x

Iklan

Victor Rembeth

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Terima Kasih Asian Games 2018

Ksah kebangkitan nasional (lagi) Indonesia untuk Asia dan dunia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terima Kasih Asian Games 2018

Victor Rembeth

Terima Kasih adalah frase yang dikemas secara apik dalam penutupan perhelatan Asian Games 2018. Sebuah ungkapan yang sering kehilangan makna ketika diucapkan sebagai kebiasaan atau basa basi belaka. Dua kata itu memang kerap keluar dari mulut pengucap secara tanpa sadar akan makna hakiki. Lain kalau Terima Kasih disuarakan oleh pihak yang merasakan niatan baik kemanusiaan pihak lain terhadap dirinya.

Niatan baik itulah yang dirasakan oleh jutaan orang di Indonesia dan Asia ketika hari demi hari kompetisi dilakukan dengan sportif dan "fair".  Ada atlet, ofisial dan anggota kontingen yang berharap dan berusaha namun menyadari ada saatnya menang dan bisa juga pulang dengan kekalahan. Ada juga panitia yang berikhtiar keras agar penyelenggaraan berjalan lancar di tengah tantangan urban Jakarta-Palembang. Dan, ada juga relawan, penonton, awak media, petugas keamanan dan penggembira yang tersebar dimana mana menjalankan peran masing masing dengan kegembiraan dan kesopansantunan ala Indonesia.

Ketika Asia dan dunia dicengangkan oleh pembukaan yang spektakuler dan berkelas dunia, ternyata kejutan tidak hanya berhenti sampai disitu. Upaya mati matian semua pemangku kepentingan Asian Games terus dipacu. Hari hari dengan medali dan pencapaian manis dipertontonkan dengan penuh dedikasi baik oleh tuan rumah maupun negara negara peserta. Indonesia bertarung dengan martabat dan kebanggaan berkompetisi di air dan tanah yang tercinta untuk menghadirkan senyum sang IBU PERTIWI. Kejutan perolehan prestasi kembali membuat euforia baru yang menepis kesuraman olah raga kita selama bertahun.

Di Indonesia, ada harapan baru buat semua. Ada manusia manusia.yang mau berbakti bagi bangsanya dengan sportifitas yang tinggi sekaligus memberikan yang terbaik dimiliki untuk kebanggaan bersama. Kisah kisah para atlet dan ofisial menunjukkan bahwa ada usaha, ada keringat, ada airmata dan ada pengorbanan untuk keberhasilan yang tidak dicapai dengan instan. Mereka menunjukkan etos kerja yang menghantam dengan cara yang apik para perusak bangsa  yang koruptif, egois untuk kekuasaan dan keuntungan jangka pendek. Mereka menunjukkan kelas manusia Indonesia yang sesungguhnya, tanpa sekat untuk berkibarnya Merah Putih.

Tetiba kita semua ingin mengucapkan TERIMA KASIH dengan tulus dan bahkan haru. Ditengah "cuitan" negatif krisis kebangsaan, ancaman terorisme kemanusiaan, serta deraan pesimis kondisi ekonomi, ternyata ada harapan dari Jakarta dan Palembang. Terima kasih adalah dua kata yang bisa dimaknai baru sebagai "accept my love", terimalah cinta saya Indonesia. Dalam cinta yang tanpa tepi untuk bangsa ini, semua sudah melakukan yang terbaik untuk menunjukkan Indonesia layak dicintai dan harus dicintai.

Indonesia sedang menebar cinta, dan dunia digemparkan. Indonesia menebar harapan, seluruh rakyat bergembira. Indonesia menebar semangat, masih ada asa perjuangan bagi semua untuk maju. Indonesia menebar kebaikan, terus lanjutkan menjadi bangsa yang santun dan berusaha keras. Kita bangga dan kita seharusnya mampu melantunkan lagu tema Asian Games 2018 dengan kepala tegak...

Yo yo ayok... Yo ..yo ayok

Kalau menang berprestasi

Kalau kalah jangan frustasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalah menang solidaritas

Kita galang sportifitas

TERIMA KASIH INDONESIA. kamu, aku , kalian dan kita MASIH INDONESIA, untuk Asia dan untuk Dunia.

 

Ikuti tulisan menarik Victor Rembeth lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler