x

Iklan

Amran

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jokowi, Game of Thrones, dan Adegan Panas

Game of Thrones dalam piadato Jokowi pada pertemuan IMF-WB di Bali.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Joko Widodo (Jokowi) memang selalu tampil dengan hal-hal yang terduga. Tidak jarang, apa-apa yang ditampilkannya menjadi sebuah kontroversi. Namun, di balik kontroversi tersebut tidak sedikit pula pihak yang memuji Jokowi atas pemilihan diksi yang tidak biasa dalam pidatonya.

Diksi yang digunakan Jokowi menurut mereka yang pro merupakan pilihan diksi yang paling dekat dengan keseharian masyarakat. Oleh sebab itu, diksi Jokowi dalam setiap tematiknya diklaim lebih mudah dipahami masyarakat. Sementara itu, bagi mereka yang kontra menganggap diksi yang digunakan Jokowi tidak melambangkan diksi seorang kepala negara dan negarawan. Diksi Jokowi kerap kali dianggap receh dan alay.

Setidaknya, baru-baru ini ada dua diksi yang digunakan Jokowi yang menjadi perhatian. Pertama terkait pidato Jokowi di World Economic Forum yang mengatakan dirinya Avangers. Jokowi dalam pidatonya di depan perwakilan ASEAN lainnya mengklaim dirinya Avangers yang akan mengalahkan Thanos serta menyelamatkan dunia dari infinity war.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, diksi yang menarik perhatian lainnya adalah ketika Jokowi menyampaikan pidatonya dihadapan delegasi IMF-WB annual meeting di Bali. Dalam kesempatan itu, lagi-lagi Jokowi mengangkat sebuah diksi yang diangkat dari cerita fiksi. Kali ini Jokowi mengangkat diksi dari cerita film Game of Thrones.

Jokowi mengibaratkan perang dagang yang terjadi di dunia saat ini ibarat para keluarga yang bertikai dalam serial Game of Thrones. Jokowi juga memasukkan istilah-istilah lain dalam film tersebut seperti winter is coming, the iron thrones, great house, dan evil winter. Semua delegasi yang hadir pun berdiri dan bertepuk tangan untuk Jokowi.

Namun yang menjadi pertanyaan mendasar bagi saya adalah apakah Jokowi pernah dan sering menonton film Game of Throne? Atau Jokowi hanya membacakan naskah pidato yang telah disiapkan untuknya?

Sepanjang pengetahuan saya, film Game of Throne merupakan salah satu film yang kerap menyajikan adegan telanjang. Bahkan diketahui juga serial Game of Thrones hampir tidak pernah absen dari adegan panas dan telanjang di setiap episodenya. Agaknya, hal itulah yang membuat serial ini sukses memikat banyak penggermar.

Lebih menariknya lagi, kenapa film ini menjadi sangat bombastis tak lain dan tak bukan karena adegan panas dan telanjang di film ini melibatkan hampir seluruh aktris yang tampil sebagai karakter-karakter penting. Aktris seperti Sibel Kikeli yang berperan sebagai Shae, Esme Bianco yang berperan sebagai Ros, Rose Leslie yang berperan sebagai Ygritte, Carice van Houten sebgai Red Woman, Emilia Clarke sebagai Daeneys Targaryen, diketahui seringa tampil tanpa busana dan adegan panas di dalam film tersebut.

Apakah diksi Game of Throne yang disematkan Jokowi dalam pidatonya lebih dikarenakan kesukaannya menonton film (beradegan telanjang dan adegan panas) ini? Kalau lah itu yang terjadi, berarti Jokowi telah ikut mengkampanyekan sebuah film yang menyuguhkan adegan yang jauh dari nilai ketimuran dan semangat revolusi mental.

Atau, jika Jokowi hanya membaca apa yang disuguhkan dalam naskah pidatonya, kedepan agaknya Jokowi harus lebih selektif dalam mengevaluasi naskah pidatonya sebelum tampil di depan publik. Seorang pemimpin harusnya membawa gagasan bukan diksi fiksi, apalagi fiksi plus-plus yang menarik orang kedalamnya. Jangan sampai gara-gara hal remeh ini malah akan menghancurkan elektabilitas dan kredibiltas Jokowi sebagai kepala negara.

Ikuti tulisan menarik Amran lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB

Terpopuler

Orkestrasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 13 Maret 2024 11:54 WIB