Saat ini telah sebagian besar warga manfaatkan bermacam jenis basis digital atau aplikasi yang didownload di handphone untuk penuhi keperluannya. Misalkan saja, transfer online lewat aplikasi mobile banking atau internet banking sampai berbelanja online di e-commerce.
Dalam tiap pengerjaan account digital ataupun waktu lakukan transaksi bisnis online, secara automatis pemakai akan dikirim kode OTP (one time sandi) yang dikirim lewat pesan SMS ke nomor telephone pemakai yang sudah didaftarkan awalnya.
Kode OTP itu, bukan sekedar angka yang penting pemakai input ke aplikasi saja, namun kode OTP ini penting dan bernilai untuk tiap pemakai aplikasi. Bahkan juga, karena sangat spesialnya, kode ini memiliki sifat rahasia dan tentu saja jangan ada seseorang tahu. Berikut pembahasan komplet untuk Anda supaya terbebas dari pembobolan rekening.
Pengertian Kode OTP
Kode OTP atau One-Time Sandi ialah kode klarifikasi atau password sekali saja pakai yang terbagi dalam 4 - 6 digit watak (sering angka) unik dan rahasia yang dikirim langsung oleh operator berkaitan lewat SMS atau e-mail. Dengan kode OTP jadi langkah pertama dalam perkuat autentikasi saat pemakai aplikasi masukkan ID Sandi atau saat transaksi bisnis pada suatu account aplikasi.
Sekarang ini, OTP diterapkan di tiap aplikasi terutamanya yang terkait dengan transaksi bisnis online seperti aplikasi berbelanja online, dompet digital, pinjol, OTP WhatsApp dan yang lain. Hal itu buat menahan tindak kejahatan dan tindak kriminil yang bikin rugi satu faksi, yakni pemakai aplikasi tersebut. Maka karena ada kode OTP pada suatu aplikasi benar-benar menjaga data personal sampai keuangan beberapa pemakai.
Karakteristik Kode OTP
Sebagai pemakai aplikasi yang pintar, tentu saja harus ketahui apa karakter yang dipunyai oleh kode OTP ini supaya lebih waspada dalam pemakaian aplikasi. Berikut karakter kode OTP, salah satunya:
Hanya Dilakukan Sekali
Namanya One Time Sandi, maknanya sandi cuman dipakai sekali saja pada aplikasi apa saja. Dengan sekali pemakaian ini diartikan untuk menahan bermacam penyadapan di password yang bisa dipakai siapa.
Bila, Anda telah memakai kode OTP untuk transaksi bisnis, selanjutnya ingin lakukan transaksi bisnis yang ke-2 , karena itu Anda harus minta kode OTP kembali. Umumnya keinginan kode OTP ini telah secara automatis dipasang di tiap aplikasi.
Memiliki Waktu yang Terbatas
Kode OTP yang dikirim oleh operator aplikasi tidak dapat dipakai kapan pun, tetapi kode OTP ini mempunyai waktu aktif yang terbatas. Biasanya, pelaksana aplikasi akan memberi waktu di tiap kode OTP yang dikasih ke pemakai rerata cuman 2 - 5 menit saja.
Bila melalui dari waktu itu, karena itu kode OTP secara automatis tidak dapat dipakai kembali dan pemakai harus minta kode OTP yang baru.
Kontek yang Kecil
Tiap pelaksana aplikasi tentunya ingin memberi kenyamanan dan keamanan pemakainya dari kode OTP ini. Oleh karena itu, tiap kode OTP cuman bisa dipakai dalam kebutuhan tertentu saja. Contoh, ada bank yang mengaplikasikan kode OTP cuman bisa dipakai 1x di transaksi bisnis tertentu.
Tetapi ada juga bank yang memberi kode OTP saat nasabah ingin log in aplikasi m-banking untuk lakukan bermacam transaksi bisnis.
Cara Melindungi Kode OTP
Diambil dari account Twitter Kementerian Komunikasi dan Info (@kemkominfo) mengingati warga supaya siaga pada penipuan yang memakai kode OTP.
"Kejahatan pembajakan kode rahasia (OTP - One Time Sandi) ialah pengambilalihan Kode Rahasia (OTP) korban oleh aktor kejahatan, sebagai fasilitas untuk dapat mengeksploitasi uang electronic atau uang di m-banking korban."
Karena itu, tiap pemakai aplikasi digital/aktif berbisnis online harus membuat perlindungan kode OTP. Berikut langkah dan tips yang dapat Anda aplikasikan yakni:
- Jangan gampang yakin bernomor yang tidak dikenali atau telephone/SMS/WhatsApp yang mengatasnamakan perusahaan aplikasi digital/perbankan dan lain sebagianya.
- Waspadai info mengenai up-date data lalu minta sandi/OTP dengan argumen sedang pembaruan data identitas, pembaruan mekanisme, dan lain-lain. Anda harus berprasangka buruk karena, ini bisa pelaku yang coba lakukan penipuan.
- Jangan pernah memberi kode OTP yang Anda terima saat sedang memakai aplikasi ke siapa saja terhitung, orang-tua, suami, saudara, kekasih dan lain-lain.
- Ubah sandi atau PIN di aplikasi online atau perbankan secara periodik. Bikinlah PIN yang unik di tiap aplikasi yang Anda pakai. Misalkan, dengan gabungan angka dan huruf hingga susah diterka seseorang.
- Jangan gampang tergoda iming-iming uang atau hadiah besar. Lantas pinjamkan ponsel Anda ke seseorang atapun membagi username/sandi/PIN ATM/PIN kartu credit/PIN paylater dan lain-lain ke seseorang.
- Rajin up-date mekanisme aplikasi di ponsel dan aktifkan klarifikasi dua cara.
Segera Lapor Bila Ada Penipuan Menggunakan Kode OTP
Bila Anda sudah tahu ada tindak yang meresahkan atau bahkan juga terjadi penipuan seperti keinginan kode OTP oleh pelaku yang tidak dikenali atau uang electronic mendadak menyusut dan yang lain, karena itu selekasnya adukan. Anda dapat lakukan aduan lebih dulu ke call-center tiap pelaksana aplikasi atau bank untuk pencarian tindak kejahatan yang terjadi pada account aplikasi Anda.
Kemudian, umumnya faksi aplikasi atau bank akan selekasnya memblok account Anda untuk amankan beberapa data penting lain. Cara paling akhir, Anda dapat adukan kepada pihak kepolisian untuk penyidikan selanjutnya sampai kasus usai.
Ikuti tulisan menarik Redaksi Indonesiana lainnya di sini.
