Optimalisasi pencegahan korupsi

melalui pendidikan karakter dan pendidikan Antikorupsi

 Korupsi adalah tindakan seseorangyang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam prakteknyakorupsi adalah produk dari sikap hidupsatu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standart kebenaran dan kekuasaan mutlak.

Korupsi di indonesia sudah membudaya sejak dulu, berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun masih saja belum terberantas secara maksimal sekalipun begitu berbagai upaya dilakukan untuk memberantas tindakan masyarakat, termasuk di dalam lembaga-lembaga peradilan, pemberian sanksi berupa hukuman yang di atur dalam ndang-undang pencegahan korupsi juga melalui pendidikan karakter dan pendidikan antikorupsi.

Hukum yang mengatur tentang korupsi di indonesia belum sepenuhnya diterapkan dengan semestinya, hukum yang sudah ada itu hanya digunakan sebagai perangkat saja, antar jumlah dana yang diberikan tidak sebanding dengan hukuman yang diberikan untuk para koruptor di indonesia masih tergolong ringan, hal ini membuat para koruptor tidak jera untuk melakukan tindakan korupsi, seharusnya pemerintah penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat indonesia membuat hukum yang membuat para koruptor menjadi jera, agar mereka berfikir berlebih sebelum melakukan tindakan korupsi, sebab kasus korupsi yang ada di indonesia ini dari waktu ke waktu semakin meningkat, kasus ini bukan hanya menjerat para penjabat tinggi negara, tetapi juga kepala daerah ditingkat kabupaten maupun provinsi.

Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat seharusnya segera menindak lanjuti dan memberantas kasus korupsi yang terjadi sebelum kasus korupsi merejalela dan berdampak buruk terhadap negara.

Peran pendidikan dalam memperbaiki karakter bangsa

Pendidikan memiliki peranan penting dalam memperbaiki karakter bangsa indonesia, melalui pendidikan dapat diajarkan tentang pentingnya karakter dalam berbangsa dan bernegara, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsayang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Pendidikan pada dasarnya untuk mengembangkan kepribadian utuhdan warga negara yang baik, seseorang berkepribadian utuh jika mampu menginternalisasikan nilai-nilai dari berbagai dunia makna (nilai), dalam hal ini pendidikan yang di maksud adalah pendidikan karakter, pendidikan ini sangat sangatlah pentingdalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan karakter pada intinya bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, berakhlak mulia,bermoral, bertoleran, bergotong-royong,berorientasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semuanya di jiwai oleh iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan pancasila, melalui pendidikan dapat diajarkan tentang nilai-nilai karakter bangsa yang harus dimiliki oleh generasi muda sebagai penerus bangsa, pembentukan karakter siswa dan mahasiswa menjadi hal yang sanagt penting dan mendesak untuk mewujudkan masyarakat yang dapat menghadapi tantangan ragional dan global, untuk itu pendidikan karakter diperlukan dalam rangka membentuk manusia yang memiliki nilai-nilai moral sehingga siswa dan mahasiswa menjadi hormat sesama, jujur, dan perduli dengan lingkungan.

Pendidikan Antikorupsi sebagai upaya mencegah korupsi

  Pendidikan anti korupsi adalah progam pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangundan meningkatkan keperdulian warga negara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi,strategi ini punya dampak yang baik dalam menanggulangi tindakan korupsi, pendidikan ini merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi upaya korupsi untuk mendorong generasi mendatang agar mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi yang terjadi di indonesia.

Pendidikan anti korupsi adalah progam pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warga negaraterhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Karakteristik dari pendidikan antikorupsi adalah perlunya sinergi yang tepat antara pemanfaatan informasi dan pengetahuan yang dimiliki dengan kemampuan untuk membuat pertimbangan-pertimbangan moral, oleh karena itu pembelajaran antikorupsi tidak dapat dilaksanakan secara konvensional, melainkan harus di desain sedemikian rupa seghingga aspek kognisi, afeksi dan konasi siswa mampu dikemabngakn secara maksimal dan berkelanjutan,Oleh sebab itu di butuhkan kecerdasan masyarakat sipil untuk mengawasi dan membuat keputusan politik mencegah makin mewabahnya penyakit kotor korusi di indonesia.

Ikuti tulisan menarik Dewi fatimatus zahro lainnya di sini.