x

Iklan

Munawar Alim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memperhatikan Industri Sabung Ayam di Filipina yang Bernilai

World Slasher Cup, Piala Dunia sabung ayam, berdasarkan informasi penyelenggara, acara ini diadakan dua kali setahun di Smart Araneta Coliseum yang berkapa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MANILA – The Beach Boys pernah menyanyi disini, Sir Elton John juga Lady Gaga bahkan pernah mengadakan konser disini. Kontes kecantikan Miss Philippines juga barusan mengadakan acara disini. Daerah ini adalah Smart Araneta Coliseum.

Ini adalah World Slasher Cup, Piala Dunia sabung ayam, berdasarkan informasi penyelenggara, acara ini diadakan dua kali setahun di Smart Araneta Coliseum yang berkapasitas 25.000 daerah duduk ini. “Slasher” merujuk pada bilah pisau tajam setinggi tiga inci yang menempel pada kaki ayam. Melainkan bagi sekitar 1.000 orang yang memenuhi stadion di tengah-tengah acara yang berlangsung selama 10-hari dengan puncak acara grand final pada 7 Februari, aksi berdarah-darah di ring tengah adalah sama menariknya dengan aksi catwalk para kontestan kecantikan Miss Philippines.

Bila ayam itu sangat indah, aha, ayam itu berati bagus. Bila ayam itu sangat jelek, maka ayam itu tidak bagus. Ayam yang indah itu seperti Miss Universe, tubuh yang sempurna, sepadan. Seperti seseorang, indah, seksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Ramon Abad, Pengambil taruhan sabung ayam

Bagi Abad dan banyak peserta lainnya, “ayam indah” adalah salah satu yang memiliki tubuh simetris dan warna yang bagus, kepala kecil yang membuat target yang lebih rendah dan kaki yang tipis – sebab ayam yang gemuk akan terlalu berat untuk membuat lompatan yang pas.

Pertandingan Ayam

Keributan langsung sirna saat laga dimulai. “Mereka tidak mau mengganggu ayam,” kata Abad.

Pawang mundur dan sang ayam jantan mengelilingi ring, seperti menghiraukan persaingan. Mereka memang binatang yang indah, penuh warna dan luar awam di bawah sinar jelas. Kemudian kepala mereka berpaling ke satu sama lain dan mereka melompat naik ke udara, bilah-bilah pisau bersinar penuh silau dan bulu-bulu beterbangan.

Dalam sebagian detik laga kemudian berakhir, ditentukan oleh ketidakmampuan seekor ayam untuk bangkit kembali, antara mati atau terluka. Kali ini ayam yang keok nampak seperti gumpalan bulu di bagian tengah ring, yang terbunuh seketika oleh bilah pisau yang menikam ke dada. Aliran darah yang tipis menetes dari paruhnya – satu-satunya bukti ganasnya sabung ayam.

Di belakang pentas, sebuah koridor yang lantainya ditandai oleh tetesan darah seukuran koin, besarnya biaya laga semakin nampak. Empat orang membendung ayam pemenang yang terluka dan yang keok di pangkuan mereka, sambil menjahit luka sehingga ayam dapat beradu lagi, atau setidaknya dapat menjadikan ayam-ayam yang lain apabila dianggap bibit favorit. Tiga atau empat yang tidak dapat disimpan dibuang di bawah meja.

Ini adalah pengingat bahwa inti dari olahraga darah penuh darah yang disebut Sabung Ayam. Sabung ayam masih populer di sebagian besar wilayah Asia-Pasifik, terutama di Indonesia dan sebagian Asia Selatan, namun sebagian besar ilegal di luar Filipina, Thailand dan Guam. Di sini di Filipina, setiap desa memiliki kokpit – ring – dan kadang-kadang nampak seolah-olah setiap orang (sebab ini adalah hobi lelaki) memiliki setidaknya sebagian ayam.

Karena itu resmi di sini, masyarakat dari beragam kalangan terlibat dalam sabung ayam. Olahraga ini menarik orang kaya, jutawan hingga supir taksi. Dalam hal uang, ini telah bernilai miliaran dolar di Filipina - Joey Sy

Sy memiliki 500 ayam namun dia mengatakan bahwa baginya, peternakan ayam untuk kemudian dilatih yang awam disebut Breeding hanyalah sebuah hobi. Breeder Filipina yang serius memiliki 3.000 hingga 4.000 ayam mahir. Pada turnamen, pemilik dari ayam diberikan peringkat.

Ada uang yang dibelanjakan untuk pembibitan, pada pakan dan kelengkapan dan energi kerja dan pembelian ayam-ayam dalam pencarian bibit favorit yang sempurna tanpa henti.

Lalu ada taruhannya. Di World Slasher Cup, dua pemilik bertaruh pada ayam mereka, salah satunya adalah yang diunggulkan dan yang lainnya favorit. Taruhan-taruhan itu memutuskan dasar untuk hampir segala orang di kancah untuk bergabung. Aksi ini kasar, dengan petugas yang memakai rompi hijau mengambil taruhan atas nama pemilik dan penjudi regular yang awam membuat taruhan di antara kalangan mereka para penjudi, segala memakai sistem sinyal tangan. Bundelan uang beterbangan di atas kepala penjudi sebagai taruhan yang dibayar setelah pertarungan.

Ini masih awal dan para kontestan memiliki peringkat yang cukup rendah. Meski begitu, taruhan pemilik terus bergulir dengan nilai taruhan sekitar 250.000 Peso (sekitar 180 Juta Rupiah) per laga. Kemudian pada hari itu taruhan akan menempuh 1 Juta Peso (sekitar 70 Juta Rupiah) sebab jumlah penonton naik ke 2.000 hingga 3.000 orang. Pada putaran final, jumlah orang yang membayar setidaknya 1.100 peso (sekitar 300 Ribu Rupiah) untuk masuk dapat menempuh 5.000 orang.

Untuk peserta laga, biaya masuk adalah 155.000 peso (sekitar 42 Juta Rupiah), dan masing-masing dari 300 atau lebih peserta laga membawa sembilan ayam untuk kontes. Acara ini diselenggarakan oleh sebuah kategori yang disebut Pintakasi of Champions, dan sebagian besar sponsor adalah perusahaan pakan dan suplemen lokal, dan juga perusahaan minyak Petron.

Pada akhir turnamen, sistem nilai memutuskan pemenang atau pemenang secara keseluruhan, yang memperoleh potongan besar dari uang masuk. Tahun ini, Anggota DPR atau Congressman Patrick Antonio adalah pemenangnya, sebab ayam-ayamnya menjadikan delapan kemenangan dan satu dasi.

Jawara tidak resmi, pemenang yang menang di turnamen kali ini membawah hadiah sekitar 10 juta Peso (sekitar 2,7 Miliar Rupiah). Dia World Slasher Cup yang diadakan pada waktu yang sama tahun lalu dikatakan telah menjadikan 30 juta peso (sekitar 8,1 Miliar Rupiah).

Smart Araneta Coliseum jauh dari daerah pelatihan ayam atau awam disebut cockpits yang membentang di daerah pedesaan, di mana setiap pemilik mau menemukan seekor ayam untuk mengawali pembibitan yang dapat membawanya ke ring laga yang terand benderang. Sekitar 20% dari pendatang berasal dari negara di mana mereka mempeternakan ayam yang tidak pernah dapat beradu secara aturan di negara asal mereka. Di turnamen ini ada peserta dari Kanada, India, Malaysia, Australia, dan AS.

Pertandingan

“Anda sepatutnya berhati-hati apabila Anda memelihara ayam apa bahkan” di AS, kata Mike Formosa, yang mempeternakan dan melatih ayam jantan di California padahal undang-undangnya semakin ketat. Formosa, yang istrinya berasal dari Filipina, telah berkompetisi di World Slasher Cup selama lebih dari 40 tahun. Saya memunculkan 60 atau 70 ayam mahir di rumahnya dekat San Francisco.

“Melainkan berpartisipasi di persaingan resmi,” katanya. “Ada banyak persaingan ilegal di California – disana ada banyak orang Hispanik yang keturunan Spanyol dan banyak orang Filipina dan itu adalah bagian dari adat istiadat mereka untuk melakukan sabung ayam. Sebagian aku tidak mencontoh kompeitisi disana.”

Formosa dan yang lainnya yang cukup peduli untuk memutuskan pertanyaan itu memiliki jawaban yang siap bagi mereka yang akan menghapus olahraga mereka. Mereka merujuk pada adat istiadat adat istiadat sabung ayam yang berusia 6.000 tahun. Dan tidak seperti ayam yang dibungkus di pasar swalayan ayam yang beradu di World Slasher Cup dimanjakan dengan makanan dan perawatan lainnya. “Mereka dirawat lebih bagus dari kita,” kata Formosa.

Adapun keindahan ayam, dia dibesarkan dan dilatih untuk kemampuan beradu dan setiap peternak yang membesarkan ayam untuk penampilan adalah bodoh, katanya.

“Ini bukan kontes kecantikan. peternak mencoba untuk memiliki ayam yang nampak lebih bagus namun aku berminat dengan garis keturunan, bagaimana ayam itu beradu. Anda dapat memiliki ayam jantan tercantik di luar sana namun apabila cuma itu yang Anda lakukan, ayam jelek akan mengalahkanmu. “

Sumber Gambar

Google

bolavita

Ikuti tulisan menarik Munawar Alim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

6 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB