x

Iklan

Maya Andrayani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

SBY Beri Solusi Polemik Konferensi IMF-Bank Dunia

Rakyat Indonesia beruntung ada seorang SBY. Sebab, dia tidak pernah sekadar melempar masalah tetapi selalu hadir dengan setumpuk solusi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia beruntung memiliki seorang negarawan seperti SBY. Meskipun bertubi-tubi dizalimi, SBY tidak kehilangan objektifitas. Dia terus memberikan pandangan-pandangan berharga bagi kemashalatan tanah air tercinta.

Belum lepas dari ingatan kita kemunculan SBY untuk menyikapi gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Ketika mulai muncul gelagat pihak-pihak barbar hendak mempolitisasi tragedi kemanusian itu, SBY langsung menyeru agar kampanye dihentikan sementara waktu di Sulawesi Tengah.

Melalui seruan itu, SBY menghimbau agar seluruh elemen bangsa bahu-membahu meringankan beban saudara-saudara kita di daerah bencana. SBY juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan dengan menolak tragedi kemanusiaan dijadikan komoditas politik. Alhamdulillah, himbauan SBY ini disambut positif oleh segenap politisi negeri ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barusan SBY muncul lagi. Kali ini urusan konferensi IMF-Bank Dunia. Lima hari terakhir isu ini memang bergulir bak bola liar. Informasi yang dilontarkan kabur. Narasi yang dimainkan tak produktif, lebih fokus saling serang atau upaya bertahan antara kubu-kubu yang berpolemik.

SBY muncul dengan pesan jernih. Pertama-tama, SBY tidak menghakimi kedua kubu. Baik yang pro maupun yang kontra adalah produk demokrasi. Yang penting jangan hitam putih.

Kedua, secara tegas SBY mengakui bahwa konferensi IMF-Bank Dunia bisa memberikan manfaat dan peluang bagi Indonesia. Baik manfaat dan peluang secara langsung-tak langsung, atau jangka pendek dan jangka panjang. SBY pun membuka ruang bahwa mungkin persiapan dan perencanaan konferensi IMF-Bank Dunia sudah matang, sehingga tak bisa ditunda lagi.

Ketiga, SBY pun memahami ada kalangan yang menilai konferensi IMF-Bank Dunia terlalu “besar-besaran” sehingga tak tepat dilaksanakan ketika Indonenesia tengah mengalami gempa tsunami Sulawesi Tengah, dan sebelumnya Nusa Tenggara Barat. Ada juga yang menilai biayanya kelewat besar dan dianggap pemborosan, utamanya saat ini ekonomi Indonesia tengah menghadapi hadapi tekanan fiscal seperti sekarang ini.

Keempat, ini yang terpenting, SBY menawarkan solusi. Pemerintah bisa menjadikan konferensi IMF-Bank Dunia sebagai wahana dan forum solidaritas, termasuk fund raising untuk membantu rakyat yang terdampak bencana.

Perkara agenda yang terkesan “besar-besaran”, SBY menyarankan ada beberapa kegiatan yang dibatalkan dan dikurangi. Tentu penghematan ini sesuai target dari penyelenggaranya. Jangan takut Indonesia malu muka akibat penghematan itu. SBY sudah bertegas-tegas bahwa hal begitu biasa dalam perhelatan internasional.

Terakhir, perihal kritik bahwa anggaran perhelatan ini kelewat besar, pemerintah bisa berikan penjelasan dan klarifikasi yang gamblang dan transparan. DPR bisa meminta penjelasan dari pemerintah. BPK juga bisa melakukan audit apakah telah terjadi pemborosan.

Jika kubu pro dan kontra mau menjalankan saran SBY ini, saya pikir polemik konferensi IMF-Bank Dunia selesai sudah. Bangsa ini bisa beranjak pada hal-hal yang lebih penting. Misalnya membantu saudara-saudara kita yang kemalangan, serta bersiap-siap melaksanakan pemilu yang cerdas, jujur dan beradab.

Rakyat Indonesia sangat layak mengapresiasi pandangan SBY. Sebab, dia tidak pernah semata-mata melempar masalah di ruang publik, tetapi dia selalu hadir dengan setumpuk solusi atas masalah tersebut. Ini sesuai dengan motto partai yang dipimpinnya: Partai Demokrat Beri Solusi!

Saya pikir tipe pemimpin seperti SBY inilah yang patut dijadikan suri tauladan oleh seluruh politisi di tanah air.

Ikuti tulisan menarik Maya Andrayani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler