x

Iklan

Putra Batubara

staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Seneng Nulis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Zulkifli Hasan, Raja Zulkarnain, Dan Doa Penghafal Quran

Dia (Zulkarnain) berkata,(dinding) ini adalh rahmat dr Tuhanku.Maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurkannya & janji Tuhanku itu benar

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di tengah minimya apresiasi terutama dari para pejabat terhadap para hafiz (penghafal Al Quran), kehadiran Zulkifli Hasan dalam acara Wisuda Tahfiz Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu akhir bulan april lalu menjadi sangat bermakna. Ketua MPR tersebut memuji pencapaian luar biasa para santri Pondok Pesantren Daarul Quran itu.

Karena menurutnya, menjadi penghafal Quran bukan perkara mudah. Butuh komitmen, kerja keras, dan kemauan yang kuat. Dengan demikian, para penghafal Quran adalah orang-orang pilihan. Dia tidak sekadar memuji. Sebagai apresiasi konkret, Ketua MPR memberikan hadiah umroh kepada salah satu hafiz binaan Ustaz Yusuf Mansur tersebut.

Namun yang lebih menarik dari itu adalah permintaan Zulkifli Hasan kepada para hafiz untuk mendoakan bangsa Indonesia. Termasuk agar Indonesia mendapakan pemimpin terbaik. Terlebih saat ini sedang digelar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak dan menyambung tahun depan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mohon doa semoga kita tetap bersatu sebagai bangsa dan Allah memberi pemimpin terbaik untuk Indonesia. Semoga Allah Jaga hafalan Quran adik-adik semua dan Daarul Quran serta Ustaz Yusuf Mansur bisa lahirkan hafiz-hafiz terbaik yang memberi manfaat untuk umat," katanya seperti dilansir Detik.Com.

Permintaan Zulkifli Hasan kepada para hafiz tersebut sangat tepat. Karena keutamaan penghafal Al Quran adalah doanya dikabulkan oleh Allah Swt. Hal ini sebagaimana disebutkan Nabi Muhammad Saw dalam sebuah Hadist-nya. "Penghafal Al Quran mempunyai doa yang ketika dibaca akan dikabulkan" (HR Baihaqi).

Doa penghafal Al Quran dikabulkan Allah Swt tampaknya karena memang para hafiz tersebut dekat dengan Sang Pencipta. Bahkan Allah Swt menjadikan dada para penghafal Quran sebagai wadah untuk menyimpan ayat-ayat Allah Swt. "Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang zalim"(QS. Al Ankabut ayat 49).

Karena itulah, harapan Ketua MPR tersebut agar para penghadal Al Quran tersebut sangat tepat. Dan kita berharap para hafiz itu benar-benar menyelipkan doa untuk kebaikan negeri dan kehadiran pemimpin yang terbaik dalam setiap doa mereka kepada Allah Swt. Meski memang, semua rakyat Indonesia diharapkan juga memanjatkan doa yang sama.

Keberadaan pemimpin yang baik dan terbaik ini sangat-sangat diharapkan oleh kita semua. Karena pemimpin ini punya peran strategis dalam sebuah komunitas, terutama negara. Ketiadaan pemimpin akan membawa kekacauan. Namun tidak sekadar pemimpin, tapi harus pemimpin yang baik. Yaitu pemimpin yang mempunyai kelebihan yang kelebihannya tersebut digunakan untuk memajukan rakyat.

Seorang penyair Yunani kuno, Euripides (406 SM) mengatakan "ten soldiers wisely led will beat a hundred without a head". Sepuluh serdadu yang dipimpin dengan bijak, dapat mengalahkan seratus serdadu musuh yang tanpa pemimpin. Pemimpin itu penting dan perlu. Tanpa pemimpin, kita kacau dan tanpa orientasi, dan kalah dalam persaingan (Alfian, Kekuatan Pemimpin, 2012: 47).

Permintaan Ketua MPR kepada penghafal Quran tersebut semakin tepat karena para hafiz tahu bagaimana kriteria atau ciri-ciri pemimpin yang sesuai dengan kehendak Allah. Karena memang Al Quran sendiri banyak berbicara tentang kekuasaan, termasuk bagaimana raja-raja yang baik dalam menjalankan kepemimpinan mereka.

Misalnya adalah Raja Zulkarnain, yang kisahnya diabadikan Allah Swt dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 83-99. Dalam 16 ayat tersebut, Allah menceritakan bagaimana kriteria dan cara Raja Zulkarnain dalam menggerakkan roda kekuasaan. Setidaknya terdapat delapan ciri pemimpin yang baik kalau merujuk pada sosok Raja Zulkarnain.

Pertama, memiliki banyak ilmu pengetahuan. Kedua, menerapkan ilmu pengatahuan tersebut. Ketiga, turun langsung ke masyarakat untuk mengetahui persoalan masyarakat dan memberikan solusi. Hal ini digambarkan dengan kepergian Zulkarnain ke Barat dan ke Timur. Keempat, menegakkan hukum dengan tegas dan adil. Orang yang zalim dihukum orang baik diberi kemudahan.

Kelima, harus bisa berkomunikasi dengan baik, meski bahasa rakyat sulit untuk dipahami. Kelompok manusia yang menetap di belakang dua gunung yang ditemui Zulkarnain ini mengeluhkan keberadaan Yakjuj dan Makjuj karena suka berbuat kerusakan dan kejahatan. Keenam, tidak bersedia menerima imbalan ketika masyarakat tersebut meminta Zulkarnain membuat dinding penghalang antara mereka dengan Yakjuj dan Makjuj.

Ketujuh mampu menggerakkan rakyat untuk bersama-sama mencapai visi-misi sang pemimpin. Raja Zulkarnain meminta masyarakat untuk mengumpulkan potongan-potongan besi, memasangkan hingga rata dengan kedua puncuk gunung, dan sekaligus membakar besi tersebut hingga menyala. Puncak dari pengerjaan proyek tersebut baru dilaksanakan sendiri oleh Raja Zulkarnain. Yaitu menuangkan tembaga yang mendidih ke atas besi panas tersebut.

Dengan ide cemerlang dan kerja sama yang digerakkan Raja Zulkarnain untuk membuat dinding tersebut, Yakjuj dan Makjuj tidak bisa keluar karena tidak dapat mendaki dan melubanginya. Terakhir, Raja Zulkarnain tidak berbangga diri dan sombong atas pencapaiannya dalam membangun dinding yang kokoh tersebut.

Dalam surat Al Kahfi ayat 98 disebutkan: "Dia (Zulkarnain) berkata, (dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku. Maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurkannya dan janji Tuhanku itu benar."

Demikianlah ciri-ciri Zulkarnain, salah satu kisah raja adil yang terdapat dalam Al Quran. Semoga para penghafal Al Quran benar-benar mendoakan agar Indonesia diberi pemimpin yang terbaik sebagaimana harapan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dengan pilkada tahun ini dan pemilu tahun depan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin Qurani, salah satunya seperti Raja Zulkarnain.

Ikuti tulisan menarik Putra Batubara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler