x

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kelas yang Menggairahkan

Kiat-kiat menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan menarik bagi siswa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: Kelas yang Menggairahkan

Penulis: Bangun Pracoyo

Tahun Terbit: 2017

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbit: Pustaka Media Guru

Tebal: xii + 150

ISBN: 978-602-5639-48-7

Dalam sistem pendidikan di Indonesia, selain guru dan kepala sekolah, mutu pembelajaran ditaruh di pundak para pengawas sekolah. Artinya, pengawas sekolah adalah pihak yang sangat penting perannya dalam menjamin mutu pendidikan di Indonesia. Jika guru berperan langsung di kelas bersama siswa, kepala sekolah berperan mengelola sekolah supaya para siswa bisa belajar dengan tenang dan baik, pengawas sekolah berperan untuk memberikan supervisi (kepengawasan) kepada sekolah dan guru.

Meski memiliki peran yang sangat sentral di dunia pendidikan, namun harus diakui bahwa peran pengawas sekolah di Indonesia masih kurang optimal. Selama ini ada dua alasan mengapa pengawas sekolah masih kurang bisa berperan. Pertama sistem seleksi pengawas sekolah masih belum baik. Bahkan seringkali pengawas dijadikan tempat pembuangan guru atau kepala sekolah yang dihukum. Istilah “dipengawaskan” adalah hal yang sering kita dengar ketika seorang kepala sekolah memiliki masalah.

Faktor kedua yang dianggap menjadi penyebab mengapa pengawas sekolah belum berperan optimal adalah karena pelatihan yang sangat minim. Banyak anggaran dan proyek pelatihan yang telah dibuat untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Namun pelatihan-pelatihan tersebut umumnya ditujukan kepada guru atau kepala sekolah. Sangat jarang ada program pelatihan khusus untuk pengawas.

Dengan rekrutmen yang seadanya, ditambah pelatihan yang tidak terprogram maka wajar jika pengawas sekolah belum bisa berperan maksimal.

Namun jangan dulu menganggap pengawas tidak memberi andil. Meski secara umum pengawas belum sepenuhnya bisa menyumbang peningkatan mutu pendidikan, namun ada banyak pengawas sekolah yang luar biasa perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas-pengawas yang mau belajar sendiri untuk meningkatkan profesionalitas mereka rata-rata memberi sumbangan nyata dalam dunia pendidikan kita.

Salah satu contoh pengawas yang gelisah terhadap kualitas sekolah-sekolah dampingannya; dan kemudian membuat tindakan-tindakan untuk bersama guru dan kepala sekolah membenahi mutu sekolah adalah Bangun Pracoyo. Pengawas SMP di Kabupaten Probolinggo ini telah berperan nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan SMP di Purbalingga. Pengawas yang pernah menjadi guru dan kepala sekolah ini rajin bekerjasama dengan guru di MGMP untuk secara kreatif meningkatkan mutu pembelajaran. Ia tidak terjebak pada kegiatan administratif saja. Ia memfasilitasi untuk mencari cara-cara yang inovatif untuk membuat para siswa suka dan siap belajar. Karya nyatanya bersama sekolah-sekolah dampingan telah membuatnya diganjar sebagai salah satu Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional oleh Kemdikbud.

Buku ini adalah tuangan pengalaman beliau dalam mengubah guru, kelas dan relasi antara guru dan siswa. Kalau kita baca dengan rinci, Bangun Pracoyo tidak hanya membagikan hal-hal umum yang diatur dalam kurikulum. Namun dia memakai pengetahuan-pengetahuan dari luar dunia pendidikan untuk menggairahkan pembelajaran.  Kompetensi kepribadian guru diterjemahkan menjadi sifat-sifat yang menghargai siswa, memotivasi siswa dan selalu belajar. Kompetensi pedagogis diterjemahkan sebagai cara-cara mengajar yang membuat siswa nyaman dan produktif. Tidak banyak teori. Tapi praktik nyata di ruang-ruang kelas.

Buku ini sangat berguna bagi para guru, kepala sekolah dan pengawas lain yang ingin meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi di bagian akhir, Bangun Pracoyo memberikan contoh-contoh RPP yang kreatif dan menantang.

Saya sangat senang dengan guru, kepala sekolah dan pengawas yang mau menulis buku. Sebab dengan demikian, masalah training yang belum bisa dicukupi oleh negara bisa dijembatani melalui beredarnya pengalaman-pengalaman baik melalui buku. Semoga semakin banyak guru, kepala sekolah dan pengawas yang bersedia membagikan pengalaman baik mereka melalui buku.

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler