x

Iklan

Pakar Pikiran

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Anda mau Memilih Menjadi Manusia Cerdas atau Tetap Dibodohi

“ternyata banyak manusia itu tidak menggunakan Pikirannya dan bodoh ya kalau begitu pak firman”, kata seorang ibu berusia 60 tahun yang mengambil kelas Pla

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“ternyata banyak manusia itu tidak menggunakan Pikirannya dan bodoh ya kalau begitu pak firman”, kata seorang ibu berusia 60 tahun yang mengambil kelas Platinum AMC pada hari kamis-jumat-sabtu kemarin. Memang sesungguhnya banyak manusia itu kelihatannya saja hidup tapi sesungguhnya tidak hidup, kenapa saya katakan tidak hidup.

Karena banyak manusia tidak menggunakan pikirannya untuk berpikir. Efek dari tidak bisa menggunakan pikirannya sendiri maka jadinya mudah dibodohi oleh orang lain, bahkan tidak sadar jika dibodohi. Memamg miris sih melihat kondisi manusia saat ini, mudah sekali menerima “sugesti” dari berbagai pihak, mudah sekali kagum dengan “kesaktian semu” yang dipertontonkan oleh orang lain. Padahal seharusnya masing-masing manusia itu menggunakan sendiri Pikirannya alias menjadi pribadi yang “cerdas”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat kebodohan yang tidak disadari itu membuat maraknya praktek “kesaktian semu”, praktek-praktek yang menyebut dirinya “paranormal/orang pinter/perdukunan” dan sejenisnya. Praktek yang membuat ketergantungan bagi banyak orang, sehingga banyak orang menganggap dirinya tidak sakti dan hanya orang tertentu yang sakti. Kalau anda sudah mempelajari dan memahami AMC, maka sesungguhnya tidak ada orang sakti yang semacam itu, yang ada adalah orang yang bodoh dan orang yang membodohi. Dalam setiap kelas AMC, baik itu yang kelas reguler, privat dan platinum pasti selalu ada cerita seru pengalaman orang-orang yang dulunya pernah berada di situasi kebodohan, atau saya sebut sebagai jaman jahiliyah. Maksud kebodohan disini adalah belum mampu menggunakan pikirannya sendiri secara benar, pergi ke seseorang hanya untuk minta air, datang jauh-jauh ke seseorang hanya untuk diisi energi, pergi melakukan berbagai ritual yang tidak jelas maksudnya supaya keinginannya terjadi, minta jimat supaya daganga laris, minta doa dan berbagai kegiatan lainnya yang menunjukkan kebodohan.

Mungkin sebagian dari anda tidak menerima ketika saya katakan kegiatan seperti itu adalah kebodohan, pasti anda menganggap kegiatan seperti itu adalah bagian dari ikhtiar dalam memperbaiki kehidupan. Padahal ikhtiar yang sesungguhnya untuk memperbaiki kehidupan adalah dengan belajar bagaimana mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran secara benar. Menjadi manusia yang cerdas, sehingga tidak lagi tergantung kepada orang lain. Karena sesungguhnya dengan menggunakan PIKIRAN maka segala kebutuhan diri kita bisa terpenuhi secara ajaib. AMC adalah satu-satunya metode untuk Menggunakan kekuatan pikiran dengan benar, dan manusia yang sudah memahami AMC biasanya menjadi manusia cerdas yang bisa mengelola dengan baik pikirannya.

Dan, ada beberapa orang-orang yang belajar AMC karena sudah paham ilmu kesaktian yang sesungguhya lantas sedikit membalas dendam atas kebodohannya dulu dengan membodohi orang lain juga, orang seperti ini biasanya yang dulu ketika mau belajar ilmu kesaktian butuh proses yang lama eh begitu belajar AMC akhirnya cuma 1 hari sudah jadi sakti. Seperti malam ini, sebelum saya menulis artikel ini ada seorang alumni AMC yang telepon saya.

“mas firman, ternyata jadi menjadi sakti seperti paranormal itu gampang, ini tetangga saya pada kaget ketika saya bisa menyembuhkan kesurupan dengan cara amc, jadi kyai dadakan saya mas. Bahkan tadi ada yang minta dibuatkan air doa dan saya dikasih uang.  Benar kata mas firman, masih banyak yang bodoh di sekitar kita, tapi kebodohan itu bisa membuat saya dapat uang mas haha, amc keren “

Terbukti kan bahwa sebenarnya tidak ada orang sakti, tidak ada orang punya kelebihan sejak lahir, tidak ada yang aneh-aneh. Yang ada itu adalah orang cerdas karena sudah memahami AMC dengan benar dan orang yang masih bodoh. Sekarang anda pilih saja? mau menjadi manusia cerdas, ataukah tetap dibodohi oleh orang lain karena anda tidak mengenali dengan benar Pikiran anda sendiri? Anda yang menentukan.

Ikuti tulisan menarik Pakar Pikiran lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler