x

Iklan

Pakar Pikiran

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memahami Makna dari Ilmu “Meringankan Tubuh” yang Sebenarnya

Sudah menjelang tengah malah, saya sempatkan untuk menulis artikel pencerahan lagi di blog ini. Sehabis dari kantor sore tadi saya masih ke rumah mertua ka

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sudah menjelang tengah malah, saya sempatkan untuk menulis artikel pencerahan lagi di blog ini. Sehabis dari kantor sore tadi saya masih ke rumah mertua karena anak dan istri yang baru melahirkan ada disana, jadi baru sampai ini di rumah surabaya, bersih-bersih diri kemudian buka macbook deh.

Meskipun seharian tadi banyak aktivitas tapi rasanya ringan saja menjalaninya, nyaman saja. Tubuh ini terasa ringan tanpa beban. Ngomongin tubuh yang ringan, maka saya teringat sebuah ilmu di film kanuragan Indonesia judulnya “tutur tinular”, ilmu itu namanya Ilmu meringankan tubuh. Pasti sebagian besar dari anda sangat mengenal istilah ilmu ini, apalagi yang suka dengan film-film kanuragan Indonesia. Apa sih sebenarnya makna dari “Meringankan Tubuh” itu?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari rabu kemarin, saya bertemu dua orang di tempat yang berbeda tapi menyampaikan komentar yang sama ke saya “pak firman kok bisa nyaman banget ya pas rapat gini, ringan dan santai gitu”. Orang pertama adalah teman saya di kantor telekomunikasi, orang yang kedua adalah teman dosen saya dikampus. Memang pada hari rabu kemarin saya mengikuti rapat di kantor pagi harinya, lalu siang jam 1 sampai jam 3 sore ada rapat dikampus. Seperti biasa saya menjalani hari-hari dengan santai dan ringan saja. Menjalani kehidupan dengan ringan dan santai, inilah makna sesungguhnya dari ilmu meringankan tubuh. Bukan seperti yang digambarkan di film-film bisa terbang seperti itu, sebenarnya di film-film itu ingin menggambarkan bahwa ketika seseorang sudah menguasai ilmu meringankan tubuh maka tubuhnya terasa enteng seperti seolah-olah melayang.

Bagaimana tubuh bisa terasa ringan? Kuncinya tentu dari PIKIRAN yang santai, pikiran yang santai itu bermula dari logika-logika berpikir yang simpel dan sederhana. Kalau saya analogikan di dunia programming, (karena saya orang IT), maka ketika seorang programmer membuat logika-logika pemrograman yang simpel, sederhana maka running dari program itu juga cepat, prosesnya tidak membuat komputer menjadi berat atau panas tapi biasa saja. Sering saya bertemu banyak orang saat ini tidak meringankan cara berpikirnya tapi seringkali membuat rumit, membuat ruwet. Itu terlihat dari istilah-istilah yang diucapkan, banyak orang disekitar kita yang bicaranya seolah menggunakan istilah atau bahasa yang tinggi, bahasa asing yang dianggapnya modern, bahasa agama yang terlalu tinggi tapi mereka tidak paham atas apa yang disampaikan. Justru menambah rumit logika berpikirnya, ketika logika berpikirnya rumit maka tubuh menjadi berat dan yang terlihat adalah tidak enjoy atau tidak menikmati hidupnya. Karena itu dikelas AMC (Alpha Mind Control) saya memberikan pemahaman yang simpel dan sederhana tentang PIKIRAN, karena memang Tuhan yang MAHA BAIK itu memberikan aturan yang simpel dan sederhana juga.

Kalau kita ingat sebuah ucapan yang sering disampaikan oleh almarhum Gus Dur, “gitu aja kok repot”, kata-kata itu memiliki makna bahwa gusdur adalah seseorang yang selalu mengisi kepalanya dengan logika-logika yang sederhana, logika berpikir yang simpel. Sehingga hidupnya selalu enjoy dan penuh candaan.

Ilmu meringankan tubuh sesungguhnya adalah ilmu yang melatih seseorang untuk membuat logika-logika berpikir yang ringan dan sederhana saja.

Dengan isi kepala yang ringan, maka pasti tubuh menjadi ringan, langkah kaki pun menjadi cepat dan hidup penuh kenikmatan. Bagi anda yang muslim, maka tentu sudah diketahui jika Rasulullah Muhammad itu selalu berpikir sederhana, sehingga disebut dengan hidup yang sederhana. Lalu beliau kalau berjalan digambarkan ringan dan cepat. Itu semua karena isi pikirannya adalah logika-logika sederhana dan ringan saja, jadi bisa disimpulkan bahwa kalau hidupmu sekarang terasa berat, hidupmu terasa rumit atau “complicated” maka sesungguhnya itu semua adalah hasil dari logika-logika yang ruwet bin mbulet yang ada dalam pikiranmu sendiri. Maka ubahlah logika berpikirmu, ubahlah cara pandangmu, ubahlah menjadi ringan dan sederhana maka pasti tubuhmu juga terasa ringan sehingga kehidupan ini bisa dinikmati dengan penuh kebahagiaan.

Ikuti tulisan menarik Pakar Pikiran lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler