Generasi Emas Anti Korupsi
Penerus bangsa seringkali didefinisikan sebagai pemuda – pemuda produktif yang bisa mengubah nasib bangsa menjadi lebih makmur dan sejahtera. Ada statemen menarik yang disampaikan oleh al imam al imrithi melalui nadzam Al imrity, beliau berkata :
“ kunci seorang pemuda dapat berkedudukan tinggi adalah adanya komitmen dan yakin terhadap diri sendiri, barang siapa yang tidak mempunyai komitmen maka dia termasuk pemuda sampah dan tak bermanfaat”[1].
Indonesia adalah salah satu negara yang alamnya sangat kaya dan sangat indah, seluruh negara di dunia percaya akan hal itu namun meskipun realitanya seperti itu, masih terdapat satu realita yang sangat miris terjadi pada negara Indonesia yakni negara Indonesia masih termasuk negara yang belum makmur, seharusnya Negara Indonesia bisa memanaatkan kekayaan alamnya yang sangat berlimpah untuk memakmurkan rakyatnya. kita tahu bahwa kondisi miris ini terjadi lebih disebabkan karena berbagai factor, salah satunya adalah Korupsi.
Percaya atau tidak, kasus korupsi di negara Indonesia sudah mencapai ambang batas yang sangat menghawatirkan bahkan lebih dari itu, bagaiman tidak ? hampir semua kasus korupsi sudah pernah terjadi dilembaga – lembaga instalasi pemerintah, korupsi pernah terjadi di lembaga kepolisian lembaga pembangunan dan lain – lain. Yang palin miris adalah korupsi sering terjadi terhadap lembaga pemerintah yang bernuansa peradilan, betapa banyak hakim yang terkena jeratan kasus suap dan kasus – kasus yang bernuansa korupsi.
Realita seperti ini membuat masyarakat menjadi tidak mempunyai lagi lembaga instalasi pemerintah yang mereka percayai , bagaiman tidak ? lembaga peradilan yang notabene bertugas sebagai pembasmi kejahatan ternyata termasuk lembaga yang oknum – oknumya banyak yang terjerat kasus korupsi , entah berupa suap , gratifikasi atau jenis – jenis korupsi yang lain. Karena realita yang terjadi seperti ini , sebenarnya Negara Indonesia butuh solusi dan upaya – upaya agar antikorupsi berjalan makmur di negeri ini dan yang harus menjalankan misi tersebut tidak bisa hanya di bebankan terhadap pemerintah saja namun harus dibebankan juga kepada generasi emas bangsa yakni PEMUDA – PEMUDA PRODUKTIF.
Banya sekali upaya – upaya yang bisa dilakukan oleh pemuda dalam mengatasi menjamurnya korupsi dinegara ini, apalagi pemuda – pemuda yang bersangkutan adalah seorang mahasiswa maka peluang melakukan upaya pencegahan anti korupsi sangat terbuka lebar, contoh upaya tersebut adalah menciptakan lingkungan harmonis antikorupsi di lingkungan uniersitas dan daerah sekitar, meskipun upaya ini dibilang sangat kecil namun dampaknya akan terasa sangat lam karena pembentukan generasi bangsa sudah tidak terjangkiti oleh virus korupsi.
Iklan
Namun upaya pemberantasan korupsi yang harus segera dilaksanakan oleh pemuda adalah berusaha untuk membentuk kader – kader pemuda yang berintelektualis yang mampu bersaing didunia politik. karena jika seluruh pemain politik sudah sadar akan kesalahan praktek korupsi amaka negara ini akan terjamin dari tindak – tanduk korupsi. Kenapa pilihannya harus dunia politik ? karena salah satu penyebab maraknya korupsi di Indonesia adalah sitem politik yang diterapkan di Indonesia , statemen ini didasari oleh statemen seorang pakar hokum ansari yamamah, beliau mengatakan
“ketika perilaku materialistic dan dan komsumtif serta sitem Polituk yang masih mendewakan materi maka dapat memaksa terjadinya permainan uang dan segala tindak – tanduk korupsi .”
Oleh karena itu sebagai generasi emas penerus bangsa , pemuda – pemuda wajib mengupayakan diri sendiri dan rang lain untuk senantiasa menanamkan pendidikan anti korupsi kepada segenap jiwa sebagai bentuk upaya untuk mencegah dan memberantas perkembangan korupsi di Negara Indonesia, karena jika Indonesia sudah selesai mengatasi korupsi maka peluang menjadi Negara maju dan makmur akan menjadi terbuka lebar.
[1] Lihat nadzam alimrithy bait ke tujuh
Ikuti tulisan menarik Muhammad farhan Fuadi lainnya di sini.
