x

Iklan

Aditya Harlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Revolusi Transportasi Nasional Karya Anak Bangsa

Tidak lama lagi Indonesia kembali memproduksi produk nasionalnya yakni motor listrik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Tidak lama lagi Indonesia kembali memproduksi produk nasionalnya yakni motor listrik. Sejak Indonesia merdeka, negara ini belum mampu memiliki brand kendaraan sendiri yang dapat dipamerkan ke dunia internasional. Namun, kesempatan inilah momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bayangkan apabila produk motor listrik buatan asli Indonesia ini dapat menggantikan semua produk-produk kendaraan bermotor yang diimpor dari luar negeri. Sudah dipastikan ini sangat membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Selain itu, adanya motor listrik yang diberi nama Gesits dapat membantu transportasi masyarakat masyarakat pedalaman yang selama ini berjalan kaki untuk berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Karena selama ini masyarakat yang tertinggal seperti yang berada di Papua tidak mampu memiliki kendaraan bermotor akibat mahalnya harga produk impor serta bahan bakar minyak. Nantinya Indonesia tidak perlu lagi mengimpor kendaraan dari negara lain, bahkan Indonesia dapat bersaing dengan brand lain untuk mengekspor produk dari dalam negeri ke masyarakat internasional. Apabila Indonesia akan mampu memproduksi produk kendaraan sendiri, maka keuntungan tersebut dapat dialihkan sebagai subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki kendaraan dan mendukung keberlangsungan hidup masyarakat di wilayah tertinggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gesits dilahirkan dari para ahli mesin dari UI dan ITS, perusahaan pengembang yaitu PT Garansindo yang bekerja sama dengan PT Wika Industri membangun PT Gesits Technologies, serta dukungan dari PT Pindad, dan investasi dari PT Pertamina dalam pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Akan tetapi semua usaha ini, tentunya tidak bisa berjalan dengan sukses tanpa adanya dukungan dari Presiden Jokowi yang selalu mensupport agar proyek motor listrik nasional dapat segera diselesaikan. Dan rencananya Jokowi akan menggunakan motor listrik tersebut untuk kebutuhkan kendaraan istana. 

Keunggulan lain dari motor Gesits yang perlu kita apresiasi setinggi-tingginya adalah pada penggunaan mesin yang nol emisi, atau sangat sedikitnya zat buangan. Hal ini disebabkan karena Gesits full menggunakan listrik sehingga sangat ramah lingkungan. Dengan adanya motor Gesits ini, diharapkan kedepannya Indonesia akan mengalami gebrakan teknologi dengan sumber utama listrik sehingga dapat memberikan perubahan positif terhadap lingkungan dan mengurangi produksi polusi.

Selain ramah lingkungan, harga dari bahan bakar motor Gesits juga sangat ekonomis. Harga per KW nya hanya dipatok Rp 1.400,- sedangkan dengan energi sebesar 5 KW, motor ini dapat berjalan sejauh 100 KM. Ini merupakan keuntungan yang sangat besar bagi masyarakat dan Negara, mengingat kebutuhan akan pembelian BBM bagi masyarakat akan menurun, dan negara tidak perlu lagi mengimpor kebutuhan minyak dan mengeluarkan anggaran untuk subsidi BBM.

Dilihat dari segi keuntunga, banyak sekali yang dapat diperoleh bangsa ini dengan adanya kehadiran motor listrik Gesits ini. Selain penurunan polusi udara akibat sisa pembakaran kendaraan bermotor dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, secara tidak langsung meningkatkan produktivitas manusia. Saat ini tugas yang perlu  diemban pemerintah untuk keberlangsungan proyek motor listrik Gesits ini adalah terkait pembuatan peraturan. Diharapkan Badan Legislatif dapat segera menyelesaikan peraturan yang mengatur produksi kendaraan nasional khususnya kendaraan yang berbahan bakar listrik.

Ikuti tulisan menarik Aditya Harlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

2 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB