Judul: Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik
Penulis: Michael C. Tang
Tahun Terbit: 2015 (Cetakan kesepuluh)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: xiv + 442
ISBN: 978-602-03-2054-0
Buku ini didisain untuk para manager dan pemimpin yang sangat sibuk dan tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk membaca. Itulah sebabnya kisah-kisah dalam buku ini disa dinikmati secara protolan, secara terpisah-pisah tanpa perlu mengaitkan dengan cerita-cerita lainnya. Satu kisah disajikan sekaligus dengan refleksinya terhadap kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Sehingga para manager dan pemimpin yang sibuk bisa menikmatinya hanya dengan meluangkan waktu 5-10 menit; kecuali beberapa cerita, seperti tentang Kunghucu dan beberapa kisah lainnya yang disampaikan agak panjang. Namun toh di artikel-artikel panjang, Tang memberikan sub judul yang bisa dibaca bagian per bagian. Sebagai buku yang ditujukan kepada kalangan atas (dan terpelajar), desainnya pun dibuat mewah dengan hard cover.
Michael Tang menuliskan kembali cerita-cerita rakyat China yang sering dipakai untuk mengajarkan kebijaksanaan. Cerita-cerita membentang dari jaman 1000 tahun sebelum Kristus sampai dengan jaman abad 17. Sumber cerita yang dipakai oleh Tang, seperti disebutkannya di pengantar adalah: Intrigue of the Warring States catatan sejarah periode 403-221 sebelum masehi yang dikumpulkan pada masa Dinasti Han oleg Liu Xiang sampai Records of the Grand Historian yang ditulis oleh Shima Qian dan diselesaikan pada tahun 93 sebelum masehi di era Disanti Han, dan dari Chronicles of the Three Kingdoms sampai Tales from the Ming Dynasty yang ditulis di abad 17.
Karena mencakup periode yang sangat panjang, maka kisah-kisah orang bijaksana dan cerita-cerita rakyat yang bisa dipelajari begitu banyak. Kebijakan-kebijakan Konghucu, strategi-strategi perang Sun Tzu, Cao-Cao dan Sun Ping, cara menikmati kebahagian ala Zen termuat dalam buku ini. Tafsir baru terhadap ajaran dan pemikiran orang-orang hebat dari periode China klasik untuk dunia sekarang ini masihlah sangat relevan. Tang menyampaikan bahwa meski kehidupan manusia sudah jauh lebih berkembang, namun sifat-sifat manusia masih tetap sama seperti dulu.
Marilah kita kembali ke struktur buku ini. Seperti telah saya singgung di atas, buku ini ditujukan kepada para praktisi yang tidak mempunyai banyak waktu. Buku ini jelas tidak disajikan kepada para akademisi, peneliti atau mahasiswa yang mempunyai minat serius dalam mengkaji naskah atau sejarah. Itulah sebabnya struktur buku ini dibuat sedemikian rupa dan semudah mungkin bagi para orang sibuk.
Mula-mula Tang membahas tentang Kebijaksanaan sebagai tuntunan hidup di Bab 1. Bagian 2, Tang membahas Pendidikan, Etika dan Nilai-Nilai dalam Keluarga. Bagian kedua ini sungguh penting untuk mengetahui bagaimana orang China membangun fondasi terhadap karier atau perjalanan hidupnya. Bagian ketika berisi tentang Kecerdikan, Kemauan dan Seni untuk Menang. Pada bagian ini kita belajar tentang bagaimana bekerja dengan cerdik. Kepandaian dan etika saja tidak cukup untuk menjalani hidup yang sukses. Kita perlu juga cerdik, kuat dalam kemauan dan punya trik-trik untuk bisa menang.
Pada bagian 4 Tang berbicara tentang Kepemimpinan, Managemen dan Hubungan Manusia. Pada bagian ini dibahas apa-apa yang penting sebagai seorang pemimpin. Bagian 5 berisi tentang Cinta, Seks dan Pelecehan Seksual. Meski judulnya tentang seks, sesungguhnya bagian ini juga berbicara tentang bagaimana kita mengambil keputusan kapan untuk berhenti. Bab 6 berisi tentang Ambisi, Kemampuan dan Psikologi Manusia. Bab 7 berisi tentang Bakat, Sikap dan Nasib. Tiga bagian ini pun berisi tentang kebijaksanaan kapan kita harus berhenti.
Bab 8 tentang Jalan Menuju Kedamaian sepertinya ditujukan supaya kita tidak hanya mengejar kesuksesan dari segi karier dan materi. Tetapi sesungguhnya kebahagiaan dan kedamaian harus menjadi tujuan utama dari kesuksesan. Sebab jika tidak dibarengi dengan kebahagiaan dan kedamaian, segala kesuksesan menjadi tidak ada manfaatnya.
Satu lagi, Tang melengkapi bukunya dengan began periodisasi sejarah China yang membentang dari Jaman 5 Raja (2700 sebelum masehi) sampai dengan era Dinasti King (1911). Bagan ini sangat membantu saya dalam merefleksikan kisah-kisah yang disampaikan oleh Tang. Saat membaca sebuah kisah saya sering kembali ke halaman began ini untuk memahami lebih dalam mengapa kisah tersebut lahir pada jaman tersebut.
Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.