x

Iklan

Bujaswa Naras

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

SBY dan Pesan Moral soal Bahaya Digital Zombie

Teknologi diciptakan untuk membuat kita manusia lebih manusiawi, tidak mengurangi kemanusian yang hidup terkoneksi lewat teknologi informasi, lintas bangsa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat dianugrahi gelar Doctor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) dari Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia.

Penerimaan Gelar Doktor Kehormatan dan acara penganugerahan dipimpin langsung oleh HRH The Regent of Pahang, Tengku Abdullah Al-Haj Ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Chancellor UniKL didampingi Presiden UniKL, Prof. Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

UniKL menganggap SBY telah memberikan sumbangan besar dan memiliki peranan penting dalam mewujudkan hubungan antar bangsa, kemanusiaan dan pendidikan khususnya bagi ASEAN di masa 10 tahun pemerintahannya. Penilaian ini berdasarkan kinerja Pemerintahan SBY dalam bidang hukum, politik, pemerintahan, pembangunan, komunikasi dan media.

SBY menyampaikan persoalan generasi muda dan tantangan tentang teknologi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari setiap aktivitas orang. Kecanduan digital yang melahirkan generasi Digital Zombie menjadi perhatian bersama.

Dampak buruk dari penggunaan yang tidak terkelola menjadi perhatian dan kerisauan tentang lahirnya generasi Digital Zombie, terkhusus untuk generasi muda yang kelak menjadi pemimpin, mengganti generasi X,Y.

Penggunaan teknologi dan pengelolaan dampak yang tidak baik. Akan memunculkan kehancuran dari tatanan inti keluarga. Seorang anak menghabiskan waktu lebih 5 jam sehari untuk berselancar di dunia digital. Bersembunyi di dalam kamar, kecanduan game online. Dan tidak memiliki kebersamaan dan bercengkrama dengan Ayah, Ibu, Tetangga.  

Kasus demi kasus, bila diurut maka akan melahirkan sikap apatis dan pembiaran tentang kerusakan dari penggunaan teknologi yang tidak tepat dan bernilai. Gerakan Internet sehat yang mulai booming tahun 2009 dan berbagai gerakan lainnya mesti menjadi perhatian bersama setiap anak bangsa dimanapun, terkhusus Indonesia.

Teknologi adalah alat untuk membantu aktivitas dan proses memperbaiki kehidupan. Teknologi diciptakan untuk membuat kita manusia lebih manusiawi, tidak mengurangi kemanusian yang hidup terkoneksi lewat teknologi informasi, lintas bangsa dan menjadi bagian dari warga global.

Menggunakan media dengan cerdas dan panduan moral dan etika akan menambah kebahagian “Kamu akan hidup bahagia seperti itu, aku janji”. Inilah harapan dan pesan SBY sebagai pemimpin berkiprah lintas bangsa dan negara sekaligus Kakek, Ayah terhadap cucu-cucu, Ayah dan Ibu dari anak-anak dari generasi Z di setiap negara dimanapun.

“Media sosial memberi Anda platform yang memungkinkan Anda untuk secara cepat mengekspresikan dan menyebarkan opini Anda ke khalayak yang lebih luas jauh lebih baik daripada kebanyakan pemimpin politik sekitar 5 dekade yang lalu. Memang, Anda tinggal di dunia di mana kesenjangan antara imajinasi dan pencapaian semakin berkurang dari hari ke hari.

Generasi saya hanya bisa membayangkan dunia tanpa kemiskinan; Generasi Anda akan menjadi yang pertama melihat akhir dari kemiskinan ekstrim secara global”.

Sebuah pesan dan panduan bagi kita generasi Y yang melahirkan generasi Z. Terima kasih Pak SBY hikmah dari selalu belajar dan mengajarkan yang tepat dan patut.

Ikuti tulisan menarik Bujaswa Naras lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu