Pada hari Jumat tepat tanggal 1 Juni 2018 diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila oleh berbagai institusi pemerintah dan swasta yang ada di Indonesia. Salah satunya TNI AD memperingati momen bangsa ini. Bahkan dalam situsnya TNI AD dalam tampil beda dengan menampilkan benner gambar ada Garuda lalu kemudian ada Kasad mengepalkan tangan dengan sertai tulisan “Selamat Hari Lahir Pancasila "Bersatu, Berbagi dan Berprestasi" Sebagai falsafah hidup bangsa Pancasila tidak hanya menjadi Semangat perjuangan namun juga sebagai jiwa nafas kita untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai negara yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur”.
Tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai hari lahir Pancasila, dasar negara yang menjadi pemersatu dari Sabang sampai Merauke. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sempat diperdebatkan di era kepemimpinan Presiden Soeharto. Pasalnya, sikap pemerintah terhadap Pancasila masih ambigu. Namun saat ini sudah kepastian karena swudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kemdegri sebagai mana yang terdapat dalam situs resminya.
Pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik.
Setelah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945. Dan akhirnya tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden.
Pada 73 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, di dalam salah satu ruangan gedung yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila, Sukarno berpidato menawarkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Di hadapan sekitar 65 anggota sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) Indonesia saat itu, untuk kali pertama Sukarno menawarkan istilah Pancasila sebagai dasar negara.
Apapun namnya peringatan hari lahirnya Pancasila harus kita maknai sebagai momen dalam mempersatukan bangsa. Betapa bersyukurnya kita selaku bangsa Indonesia karena dengan adanya Pancasila kita berbeda adat, suku agama dan ras lalu kita disatukan dengan Pancasila. TNI AD selaku institusi Pertahanan Negara harus kita ambil pelajaran dengan slogan "Bersatu, Berbagi dan Berprestasi". Artinya tema tersebut sangat tepat. Dimana ada kata bersatu untuk menjadi bagian tak terpisahkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sehingga tidak ada kotak-kotak atau pemisah disitu.
Bertahannya bangsa ini karena adanya wadah yang menjadikan pemersatu bangsa yang dinamakan Pancasila. TNI AD menjadi salah pelopor yang terus menerus konsisten menjadi terdepan dalam melekatkan persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegaknya NKRI. TNI AD kita harapkan agar tatap menjadi pilar dalam menjadi contoh untuk mempersatukan bangsa ini agar tidak tercerai berai seperti slogan TNI AD dalam memperingati lahirnya Pancasila 1 Juni 2018.
Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.
