Yang mampir tak harus menetap. Yang pergi bukan berarti meninggalkan. Aromamu tak pernah hilang.
Seumpama rembulan, yang tak pernah khianat memantulkan sinar matahari. Walau pantulan bulan dari bumi kadang tak nampak.
Semisal jubah, yang tak mengenal ruang dan waktu, auramu tak pernah tanggal membalut raga dan jiwaku.
Syarifuddin Abdullah | 28 Agustus 2018 / Dzul-hijjah 1439H
Sumber foto: owellness.ca
Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.