x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bidang Damkar KabTasikmalaya Dapat Tambahan Kendaraan Baru

Predikat Bidang Damkar bisa saja, yang tadinya Termiskin, Kini Menjadi Predikat “SENGSARA MEMBAWA NIKMAT”

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Predikat Bidang Damkar bisa saja, yang tadinya Termiskin, Kini Menjadi Predikat “SENGSARA MEMBAWA NIKMAT”

Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, pada tanggal 22 Mei 2018 kemarin, mendapat tambahan 1 unit kendaraan pemadam modern baru jenis medium standard ISSO SNI; HINO 300 dengan kelengkapan pemadam sepenuhnya built up dari Jerman, diperkirakan harganyapun dalam kisaran 1,6 M (satu,enam milyar rupiah), pengadaan pembelian kendaraan sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini melalui system pelelangan e-catalog.

Sebetulnya sudah ada 4 unit kendaraan damkar keluaran tahun 2001 yang dipunyai, namun hanya satu yang masih “laik jalan” itupun tak sepenuhnya baik, dan sisanya yang 3 unit sudah tak jalan dan layak pakai, karena perawatan kendaraan seadanya saja, padahal menurut petugas yang enggan disebut namanya, bila anggaran pemeliharaan untuk kendaraan damkar terpenuhi, semuanya masih bisa dipergunakan dengan baik, kilahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan mobil pemadam modern, mendapat tanggapan dari berbagai pihak, baik para petugas maupun masyarakat setempat. Pada dasarnya, terutama petugas merasa bangga, selain akan menunjang pekerjaannya yang selama menjalaninya dirasakan belum maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang kena musibah kebakaran.

Terkadang menerima ejekan warga, apabila ditempat kejadian perkara kebakaran api sudah padam, kendaraan damkar yang ditunggu-tunggu baru datang, sehingga sorak-sorai penyesalan masyarakat didapat dan yang menjadi ke-khawatiran petugas, ketika mendapat hadiah Lemparan Batu.

Lain halnya dengan pendapat warga yang sering melewati kantor damkar, ketika penulis meminta pendapatnya, Oyon berucap dan tersenyum nyinyir, apa bisa petugas damkar melakukan pekerjaan dengan peralatan yang baru, karena setiap hari mereka sering kelihatan hanya membersihkan kendaraan dan bongkar pasang ban yang bocor, belum pernah terlihat melakukan latihan, bagaimana menggunakan peralatan canggih yang hanya jadi pajangan digarasi Kantor Satpol PP.

Tokoh pemerhati setempat yang tak mau disebut namanya mengatakan, pertama merasa bangga dengan pemerintah daerah yang telah dan bisa dianggap peduli dengan perkembangan persoalan yang semakin multi komplek dari hari ke hari, oleh karena kejadian kebakaran sangat sensitive dan tak pernah terditeksi sebelumnya serta pengungkapan kejadian oleh para aparat sedehana sekali, sering kita dengar dari kortsleting kabel listrik dan kompor gas yang bocor, ungkapnya.

Ditambahkannya, bidang damkar kabupaten Tasikmalaya masih tergolong termiskin di Indonesia, sarana-prasaranapun tersendat-sendat kelihatannya, apalagi pegawai bidang ini berjumlah 22 orang, yang terdiri dari pegawai ASN 13, K2 5 dan PHL 4 dengan gaji yang diterima untuk K2 sebesar 1,5 juta dan PHL hanya 1 juta sebulan tanpa ada tambahan tunjangan lain, padahal tugasnya mempunyai resiko tinggi, jadi petugas dibidang damkar boleh dikata maju-mundur juga kena. Dan lagi apa mungkin bisa ? menghadapi luas wilayah jangkauan 39 kecamatan dan 351 desa, pesimis bisa dihadapi, tapi untuk meningkatkan Predikat Bidang Damkar bisa saja, yang tadinya Termiskin, Kini Menjadi Predikat “SENGSARA MEMBAWA NIKMAT”

UPT Kebakaran Tatang Abdulah Ssos. Saat dikonfirmasi, hanya bisa membenarkan jumlah petugas yang ada di-bidang kebakaran, menyangkut kritikan pedas warga, mengenai predikat yang diberikan masyarakat kepada pihaknya, warga mungkin merasa memiliki dan merupakan kepeduliannya.

Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.(25/5/2018)

IWAN SINGADINATA

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler