x

Iklan

Maydelin Tandipuang

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

DARE UPH Juara Academic Constitutional Drafting MPR RI 2018

DARE (Debate and Research Community) adalah komunitas debat yang dikelola oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

DARE (Debate and Research Community) adalah komunitas debat yang dikelola oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH). Pada akhir Agustus lalu, komunitas ini menjuarai kompetisi Academic Constitutional Drafting yang diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Selain meraih juara 1, DARE FH UPH juga meraih penghargaan naskah terbaik pada kompetisi ini.

Tim yang ikut bertanding pada kompetisi tersebut adalah Monica Tjahjono (FH UPH 2015), Ridwan Khoerudin (FH UPH 2016), Natasya Gabriela (FH UPH 2016), Jessica Penny (FH UPH 2015), dan Qyrana Qynasih Nugraha (FH UPH 2017) dengan pembimbing Satrya Pangadaran.

Selain juara Academic Constitutional Drafting MPR RI 2018, komunitas DARE FH UPH juga sudah banyak menjuarai kompetisi tingkat nasional sejak tahun berdirinya, 2013. Di antaranya adalah juara lomba Constitutional Drafting Padjajaran Law Fair 2016, juara III pada kompetisi Piala Hafni Sjahruddin 8th Business Law Competition Universitas Indonesia 2017, dan juara I pada kompetisi Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional UIN Law Fair 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh kompetisi tersebut diraih berkat kerja keras selama mengikuti latihan di komunitas DARE FH UPH. Komunitas ini memang merupakan wadah bagi mahasiswa FH yang punya talenta atau ketertarikan pada bidang debat. Diharapkan dalam berdebat yang baik, tidak disertai dengan tindakan emosional ataupun cara yang tidak sopan. Sehingga ke depannya anggota DARE FH UPH bisa berdampak positif bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya, terkhusus dalam hal debat.

Contoh nyata dampak positif tersebut adalah bisa mengharumkan nama komunitas serta universitas mereka. Lalu bagi anggotanya sendiri, bisa membuka jalan karir setelah lulus kuliah. Contohnya seperti yang dialami oleh Theresia Fransmanto yang lulus pada tahun 2017 dengan predikat cum laude. Ia kini berprofesi sebagai pengacara di AYMP Atelier of Law.

Ada juga Densen Handra dan Adella Kristi yang pernah sama-sama memenangkan juara 1 pada kompetisi debat hukum Diponegoro Law Fair 2015. Mereka kini bekerja di HHP Law Firm. Di bidang pemerintahan ada Thomas Pangaribuan yang merupakan mahasiswa FH UPH angkatan 2014, saat ini bekerja sebagai Asisten Bantuan Hukum di LBH Jakarta. Keberhasilan mereka tidak terlepas dari ilmu yang didapat di bangku kuliah dan juga dari komunitas DARE FH UPH. (it)

Ikuti tulisan menarik Maydelin Tandipuang lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler