x

Iklan

Nafisatul ummah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Di Balik Senyum Manis

Memang pada dasarnya senyumam itu ada 2 kategori : 1) senyuman yang benar-benar tulus, 2) senyuman licik Apa hubungannya senyumam dengan tema korupsi ?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Banyak makna yang dapat di artikan dalam sebuah senyuman, karena pada dasarnya senyuman itu ada dua kategori : 1) senyuman benar-benar tulus, 2) senyuman licik.

Kenapa seorang koruptor selalu terlihat bahagia dan tidak pernah menanggung beban hidup, dan selalu menunjukkan senyuman manis? Padahal senyuman tersebut bukanlah senyuman yang ikhlas. Mereka merasa puas akan kekuasaan yang mereka dapatkan, mereka merasa di unggulkan, dan hal itu tidak menutup kemungkinan membuat mereka menuntut untuk hidup lebih bergengsi lagi. Dengan keadaan yang berkecukupan tidak akan bisa memenuhi kebutuhan seorang pejabat. Lantas mereka mau nggak mau harus mengambil keuntungan dalam sistem. Dan mereka memilih korupsi uang masyarakat yang ada di dalam kantor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang jauh lebih bergengsi. 

Menurut saya korupsi adalah hal yang wajar, contohnya sebuah kegiatan pasti ada devisi konsumsi, pasti kegiatannya masak-masak saya berani menjamin bahwa tidak semua bahan akan di masak, atau bisa di sebut pasti ada barang sisa entah itu dari beras atau bahan masakan lainnya. Nah dari sini pasti panitia konsumsi tidak akan mengembalikan bahan tersebut di karenakan mereka berpikir ini bagian (upah) saya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sini saya menyimpulkan bahwa seseorang yang melakukan korupsi (koruptor) itu pasti akan menutupi aibnya dengan senyuman, tersenyum lebar seperti tidak pernah melakukan kesalahan. 

Sebenarnya apa sih hubungannya korupsi, koruptor dan senyuman? Mereka selalu berkaitan, lihat saja si gayus tambunan walaupun di penjara dia masih bisa tersenyum di sosial media. Itupun hanya contoh kecil, karena senyuman itu adalah hal yang wajar. Seperti yang sudah saya katakan di atas bahwa senyuman itu banyak makna, setiap senyuman pasti beda suasana. Contoh senyuman orang gila dengan orang waras itu berbeda, senyuman seorang koruptor banyam dengan seorang koruptor sedikit itu jauh berbeda, senyuman seseorang yang baru pertama kali korupsi dengan seseorang yang sudah biasa korupsi itupun sangat berbeda. Contoh seorang yang pertama kali korupsi pasti akan merasa canggung dan tidak kenyamanan, tetapi seseorang yang sudah biasa korupsi pasti akan tertawa terbahak-bahak. 

Ikuti tulisan menarik Nafisatul ummah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler