KH. A. Mimar Hidayatulloh menyerukan, agar umat Islam untuk saling tenggang rasa dan menjaga tali silahturahmi antar umat beragama.
Seluruh Umat Islam yang ada di 42 kecamatan dan 442 desa/kelurahan Se-Kabupaten Garut, malam ini penuhi Mesjid-mesjid untuk melaksanakan Shalat Terawih berjamaah bersama, sebagai tanda dimulainya awal puasa 1 Ramadhan 1439 H, atau jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Mei 2018 M.
Begitu juga pelaksanaan Shalat Terawih di Mesjid Agung yang berada di Pusat Kota Kabupaten, para mustami memenuhinya didalam maupun dihalaman Mesjid, para ihwan (pria) dan ahwat (wanita) dewasa, usia remaja serta anak-anak ikut serta, karena dilaksanakan Sunat Shalat ini hanya satu kali dalam setahun, yaitu dibulan Suci Ramadhan yang penuh keberkahan untuk membersihkan dan mensucikan diri serta memohon pengampunan dari Sang Maha Pencipta ALLAH Subhanna Wata A’lla.
Bertindak selaku Imam, KH. A. Mimar Hidayatulloh. Ketua DKM Mesjid Agung.
Dalam ceramahnya Imam Mesjid mengulas tentang pahala terawih dihari pertama sebagai penghapusan semua dosa yang telah lalu, selain itu banyak manfaat, apabila kita banyak bersedekah pahala yang diterima akan berlipat ganda tanpa terkecuali, dijelaskan pula bahwa sholat sunat di bulan puasa dinilai berlipat ganda pahalanya dimata oleh Allah SWT.
Di akhir ceramah yang disampaikan KH. A.Mimar Hidayatulloh menyerukan, agar umat Islam untuk saling tenggang rasa dan menjaga tali silahturahmi antar umat beragama.
Kabupaten Garut.(16/5/2018)
IWAN SINGADINATA
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.