Catatan Budaya Thamrin Dahlan
Kaget juga ketika mendapat berita bahwa Bapak Presiden Joko Widodo menggunakan kosa kata Sontoloyo. Sudah cukup lama tidak mendengar istilah ini, ya lama sekali. Selama ini sontoloyo dalam pikiran awak adalah satu kata yang dikeluarkan dari mulut ketika berbicara panjang bermakna sesuatu yang negatif.
Negatif dalam artian ketika menyebutkan seseorang atau orang banyak sebagai satu makian atau ujaran kebencian karena di anggap melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan si pembicara.
Itulah persepsi awak, antah betul entah tidak. Satu hal yang jelas ketika mendapat sebutan sontoloyo tentu bawaan sipenerima secara psikologis pasti ngak enak. Dalam kondisi ketidak pastian seperti ini, awak tak ingin membuat defenisi sendiri. Seperti biasa mencari informasi ilmiah non hoax terkait sontoloyo itu ke mbah google dan tante yahoo. Tentu saja sembari melengkapi informasi melalui berita viral di medsos.
Jadi maksud awak tidak lain agar tidak timbul kerancuan dan salah persepsi tentang SONTOLOYO. Hasil dari pencarian didapatkan defenisi atau pengertian dari Wikipedia dan Kamus Bahasa Indonesia.
Sontoloyo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Sontoloyo adalah sebutan bagi pemilik pekerjaan sebagai pengembala Itik atau Bebek atau disebut juga Tukang Angon Bebek di Pulau Jawa. Seorang sontoloyo biasanya mengembala beratus ekor bebek dengan cara berpindah mengikuti musim panen padi di daerah pesawahan untuk menggembalakan bebeknya.
Sontoloyo dalam konotasi negatif
Konon dalam profesinya mengembala beratus bebek akan menyulitkan orang lain ketika rombongan bebek tersebut menyebrangi jalan, dan terkadang bebek tersebut ada yang memakan padi yang belum dipanen, sehingga orang lain yang tidak sabar akan mengumpat "Dasar sontoloyo".
Sontoloyo
Dari Kamus bahasa Indonesia
Pranala (link): sontoloyo/son*to*lo*yo/ p cak konyol, tidak beres, bodoh (dipakai sebagai kata makian)
Dari dua pengertian tersebut awak tak mau berspekulasi, entah SONTOLOYO mana di maksud Bapak Presiden. Bukan pula mau meluruskan karena khuatir di dera protes khalayak medsos, justru di judul artikel awak menggunakan kata Membengkokan. Itulah sebabnya dokumentasi yang digunakan untuk melengkapi artikel ini menggunakan foto barisan (iringan) ratusan bebek. Foto diambil dari wikipedia sebagai keterangan pelengkap makna sontoloyo.
Lucu juga membaca pengertian sontoloyo dari wikipedia. Ternyata tukang ngangon bebek diteriaki pengedara kendaraan yang terhambat akibat iringin ratusan bebek di jalan raya . Wajar saja timbul teriakan "dasar sontoloyo." Bisa jadi makian itu ditujukan kepada pengangon atau juga sang bebek .
Lucu kedua setelah sontoloyo viral maka serta merta timbul pembelaan dan penghujatan dari para pihak. Inilah yang namanya persepsi , kenapa tidak mencari defenisi baku sontoloyo baru kemudian membahas substansi. Para pakar politik juga berpendapat berbeda pemahaman dan keberpihakan sesuai dengan hak azazi dan hak demokrasi.
Salamsalaman
TD
Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.
