, KTP elektronik atau keterangan dari Disdukcapil. khusus petugas penyelenggara, bila ada yang tidak membawa KTP elektronik dan C6, petugas harus segera menolaknya, untuk tidak menggunakan hak pilihnya”, tegasnya.
Disisi lain, diakuinya, tidak dipungkiri menurunnya peserta hak pilih, karena berbagai macam indikator, salah satunya KTP elektronik, yang sampai saat ini masih dilakukan pembersihan KTP Ganda guna mengantisifasi duplikasi identitas.
Heri berharap pemilihan tahun ini akan meningkat, kami sendiri terus melakukan sosialisasi melalui aplikasi dan berbagai cara, agar bisa menyukseskan Pemilihan Umum", pungkasnya.
Kabupaten Garut.(13/5/2018)
IWAN SINGADINATA}
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.
