x

Iklan

Royhatun Nazilah Hasanah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kultur Budaya Indonesia

NAMA : ROYHATUN NAZILAH HASANAH NIM : U20181041 KELAS : IAT 3 FAKULTAS : USHULUDDIN ADAB dan HUMNAIORA MATKUL : PKN DOSEN : M ARIF M S.sos, M.sosio

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KULTUR BUDAYA INDONESIA.

Pada dasarnya ilmu budaya itu mengajarkan kepada kita tentang dasar dari sebuah kehidupan dan menjadikan pedoman dalam bermasyarakat terhadap lingkungan disekitar kita. Kebudayaan sangat erat hubungannya dalam kehidupan masyarakat karena kebudayaan itu mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, serta kemampuan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Budaya itu sendiri adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan oleh sekelompok masyarakat dan berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Keanekaragaman budaya indosesia :

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

               

1)      Bahasa

                   Di indonesia terdapat lebih dari 746 bahasa daerah, tetapi secara garis hanya memiliki 2 bahasa yaitu bahasa nasional dan bahasa daerah, setiap daerah memiliki bahasanya tersendiri. Sebagai contoh: Bahasa Madura, bahasa jawa, bahasa Sulawesi, bahasa batak Dll.

 

2)      Kesenian daerah

Beberapa kesenian daerah misalnya dalam bentuk pertunjukan rakyat, lagu daerah, tarian daerah, dan alat musik tradisional. Merupakan bagian dari kesenian daerah yang dapat memperkaya budaya Indonesia :

a)      Pertunjukan rakyat

         Di indonesia pertunjukan sering kali dikaitkan dengan pelaksanaan upacara. Seni pertunjukan di Indonesia memiliki ciri khas di setiap daerah dan merupakan sebuah bentuk ungkapan budaya, contohnya : ketoprak dari jawa tengah, ludruk dari jawa timur, topeng Cirebon dari jawa barat dll

b)      Lagu daerah

Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu – lagu daerahnya masing – masing yang menjadi ciri khas daerah tersebut, contoh : bungong jeumpa, piso surit (Aceh NAD), anju ahu, Mariam tomong (Sumatra utara), dek sangke (Sumatra selatan              

 

3)      Tempat Tinggal

     salah satu penyebab Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam adalah melalui letak geografisnya, letak geografis juga berpengaruh akan ciri khas budaya setempat, salah satunya dari segi tempat tinggal, contoh :

 

 

 

 

a)      Daerah Pesisir pantai .

  • Orang yang hidup disekitar daerah pesisir pantai cenderung memilih bertempat tinggal di dekat laut, alasan nya karena untuk memudahkan mereka dalam mencari pencaharian yaitu sebagai pelayan, dilihat dari segi bentuk struktur bangunan mereka memilih memanfaatkan Sumber daya alam yang berada di sekitar mereka, seperti bahan dasar bangunan yang terbuat dari kayu yang didapat dari pepohonan disekitar pantai .

b)      Daerah pedalaman

  • Sekelompok orang yang tinggal di daerah terpencil yang jauh dari hiruk pikuk peradaban kota, orang pedalaman biasanya hidupnya berkelompok dan kehidupannya masih bergantung pada alam dan memanfaatkannya,daerah pedalaman masih jauh dari dunia luar mereka hanya bisa memanfaatkan alam yang ada disekitarnya, tempat tinggal yang mereka tempati juga masih terbuat dari alam-alam sekitar, seperti: rumah yang masih terbuat dari bambu dan atap yang terbuat dari jerami, mereka biasanya memenuhi kehidupannya sehari – hari  dengan cara berburu dan bercocok tanam mereka mengkonsumsi makanan yang mereka tanam sendiri seperti umbi – umbian, jangung dan lain sebagainya.

c)       Dataran tinggi

  • Dataran tinggi memiliki letak geografis dengan suhu yang dingin, geografis pemukiman yang dekat dengan daerah perbukitan dan pegunungan dimanfaaatkan oleh penduduk sekitar untuk dijadikan sebagai mata pencaharian mereka, seperti perkebunan teh dan pertanian lainnya yang cocok untuk berkembang baik di daerah yang bersuhu dingin, cara berkebun dan bertani yang mereka lakukan di daerah pegunungan yaitu dengan cara terasering. Struktur bangunan tempat tinggal yang mereka tempati sudah lebih modern, mereka telah mengenal bahan bangunan yang terbuat dari material – material yang lebih kokoh seperti :  batu bata, batako, dan bebatuan. Untuk transportasi  yang  mereka gunakan mayoritas kendaraaan dengan ciri terbuka, seperti : truck, pick up dll yang mereka manfaatkan juga sebagai transportasi pemasaran mata pencaharian mereka.

d)      Dataran rendah

  • Merupakan peradaban yang telah mengenal teknologi, berkehidupan modern jauh dari daerah pedalaman, kehidupan nya  lebih cenderung individualistis tidak berkelompok, mata pencaharian di dataran rendah lebih banyak yang berprofesi diperkantoran.

 

 

Ikuti tulisan menarik Royhatun Nazilah Hasanah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler