x

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

3,5 Bulan 4 Mucikari

Pengalaman hidup 16 anak yang menjadi korban pelacuran anak dari 5 kota

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: 3,5 Bulan 4 Mucikari

Penulis: 16 Anak dari Lima Kota

Tahun Terbit: 2018

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbit: SAMIN

Tebal: xxiv + 168

ISBN:  978-602-52439-1-2
Perdagangan anak untuk dilacurkan, atau lebih dikenal dengan child trafficking adalah sebuah kejahatan kemanusiaan yang sangat jahat. Korbannya adalah anak-anak yang belum menyadari sepenuhnya apa yang dideritanya. Menjebloskan anak-anak dalam perilaku yang biadab sungguh sangat jahat.

Pada umumnya kasus-kasus korban child trafficking memilih diam. Selain mereka masih anak-anak, keluarganya pun sangat malu atas aib yang diderita oleh anak mereka. Aib anak adalah aib seluruh keluarga. Sikap diam ini justru membuat kasus-kasus kekerasan seksual kepada anak menjadi sulit terungkap. Jika melihat jumlah kasus yang terungkap, sepertinya child trafficking bukanlah masalah besar. Padahal sesungguhnya, kasus yang terungkap adalah bagai pucuk gunung es, dimana kasus-kasus lain yang berada di bawah permukaan jauh lebih banyak, lebih besar dan lebih mengerikan.

Upaya untuk mengungkap kejahatan terhadap anak-anak ini sangat diperlukan, namun harus dilakukan secara hati-hati. Membantu anak-anak untuk berani mengungkapkan terhadap apa yang dideritanya adalah salah satunya. Pengungkapan ini mempunyai dua manfaat. Pertama, jika memang anak dan keluarganya berani, maka pengakuan tersebut bisa menjadi sarana untuk membongkat sebuah kejahatan yang seringkali terorganisir. Manfaat kedua adalah untuk dijadikan bahan pelajaran. Bahan kampanye. Dengan mengetahui bagaimana seluk-beluk rekrutmen, pendekatan, perlakuan dan derita yang dialami oleh para korban, para remaja, orangtua dan masyarakat bisa menjadi lebih waspada.

Buku ini berisi pengungkapan 16 anak yang dilacurkan. Dengan fasilitasi dan pendampingan yang baik, 16 anak ini bersedia untuk mengungkapkan pengalamannya. Ada anak-anak yang berani mengungkapkan secara jelas apa yang dialaminya, ada juga anak yang secara samar menceritakannya. Cerita-cerita dari para korban ini sungguh sangat mengharukan dan menyesakkan. Kita menjadi marah ketika membaca kisah-kisah ini.

Semoga kisah ini membuat para remaja, orangtua dan masyarakat yang membacanya menjadi lebih paham bahaya pelacuran anak. Semoga kita semua menjadi semakin waspada terhadap lingkungan kita, sehingga kita bisa membantu mencegah terjadinya kejahatan yang sangat kejam ini.

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler