Denganmu, deretan titik-titik saling merekat lalu menjelma menjadi garis. Garis-garis melengkung mengikuti bentuk hurup. Dan hurup-hurup terangkai menjadi kata. Lalu kata-demi-kata membentuk untaian kalimat yang mengungkap rasa.
Sesaat lalu, aku baru saja menggoda abjad, dari A sampai Z, agar masing-masing menjinakkan diri pada pengembaraan imajinasi, mengiringi kalimat pengungkap rasa untuk menemukan komposisi idealnya: rasa tersampaikan dan nalar berterima.
Sesaat lalu, aku baru saja membujuk imajinasi. Mengajaknya untuk cermat mengikuti jalur pengembaraan, tak mengkhianati pesan yang ingin disampaikan rasa melalui hurup-kata-dan-kalimat yang terangkai, denganmu dan untukmu.
Syarifuddin Abdullah | 21 Agustus 2018/ 09 Dzul-hijjah 1439H
Sumber foto: gurupendidikan.com
Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.