PETANI SOSOK PAHLAWAN YANG TERLUPAKAN
Pada tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan nasional, setiap orang pasti punya persepsi sendiri – sendiri tentang sosok pahlawannya.
baca juga bahaya pupuk kimia
Definisi pahlawan tidak hanya sebatas kata pahlawan pada era kemerdekaan dulu, yakni sosok yang berjuang dan berperang fisik untuk kemerdekaan Indonesia.
Pengertian pahlawan sekarang semakin luas, setiap orang yang dianggap berjasa dianggap menjadi pahlawan.
Dengan pengertian tersebut semakin banyak jenis pahlawan, misalnya adalah guru yang terkenal dengan sebutan pahlawan tanpa jasa, dan jika orang ditanya siapa pahlawan kamu ? banyak orang yang menjawab orang tuanya, orang tua memang seorang pahlawan yang sudah tidak diragukan lagi kepahlawanannya, berjasa dalam setiap lika liku hidup kita.
Ada banyak pahlawan bagi setiap orang, kebanyakan orang tidak hanya punya satu pahlawan dalam kehidupannya, bahkan sampai beribuan.
Akan tetapi ada seorang yang memiliki jasa yang banyak untuk kehidupan di muka bumi tapi jarang teringat, siapakah dia.?
Yaitu para Petani, petani adalah sosok yang jauh lebih pantas ditempatkan setelah orang tua dan guru, tak terlepas besarnya jasa dan pengorbanan yang telah mereka berikan.
Tak mungkin bisa dipungkiri lagi kalau jasa petani amat besar bagi kehidupan kita, petani berjasa dalam menyediakan bahan pangan kita, bayangkan saja jika seluruh hidupnya cuman dihabiskan untuk menyediakan pangan untuk kehidupan kita sehari hari.
Bukan hanya menyediakan pangan untuk keberlangsungan kehidupan manusia, tapi juga menyediakan pangan untuk untuk keberlangsungan hewan.
Sungguh amat mulia para petani, dan sungguh besar jasa para petani, walau demikian penghargaan pemerintah terhadap petani masih sangat kurang,
Sebetulnya cara untuk menghargai jasa para petani mudah. Salah saatunya pemerintah perlu membenahi tata niaga pertanian di negeri ini, karena sampai saat ini pemerintah tidak terlalu berpihak kepada petani.
Rantai pemasaran yang panjang menyebabkan nilai margin yang diterima petani kecil sedangkan para mafia dan spekulan mandapatkan keuntungan yang lebih besar
Cukup menggelikan pasalnya selama ini pemerintah justru melakukan kebijakan yang kontraproduktif, salah satunya yaitu melakukan impor gula disaat dalam negri ssedang berlangsung musim gula.
baca juga : pupuk organik dan cara mengelola sampah rumah tangga
Ikuti tulisan menarik mulyadi hidayat lainnya di sini.