x

Iklan

Diana Sormin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sudah Tahukah Anda tentang Suku Batak?

suku batak merupakan salah satu suku terbesar di indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Batak adalah salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia.Suku batak banyak mendiami wilayah Sumatera Utara.Suku bangsa yang termasuk dalam kategori batak adalah batak toba, simalungun, mandailing, karo, pakpak dan angkola.Masing-masing dari suku tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda namun tetap bercirikan suku batak.Pada umumnya orang batak memeluk agama kristen protestan, kristen katolik, dan islam.Namun masih ada masyarakat yang menganut kepercayaan animisme(penyembahan berhala) serta ada juga yang menganut tradisi tradisional yaitu tradisi malim.

            Sebelum mengenal kepercayaan, orang batak memiliki kepercayaan terhadap Mula jadi nabolon yang terwujud dalam tiga bagian dan sering disebut Debata Natolu(tiga Tuhan).Masyarakat batak mengenal tiga konsep tentang jiwa dan roh, yaitu:

  • Tondi : Merupakan roh atau jiwa seseorang yang didapat sejak manusia masih dalam kandungan.Tondi lah yang membuat manusia masih hidup dan apabila tondi meninggalkan badan manusia maka manusia tersebut akan meninggal atau sakit parah.Untuk mengembalikan tondi, maka akan diadakan upacara penjemputan tondi.
  • Sahala : Merupakan kesaktian yang dimiliki oleh para petuah.Tidak semua orang batak memiliki sahala.
  • Begu : Merupakan tondi atau roh orang yang telah meninggal dunia.

            Batak memiliki logat dalam pembawaan cara bicara dalam kehidupan sehari-hari.Masyarakat batak karo menggunakan logat bahasa karo demikian pula batak toba, simalungun, mandailing, pakpak, dan angkola saling membawakan logat khas masing-masing. Pada umumnya mata pencaharian orang batak adalah bertani.Sistem gotong-royong merupakan salah satu ciri khas masyarakat batak.Masyarakat akan bersama-sama mengerjakan sebuah pekerjaan dan akan saling bergantian sehingga kekeluargaan yang tercipta semakin erat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Batak memiliki ciri khas yaitu mempunyai marga.Marga diperoleh dari garis keturunan ayah yang diwariskan kepada keturunannya secara terus-menerus.Hal yang pertama sekali ditanyakan oleh orang batak apabila bertemu dengan orang lain adalah menanyakan marga.Dengan marga, orang batak akan mengetahui pertuturan(panggilan) kepada orang lain.Marga-marga dalam suku batak sangat beragam.Siregar, simanjuntak,silaban dan masih banyak lagi.Kelompok orang yang mendiami suatu wilayah dalam suku batak disebut huta(kampung).Huta tersebut didiami oleh orang-orang yang satu marga.Salah satu contohnya adalah huta lumban sormin yang didiami oleh masyarakat yang bermarga sormin.

            Tiap puak batak memiliki salam yang khas.Batak terkenal dengan salam horasnya, namun masih ada salam batak yakni Mejuah juah dan Njuah juah.Horas memiliki penyebutan masing-masing berdasarkan puak yang menggunakannya.

  • Toba “Horas jala gabe ma di Hita saluhutna”
  • Karo “Mejuah-juah Kita Krina”
  • Pakpak “Njuah-juah Mo Banta Karina”
  • Simalungun “Horas Banta Haganupan, Salam habonaran do Bona”
  • Mandailing dan angkola “Horas tondi madingin pir ma tondi matogu, sayur matua bulung”

            Masyarakat batak memiliki falsafah, asas sekaligus sebagai struktur dan sistem dalam kemasyarakatannya yang disebut Dalihan Na Tolu.Penyebutan dalihan na tolu menurut enam puak batak:

  • Dalihan Na Tolu (Toba) : somba marhula-hula, manat markahanggi, elek marboru
  • Dalihan Na Tolu (Mandailing dan Angkola) : Hormat marmora, manat markahanggi, elek maranak boru
  • Rakut Sitelu (Karo) : Nembah Man Kalimbubu, mehamat man sembuyak, nami-nami man anak beru
  • Tolu Sahundulan (Simalungun) : Martondong Ningon Hormat Sombah, Marsanina Ningon Pakkei, Manat • Marboru Ningon Elek, Pakkei
  • Daliken Sitelu (Pakpak) • Sembah Merkula-kula • Manat Merdengan Tubuh • Elek Marberru

            Silsilah atau Tarombo batak merupakan suatu hal yang sangat penting bagi orang batak.Orang batak yang tidak mengetahui silsilah marganya akan sulit dalam mengetahui partuturan(panggilan) terhadap marga-marga batak.Orang batak diwajibkan mengetahui silsilahnya minimal nenek moyangnya yang menurunkan marganya dan teman semarganya(dongan tubu).

            Batak juga dihiasi dengan seni tari.Setiap puah batak memiliki seni tari yang khas dari masing-masing puak tersebut.Seni tari batak merupakan seni manortor(menari) dengan disertai musik batak gondang.Secara fisik tortor merupakan tarian, namun tortor juga memiliki makna tersendiri dari gerakan yang dibuat.Tari tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik roh-roh leluhur dan maupun kepada orang-orang yang dihormati(tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.

           

Ikuti tulisan menarik Diana Sormin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler