x

Iklan

Rofiq al Fikri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Terbongkar, Prabowo Rencanakan Drama Hoax Ratna Sarumpaet

Berdasarkan Wawancara Eksklusif Kompas TV

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di Wawancara Ekslusif Kompas TV, Terbongkar Kalau Prabowo Rencanakan Drama Ratna Sarumpaet

 

Oleh : Rofiq Al Fikri (Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu / JAMMAL)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Baru saja acara Rosi di Kompas TV selesai malam ini Kamis (4/10/2018). Tentu saja, topik yang ditanyakan adalah kenapa sekelas Prabowo mau menyebarkan hoaks Ratna Sarumpaet dan *dari jawaban Prabowo, jelas kita tahu semua ini sudah direncanakan dengan matang oleh Timses Prabowo. Berikut buktinya :*

 

Prabowo mengatakan “saya baru kenal Ratna saat Pilkada DKI Anies-Sandi, dan saya langsung percaya”

FAKTANYA : Ratna sudah mengenal Prabowo sejak 2012 saat Jokowi-Ahok dicalonkan oleh Partai Gerindra (milik Prabowo).

 

Aneh memang, setelah kasus hoaxnya booming, tim medsos Prabowo kompak menyebar foto Ratna saat memakai baju kotak-kotak (ala JKW-Ahok). Mereka menghembuskan pesan kalau Ratna adalah pendukung JKW yg disusupkan ke kubu Prabowo, sehingga akan ada anggapan publik bahwa cara berpolitik JKW kotor. Swing voter pun akan ke kubu BoSan.

 

Jahat sekali cara ini, Padahal itu foto saat Ahok didukung Prabowo, jadi Ratna sudah kenal lama dengan Prabowo sebelum Pilkada DKI Anies – Sandi (seperti yg dikatakan Prabowo). Drama Ratna sudah direncanakan matang kubu Prabowo dan sekarang sudah berjalan.

 

Prabowo mengatakan : “saya sudah minta hasil visum rumah sakit luka bu Ratna dari awal, tapi tidak ada”

Aneh, sekelas Prabowo dan sebegitu banyak timsesnya yang terdiri dari pakar hukum berani mempertaruhkan kredibilitas dan nama besarnya untuk konpers sesuatu yang tidak ada barang buktinya. Jadi, yang paling masuk akal, Prabowo dan tim memang sengaja melakukan ini, ia pun sudah tahu sengaja sejak awal bahwa polisi akan mendapatkan buktinya kalau Ratna tidak dikeroyok. 

 

Prabowo mengatakan : “Saya dengar info beberapa hari terakhir Ratna Sarumpaet didatangi dua sampai tiga orang ke rumahnya”.

FAKTANYA : Justru Ratna sering terekam video rapat dengan Prabowo, Hanum Rais, dll sebelum ada konpers hoaks Prabowo tentang Ratna, mereka sudah deal untuk merencanakan strateginya.

Di sini jelas, Prabowo mengajak rakyat untuk berpikir kalau Ratna benar-benar penyusup dan didukung kubu Jokowi. Ia ingin menggiring opini kalau Prabowo-sandi dizalimi. Ini sudah direncanakan sejak awal, Prabowo dan seluruh timnya serentak berekspresi di ruang publik seolah2 mereka dibohongi. Sebuah perencanaan yang matang.

 

Jadi, sebenarnya Hoaks Ratna Sarumpaet adalah rencana matang Prabowo dan timnya. Drama pengakuan hoaks Ratna sudah direncanakan, kini mereka sudah menjalankan langkah selanjutnya, menggiring opini jika Ratna adalah penyusup dari kubu Jokowi.

 

Kompas TV adalah media yang dinilai mampu untuk menjamin rencana itu berjalan, dengan wawancara eksklusive yang sudah dipesan jauh hari, (tidak live sehingga banyak bagian disensor), topik tentang Hoaks Ratna sengaja dipotong dan disudahi Rosi saat Prabowo menduga Ratna melakukan hoaks karena dipengaruhi pihak-pihak lain (ia secara tidak langsung menuduh Jokowi). Dengan demikian, publik akan diarahkan untuk terus bertanya. Licik sekali

 

Kubu Jokowi dan rakyat Indonesia perlu waspada dengan konspirasi tingkat tinggi kubu Prabohong yang juga sudah mendapat dukungan media nasional sekelas Kompas TV. Kini kubu Prabowo sudah berhasil menjalankan sebagian rencananya dengan sukses, drama Ratna menjadi perhatian publik yang selanjutnya mereka akan menggiring opini (dengan berbagai bukti rekayasa) bahwa Ratna adalah penyusup kubu Jokowi. Padahal tidak, Ratna adalah “agen” sejati Prabowo yang dipercaya.

 

Prabowo dan timnya bukan orang sembarangan, mereka tidak sepolos itu bertindak. Kita tahu cara-cara menebar hoaks tingkat tinggi berhasil membawa Trump memenangkan Pilpres AS (yang bekerja sama dengan Rusia dalam menyusun strategi hoaksnya). Kita harus ingat, bahwa beberapa minggu sebelum jadi cawapres, Sandi telah safari politik ke Rusia. Dan ini lah salah satu strateginya.

 

#SelamatkanIndonesia

 

Ikuti tulisan menarik Rofiq al Fikri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB