x

Iklan

Naila Humaira

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pembangunan Desa dengan Literasi Digital

Hadirnya literasi digital merupakan salah satu solusi pembangunan desa dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menurut Pak Nasdian, salah satu dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa salah satu prasyarat pembangunan desa jika menggunakan literasi digital adalah apakah desa tersebut telah memiliki akses dengan internet. Jika desa tersebut belum memiliki akses internet, maka akan sulit sebuah desa menerapkan konsep literasi digital. Hadirnya literasi digital merupakan salah satu solusi pembangunan desa dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Menurut Kemlu RI, MEA dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman degan tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemisikinan serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. konsep literasi digital dalam pembangunan desa merupakan sebuah keharusan. Era perdagangan global membuka peluang untuk terbukanya pasar bebas lintas antar negara. Masing-masing negara memiliki peluang besar untuk saling mengisi kebutuhan di dalam negeri baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur. Desa harus siap menghadapi persaingan dunai utamanya adalah persaingan ekonomi. Potensi desa salah satunya sumber daya manusia sebagai pengelola sumber daya alam, budaya dan modal sosial lainnya harus mampu menghadapi persaingan ekonomi. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Indonesia.

Definisi literasi menurut UNESCO adalah sebuah gerakan yang harus mendorong orang untuk “fully participate” atau berpartisipasi aktif. Menurut Harsoni, literasi adalah pengetahuan atau keterampilan seseorang dalam memahami, menganalisis, mengevaluasi, mengelola, menggunakan dan memanfaatkan berbagai informasi serta bagaimana mengkomunikasikan ulang informasi tersebut kepada seseorang, kelompok, maupun masyarakat luas.

Selain literasi digital, ada banyak sekali literasi dasar yang bisa diterapkan dalam membangun desa. Jenis literasi desa tersebut yaitu literasi aksara, literasi numerasi, lietrasi media, literasi saintifik, literasi teknologi digital, literasi ekologi, literasi finansial, serta literasi kebudayaan dan keadaban. Semua jenis literasi di atas tidak selalu menggunakan akses internet. Namun diharapkan dengan banyaknya jenis literasi, dapat membangun desa menjadi lebih maju serta masih tetap mempertahankan kelestarian budaya asli di tengah-tengah pertumbuhan teknologi yang semakin cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah ada beberapa desa di Indonesia yang menerapkan literasi digital dan memberikan hasil yang positif untuk kemajuan desa. Salah satu desa di Provinsi Banten, Kecamatan Cibeber melalui laman website www.warungbanten.desa.id menjadi pelopor literasi digital dengan TBM Kuli Maca sebagai pusat kegiatan dan segala aktifitas literasi. Terdapat 6 literasi dasar yang diterapkan yaitu: (1) literasi baca tulis; (2) literasi numerasi; (3) literasi finansial; (4) literasi sains; (5) literasi digital; dan (6) literasi budaya dan kewarganegaraan. Wilayah Trenggalek, terdapat komunitas di Desa Gayam Kecamatan Panggul, membangun desa dengan istilah “Literasi Berbasis Kampung”. Di wilayah Kebumen, salah satu masyarakat bersama beberapa aktivis Kebumen menggagas terbentuknya Komunitas Kebumen Desa Digital (KKDD) 2020 dengan konsep literasi digital.

Maka, dengan banyaknya contoh desa menggunakan konsep literasi digital, Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang mandiri dan mampu menghadapi persaingan dunia utamanya adalah MEA pada tahun mendatang. Desa tidak boleh kalah dengan dunia luar, justru harus perlu ditingkatkan dan perlu diberi pelatihan sesuai kebutuhan.

Ikuti tulisan menarik Naila Humaira lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu