x

Iklan

ifl chapter sulsel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Revitalisasi Peran dan Tantangan Mahasiswa di Era Milenial

Peran dan Tantangan Mahasiswa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

      Mahasiswa dapat di definisikan sebagai individu yang terdaftar sedang berkuliah di perguruan tinggi, baik itu negeri  maupun swasta dan memiliki nomor induk mahasiswa. Mahasiswa ibarat gelar Tuhan yang disematkan pada mereka yang berhasil menyandangnya, coba saja bandingkan kata “Mahasiswa” dari beberapa bahasa misalnya Inggris dan Arab, tidak terdapat perbedaan bagi keduanya mulai dari pendidikan kanak – kanak hingga perguruan tinggi, mereka akan tetap disebut sebagai student dan tholibats. Tetapi, di Indonesia ketika menginjakan langkah ke perguruan tinggi dia bukan lagi siswa melainkan “Mahasiswa”. Kata “maha” bukan padanan yang pantas bagi manusia , ia adalah kata yang merujuk pada penciptanya, Tuhan. Tetapi mahasiswa nanpaknya dimuliakan di Indonesia. Ia berhasil merebut salah satu gelar yang dimiliki Tuhan, oleh karenanya mahasiswa harus memantaskan dirinya untuk menggenapkan sikap dan perilakunya sesuai 18 nama Tuhan yang tergaris pada telapak tangan kanannya.

      Mahasiswa adalah sekelompok anak muda yang memiliki  kesempatan untuk mengembangkan diri, maju, dan meraih masa depan yang lebih cerah. Mahasiswa juga akan ikut serta dalam kemajuan Republik Indonesia. Ada banyak anak yang mendaftar di Sekolah Dasar, tetapi hanya sedikit yang bisa merasakan yang namanya perkuliahan. Itu artinya mahasiswa berbeda dengan anak-anak muda lainnya karena mahasiswa mempunyai kesempatan atau pun peluang yang besar untuk ikut serta dalam mengubah negara Indonesia menjadi lebih baik.Walaupun menjadi mahasiswa bukanlah jaminan untuk sukses. Gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan dan tantangan bagi setiap individu. Mahasiswa akan menghadapi permasalahan dan ia harus memikirkan solusi dari permasalahan tersebut. Sebagai mahasiswa bukan hanya berperan untuk belajar didalam kelas, karena hal itu bisa digolongkan dalam orang - orang yang merugi. Karena di akhir perkuliahan, mahasiswa itu hanya akan mendapatkan selembar kertas yang bertuliskan traskrip nilai atau hanya selembar kertas yang membuktikan anda telah berkuliah bukan bukti bahwa anda memilliki pengetahuan yang harusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa.

      Peran mahasiswa begitu luas, ia harus melakukan fungsi dan perannya, karena masyarakat menanti darma bakti dari mahasiswa untuk membangun masyarakat Indonesia. Pertanyaannya kenapa harus mahasiswa? Karena mahasiswa memiliki kide-ide yang hebat dan pemikiran yang kritis.Adapun peran dan fungsi dari mahasiswa ialah agent of change, social control, dan iron stock. Mahasiswa sebagai agent of change harus memperjuangkan perubahan yang lebih baik dalam bidang sosial maupun bidang lainnya. Seperti halnya yang di katakan oleh Bung Karno “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ini berarti bahwa mahasiswa sebagai pemuda sangatlah dipercaya untuk dapat mengubah dunia. Selanjutanya mahasiswa sebagai social control, maksudnya mahasiswa mempunyai tugas untuk sadar pada lingkungan masyarakat dan dengan segalah permasalahannya. Selain mencoba mendalami dan mengaplikasikan materi kuliah yang disampaikan oleh dosen, mahasiswa juga mempunyai tugas lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengamati dan mengkritisi apa yang terjadi di masyarakat, baik masyarakat kampus maupun masyarakat luas( Urip Santoso ). Hal ini sangat jelas bagaimana mahasiswa menjadi social control pada lingkungan. Terakhir, mahasiswa sebagai iron stoc yang berarti mahasiswa diharapkan menjadi manusia yang tangguh dan memiliki kemampuan sebagai generasi penerus bangsa karena mahasiswa notabanenya generasi yang terpelajar. Di samping peran mahasiswa sebagai agent of change, social control dan iron stok, mahasiswa harus memiliki nilai religius agar ketika menjalankan  peran dan fungsi tersebut maka mahasiswa itu tidak menyimpang dari nilai – nilai keagamaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

      Mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang bisa menerapkan fungsi dan peran mahasiswa yang seharusnya seperti yang di jelaskan di atas. Namun, sekarang mahasiswa memiliki tantangan yaitu kemalasan pada dirinya, sehingga mahasiswa itu akan mengalami yang namanya “tiba masa tiba akal”. Mahasiswa lebih memilih main dengan teman – temannya dari pada menyisihkan waktu untuk  melakukan suatu hal yang positif, seperti menghasilkan sebuah karya atau melakukan suatu penelitian. Hal itu sangatlah tidak cocok bagi mahasiswa, ingat mahasiswa bukan lagi seorang siswa. Dalam hal ini solusi untuk menghilangkan rasa kemalasan yang ada pada mahasiswa ialah memotivasi dari diri mahasiswa itu sendiri. Dengan cara mencari pembangkit semangat, dan rasa malas yang di alami akan hilang dan terpacu untuk melakukan hal yang bermanfaat. Tantangan lain adalah mahasiswa sekarang telah di jadikan alat politik praktis partai politik atau pemerintah. Sesungguhnya mahasiswa harus menjadi oposisi terhadap pemerintah karena sejatinya mahasiswa adalah agent of change. Maka dari itu marilah menjadi mahasiswa dan laksanakan peran mahasiswa yang sebenarnya jangan mau terkalahkan oleh rasa malas. Ingat anda adalah harapan bangsa, di tangan andalah bangsa ini di akan mengalami perubahan, karena ketika kita ingin melihat kemajuan suatu negara maka lihatlah pemudanya. Ketika pemudanya baik dan bertanggung jawab maka negara itu akan menjadi negara yang damai. Namun, sebaliknya ketika pemuda di suatu negara tidak lagi memikirkan negaranya dan sudah bermalas-malasan maka negara itu tidak akan berkembang dan semakin banyak masalah yang muncul. Oleh karena itu jadilah pemuda yang sebenarnya dan bermanfaatlah bagi lingkungan sekitar.

***

(Wahyuni Jurusan Ilmu Komunikasi Semester V Fakultas Dakwah dan Komunikasi) 

 

Ikuti tulisan menarik ifl chapter sulsel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler