x

Iklan

Ahmad Syaiful Bahri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Selamat Berpisah coach Widodo

Widodo Cahyono Putro diputus kontraknya oleh manajemen Bali United menyusul tiga kekalahan beruntun

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cukup kaget juga ketika pihak Bali United memutus kontrak Coach Widodo C. Putro. Melalui laman resminya, Kamis (29/11), CEO Bali United, Yabes Tanuri membenarkan hal tersebut. “Ya, per hari ini, saya sampaikan bila CoachWidodo tidak lagi bertugas menjadi Pelatih Kepala Bali United. Kami menerima pengunduran diri Coach Widodo.”

Bagi saya pribadi, Coach Widodo itu merupakan salah satu generasi emas sepak bola Indonesia yang sukses sebagai pemain lalu dilanjutkan menjadi pelatih. Pemain yang dikenang karena gol saltonya ini merupakan salah satu striker hebat pada zamannya. Dan selamanya pula, kiprah perdana Indonesia di Piala Asia akan dikenang karena gol indah itu.

Ya, Widodo merupakan striker jempolan yang dimiliki Timnas Indonesia era 1990-an. Widodo sempat menggegerkan Piala Asia 1996 lantaran mencetak gol spektakuler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa itu terjadi pada hari ini 4 Desember 1996. Ketika itu, Indonesia menghadapi Kuwait pada penyisihan Grup A Piala Asia.

Indonesia menurunkan pemain terbaik di setiap lini. Ada Kurnia Sandy, Yeyen Tumena, Aples Tecuari, Bima Sakti, Rony Wabia, dan Widodo C Putro.

Widodo yang saat itu membela Petrokimia Putra Gresik melakukan gol akrobatik. Bermula dari pergerakan Ronny Wabia dari sisi kanan serangan, lalu dia memberikan umpan ke Widodo. Terlihat bola tidak tepat mengarah ke Widodo, namun dengan insting mencetak gol yang tinggi dia membalikkan badan membelakangi gawang dan menyambarnya dengan tendangan salto. Bola pun tak mampu dihalau oleh kiper Khaled Al Fahdli. Indonesia memimpin 1-0.

Itulah sekelumit kisah tentang Widodo C. Putro. Kini ia telah dilepas sebagai manajer oleh manajemen Bali United menyusul hasil buruk.

Sebagai manajer Bali United, Widodo pantas bertanggung jawab atas tiga kali kekalahan berturut-turut tersebut. Dari tiga laga terakhir, mereka selalu menderita kekalahan. Bali United dikalahkan Persipura dengan skor tipis 0-1 (10/11), kalah 2-5 di kandang oleh Persebaya Surabaya (18/11), dan dihajar 0-4 oleh PSM Makassar (25/11).

Dengan pengumuman dari manajemen Bali United melalui laman resminya tersebut, Widodo segera menyampaikan ke publik. Menurutnya tiga kekalahan beruntun tersebut membuat kontrak mantan pemain Tim Nasional Indonesia tersebut harus diputus.

“Menginformasikan per hari ini, manajemen mengakhiri kerja sama dengan saya. Mengacu kepada perjanjian kontrak yang telah disepakati, kalah tiga kali berturut-turut berarti berakhirnya kerja sama, sekian infonya dan terima kasih,” ujar Widodo seperti dikutip Tribun Bali.

Saya yakin dengan reputasi Widodo yang mengkilap sebagai pemain maupun pelatih, baginya tidak akan menemui kesulitan untuk mendapatkan jodoh dengan klub baru untuk Liga 1 2019 nanti. 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Syaiful Bahri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler