Saya penasaran dengan maraknya #2019GantiPresiden yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Memangnya ada apa dengan Presiden yang menjabat sekarang ini. Rasa penasaran saya menumbuhkan berbagai pemikiran yang rancu. Apakah Indonesia sekarang benar-benar darurat kepemimpinan atau justru Indonesia sudah semakin maju. Yang saya takutkan adalah hal-hal semacam #2019GantiPresiden hanya salah satu cara dari beberapa otak para pelaku politik yang menginginkan jabatan dengan menghalalkan segala cara, salah satunya dengan menjatuhkan harkat dan martabat Presiden yang sekarang. Memang benar Indonesia adalah negara demokrasi yang bebas menyarakan segala pendapatnya, tapi jangan begitu juga caranya.

            Namun, saya pribadi berpikir memangnya dengan ganti Presiden pada 2019 nanti mampu mengubah Indonesia jadi lebih maju. Apa ganti presiden, ada yang menjamin Indonesia akan lebih baik. Apa kemajuan, tingkat ekonomi, dan pembangunan Indonesia dapat terjamin. Saya rasa hal tersebut sulit untuk dibayangkan jika tanpa adanya pembuktian. Jika dipikir lagi bukan soal ganti atau tidaknya presiden pada 2019. Sudahlah percaya saja pada siapa saja presiden yang akan menjadi pemimpin kita kelak toh mereka pasti memiliki niat yang baik untuk Indonesia khususnya rakyat Indonesia saat mencalonkan diri menjadi presiden. Justru yang saya khawatirkan malah lembaga-lembaga yang mengaku membela menyuarakan aspirasi rakyat tetapi malah memanfaatkan uang rakyatnya.

Maka dari itu tidak selalu siapa yang memimpinnya namun bagaimana terjadinya keserasian antara pemimpin dengan lembaga-lembaga serta rakyat pada suatu negara untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara secara bersama-sama. Berpikir positif akan mendatangkan hasil yang positif juga, Insyaallah. Percayalah bahwa seorang pemimpin yang terpilih dari pilihan kita kelak adalah seorang yang memang pantas memimpin Indonesia. Jauhkan diri dari prasangka yang menghancurkan Indonesia. Karena kepemimpinan adalah kapasitas yang berpacu pada visi menjadi realita. Ingatlah bahwa kita satu, kita Pancasila, kita Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Dewi Laksmi Dwi Pramesti lainnya di sini.