x

Iklan

nadia habibatul fiqriah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nilai Kejujuran Sebagai Metode Efektif Pembelajaran P.A.K

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah pendidikan antikorupsi yang diampu oleh bapak M.Arif Mustaqim. S.Sos, M.Sos

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini, sudah dalam posisi yang sangatparah dan begitu mengakar dalam setiapsendi kehidupan. Perkembangan praktek korupsi dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik dari kuantitasatau jumlah kerugian keuangan negara maupun dari segi kualitas yangsemakin sistematis, canggih serta lingkupnya sudah meluas dalam seluruhaspek masyarakat. Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidakterkendali akan membawa bencana tidak saja terhadap kehidupanperekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa danbernegara pada umumnya. Maraknya kasus tindak pidana korupsi diIndonesia, tidak lagi mengenal batasbatas  siapa, mengapa, dan bagaimana. Tidak hanya pemangku jabatan dan kepentingan saja yangmelakukan tindak pidana korupsi, baik di sektor publik maupun privat,tetapi tindak pidana korupsi sudah menjadi suatu fenomena.

Korupsi terjadi bukan hanya dikalangan pemerintahan, melainkan di bidang pendidikan korupsi sering kali terjadi. Bahkan tingkat dasarpun sudah banyak yang melakukan hal itu. Salah satu korupsi yang di lakukan oleh para pelajar adalah menyontek.  menyontek merupakan  kegiatan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara sengaja dengan menggunakan cara-cara yang tidak jujur atau curang untuk memalsukan hasil belajar dengan menggunakan bantuan atau memanfaatkan informasi dari luar secara tidak sah pada saat dilaksanakan tes atau evaluasi akademik untuk mencapai tujuan tertentu.  

Adapun alasan  yang dimiliki oleh seseorang yang menyontek yakni : 1) Munculnya kecemasan yang berlebihan juga merupakan indikator bagi seseorang yang melakukan kegiatan menyontek. 2) Keinginan seseorang untuk mendapatkan nilai yang tinggi juga dapat menjadi pendorong seseorang melakukan kegiatan menyontek.3 ) Pikiran negatif yang dimiliki pelajar seperti ketakutan dianggap bodoh dan dijauhi teman, ketakutan dimarahi guru atau orang tua karena nilai jelek juga menjadi indikator perilaku menyontek pada pelajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun alasan kebanyakan pelajar untuk menyontek adalah untuk memuaskan harapan orang tua. Santrock (2003) mengatakan bahwa tidak jarang orang tua dalam mengasuh atau mendidik anak-anaknya dipengaruhi oleh keinginan atau ambisi dari orang tua tanpa melihat kemampuan anaknya. Orang tua bermaksud ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, namun keinginan tersebut tidak memperhatikan kemampuan anak. Alasan lain yang dominan ialah takut tidak naik kelas, atau gagal semester.

Jika mengetahui alasan-alasan tersebut, maka harus melakukan perubahan terhadap pembelajaran. Pelajaran pendidikan anti korupsi, atau  pendidikan kewarganegaraan sudah ada sejak sekolah dasar. Namun nilai-nilai yang terkandung didalamnya jarang sekali teraplikasikan oleh pelajar. Maka dari itu perlu membuat pembaharuan dalam sistem pembelajaran

Salah satu metode pembelajaran yang baik yakni penanaman nilai-nilai kejujuran. Adapun tahap-tahapnya yakni : 1) tahap pengenalan dan pemahaman, yaitu tahap dimana para pelajar diberikan pemahaman yang tepat mengenai definisi dan aturan hukum tentang korupsi, serta penanaman nilai-nilai agama. Secara umum para pelajar telah mempunyai kesadaran yang tinggi atas kasus korupsi yang terjadi. akan tetapi pemahaman mereka masih bercampur dengan alasan-alsan mereka. Untuk itu guru pendamping maupun orang tua, harus bisa merubah cara mereka berfikir dengan menekankan pada nilai-nilai kejujuran misalnya : dengan mengatakan saat ujian yang diperlukan bukanlah nilai, tetapi kejujuran, biarlah gagal asalkan jujur, memberi anak hadiah setiap kali mereka jujur, membuat mereka nyaman dalam kejujurannya, ucapkanlah terima kasih setiap kali mereka berprilaku jujur. 2) penerapan, yaitu proses pelajar mempraktikan apa yang sudah mereka pahami. Jadilah pengajar yang mampu membuat pelajar terinspirasi akan kepribadian, selalu nasehati pelajar menganai buruknya menyontek, serta baiknya bersikap jujur. Berilah kesempatan pada mereka untuk mempraktikan pemahaman mereka, dan berikanlah hukuman yang ringan jika mereka melakukan kesalahan. Misalnya jika ujian, pantau mereka, buatlah sistem yang ketat. Jika mereka sudah bisa mempraktikan maka cobalah untuk merubah sistem menjadi tidak terlalu ketat.

Penanaman nilai kejujuran sangat baik dilakukan sejak dini, agar sikap tersebut dapat mengakar menjadi sifatnya. Dan hal ini dapat menjadi langkah awal dalam memberantas korupsi.

Ikuti tulisan menarik nadia habibatul fiqriah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu