x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dari Esa Unggul Untuk Asian Games 2018

Tidak terkecuali Universitas Esa Unggul yang mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk membantu memuluskan jalannya Asian Games 2018.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Semarak Asian Games 2018 semakin terdengar gaungnya dipenjuru negeri, selain dikarenakan pesta olahraga Asia terbesar ini memberikan hiburan bagi rakyat Indonesia Antusiasme masyarakat Indonesia selaras dengan capaian prestasi yang didapatkan oleh para atlet Indonesia. Hal ini pun tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat, instansi, perusahaan hingga Lembaga Pendidikan.

Tidak terkecuali Universitas Esa Unggul yang mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk membantu memuluskan jalannya Asian Games 2018. Peran Esa Unggul di Asian Games 2018 selain berkontribusi sebagai official Asian Games, Esa Unggul juga berperan untuk menambah raihan prestasi Tim Indonesia di setiap pertandingan Asian Games lewat Atlet maupun tim pendukung.

Lima Mahasiswa Esa Unggul Perkuat Timnas Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima mahasiswa Esa Unggul yakni Abraham Damar Grahita mahasiswa Fakultas Teknik, Kadek Pratita Citta Dewi dan Delaya Maria dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Dwi Rahayu Pitri Fakultas Ilmu Komunikasi berkesempatan membela Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Lima mahasiswa Esa Unggul tersebut memperkuat indoneisa di cabang olahraga yang berbeda, empat diantaranya yakni Abraham Damar Grahita, Kadek Pratita Citta Dewi, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dan Delaya Maria memperkuat Timnas Basket Indonesia. Sementara Dwi Rahayu Pitri memperkuat Indonesia di cabang Soft Tenis.

Sebetulnya, pemanggilan lima mahasiswa Esa Unggul untuk masuk dalam jajaran atlet Indonesia telah lama diperhitungkan, seperti Abraham dan Citta mereka telah lama langganan Timnas Basket Indonesia bahkan mereka menyumbangkan medali di SEA Games 2017 lalu.

Sementara Dwi Rahayu Pitri menjadi salah satu punggawa Tim Soft Tenis Indonesia di sejumlah ajang Internasional dan berhasil memboyong banyak penghargaan serta medali dari penampilannya di Soft Tenis. Dirinya bahkan sempat membela Indonesia di ajang Asian Games di Incheon Korsel 2014.

Pada kesempatan di Asian Games 2018 kali ini Dwi Rahayu menyumbangkan medali Perunggu untuk Indonesia lewat permainnya di kategori Single. Dwi mengatakan kunci keberhasilannya dalam berprestasi yakni berusahan sekuat tenaga untuk menguatkan mental dalam bertanding. Mental dalam bertanding yang didapatkannya ini dilatih melalui banyaknya jam terbang selama berlaga di sejumlah ajang internasional.

"Kunci berprestasi selanjutnya ya harus disiplin, harus bisa membagi waktu, siap menerima apapun itu kalah atau menang kita harus lapang dada, harus mempunyai mental yg kuat juga. Lawan terberat sebenarnya itu ialah diri kita sendiri. Jangan mudah puas dengan hasil yang kita capai. Tetap terus evaluasi sama hasil kerja kita sendiri," ucap Dwi.

Mengirimkan 10 Tenaga Ahli Fisioterapi Untuk Para Atlet

Universitas Esa Unggul merupakan kampus pelopor Program Studi Fisioterapi di Indonesia, tidak mengherankan Prodi Fisioterapi Esa Unggul menjadi rujukan baik dibidang akademik maupun penanganan para Atlet Indonesia di bidang Fisioterapi. Di ajang Multieven Asian Games 2018, Tim Fisioterapi UEU yang berjumlah 10 Fisioterapis ikut ambil bagian sebagai official resmi timnas Indonesia.

10 Fisioterapis Esa Unggul ini akan menangani atlet dalam sejumlah cabang Olahraga seperti Tim nasional Basket 3 x3 dan Tim nasional sepakbola putri. Selain Asian Games, 10 Fisioterapis UEU juga akan menangani Tim Atlet Indonesia di Asian Para Games. Asian Para Games merupakan acara multi-olahraga internasional di Asia, yang melibatkan atlet disabilitas.

Dekan Fakultas Fisioterapi Esa Unggul Syahmirza Indra Lesmana, SKM, SSt.FT., M.Or menerangkan keiikutsertaan dari para dosen dan Fisioterapis Esa Unggul di ajang Asian Games dikarenakan pengalaman mereka dalam menangani sejumlah atlet. Salah satunya yakni atlet Basket banyak yang memberikan rekomendasi untuk menggunakan jasa dari para Fisioterapis Esa Unggul.

Syahmirza berharap dari ajang Asian Games ini para Fisioterapis Esa Unggul dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan Profesionalitas sehingga membawa nama baik Universitas Esa Unggul di kancah Internasional.

“Saya harap mereka keep on standart dan yang paling penting ini hajat bangsa jadi bekerjalah dengan profesional dan berjiwa volenter. Tempat ini bukan tempat kalian mencari uang tapi menjadi kebanggan karena bisa berpartisipasi di ajang multinasional,” tutur Syamriza.

Adapun 10 Fisiterapis yang terlibat dalam kegiatan tersebut yakni Mutiah Munawarrah (wakil Dekan Fak Fisioterapi) sebagai Tim Fisioterapi Asian Para Games, Jerry Maratis (Dosen tetap) sebagai Clasifier Asian para Games, Eko Wibowo (Dosen tetap) Tim Fisioterapi Asian Para Games, Abdurrasyid (Dosen tetap) sebagai Clasifier Asian para Games, Victor S Nenga (Ito) (Fisio Klinik) Kordinator tim Medis cabang basket 3×3 Asian Games, Eko Guspriadi (Fisio Klinik ) Fisioterapis Tim nasional Basket 3 x3, Andi fadhilah (Fisio Klinik ) Fisioterapis tim nasional sepakbola putri, M Zikra (JAck) (Fisio Klinik ) Fisioterapis pelaksana cabang basket 3×3 Asian Games, Faisal (Fisio Klinik ) Fisioterapis pelaksana cabang basket 3×3 Asian Games, Akmal (Fisio Klinik ) Fisioterapis pelaksana cabang basket 3×3 Asian Games, Rizky (Fisio Klinik ) Fisioterapis pelaksana cabang basket 3×3 Asian Games.

Partisipasi Mahasiswa Esa Unggul menjadi Relawan

Dalam ajang Asian Games yang digelar pada 18 Agustus hingga 02 September 2018, puluhan mahasiswa Esa Unggul menjadi Volunteer (Relawan) di sejumlah tempat paggelaran Asian Games seperti sebagai Protocol Assistant (pendamping tamu VVIP), NOC Assistant ( Pendamping kontingen atlet) dan Liaison Officer (bertugas di help desk, bandara, hotel, venue, pertandingan, wisma atlet, hingga katering.

Bahkan pada 12 Maret lalu Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC) menggelar Audiensi dan sosialisasi terkait Volunteer kepada para mahasiswa Esa Unggul. Perwakilan INASGOC yang terdiri dari Vice Coordinator Jenny Soeseno dan Korlap Volunteer Asian Games Diah Ayuningtyas mempresentasikan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan oleh para Volunteer dalam Asian Games.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler