x

Iklan

Nugroho Tatag

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

KIrab Kitab Sutasoma, Ritual Anak Bangsa Hargai Leluhurnya

"Bagi kami, Yang paling penting dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada pagi tersebut adalah dengan berdirinya Lambang Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila y

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Segenap bangsa Indonesia, khususnya para pemuda pada Minggu 28 Oktober 2018 beramai ramai turut meriahkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke- 90. Tanggal 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perjuangan para pahlawan yang berjasa pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tak ketinggalan para penggiat sejarah, budaya dan tokoh lintas agama di Situs Persada Ndalem Pojok Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, bentuk rasa syukur direfleksikan di kediaman masa kecilnya sang Plokamator Republik Indonesia Presiden pertama Bung Karno.

"Bagi kami, Yang paling penting dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada pagi tersebut adalah dengan berdirinya Lambang Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila yang tak lepas dari Kitab Lontar Sutasoma ,yang mana Kitab Sutasoma merupakan penyatu ribuan pulau, penyatu ratusan suku, penyatu keanekaragaman bahasa budaya seluruh Nusantara yang mana itu semuanya lahir dari Bumi Kediri." tegas Hariono salah seorang penggiat sejarah dan budaya kota Kediri tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencetus karya empu nusantara yaitu, Kitab Sutasoma, tak lain adalah Mpu Tantular yang merupakan putra dari Diah Ratna Manggali bersama Mpu Bahula. Putri ini merupakan putri satu - satunya Walu Nata Ing Dirah (Calonarang ) yang legenda ceritanya terkenal.

Kitab Lontar Sutasoma (asli) karangan Mpu Tantular yang dikirab pada pagi hari itu sekira pukul 08:00 dilaksanakan ritual sakral ,mulai persiapan sesajen hasil bumi yang ber start di Halaman Kantor Desa Pojok menuju ke Situs Persada Suekarno Ndalem Pojok kediaman masa kecilnya Bung Karno saat berada di Kediri Jawa Timur.

Pemandangan yang bisa kita lihat saat acara, di ilokasi kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90, terlihat ratusan Warga dari Paguyupan, Komunitas Penggiat Sejarah dan Budaya, Damar Panuluh Nusantara, Tokoh Lintas Agama, Pemerintahan Desa Pojok dan Penggiat Budayawan dari Blitar bertumpu di acara tersebut untuk mengenang jasa para leluhur yang telah menyatukan nusantara. (h)

Ikuti tulisan menarik Nugroho Tatag lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu