Hajatan pada April ini merupakan momentum strategis, penting dan sangat menentukan arah perjalanan bangsa serta kondisi masyarakat ke depan. Karena itu rakyat hendaknya benar- benar memanfaatkan momentum ini menjadi ajang seleksi pemimpin yang memiliki karakter pelayan, abdi dan wakil Rakyat. Demikian disampaikan Agun Gunanjar Sudarsa dalam pertemuan dengan kader SOKSI, al: Agus Toniman, Valentino Barus dan Mahadi Nasution di ruang kerjanya di MPR-RI (7/1/2019).
Oleh karena itu, Rakyat hendaknya menggunakan hak pilihnya secara kritis rasional. Lihat rekam jejak calon, visi misinya, dan juga tekad serta semangat nya untuk jadi abdi pelayan masyarakat. Ketua fraksi Partai Golkar di MPR itu melanjutkan bahwa dalam Pilpres, rakyat harus jeli melihat calon pemimpin yang mampu mengejawantahkan inti sari butir-butir Pancasila lewat contoh, sikap dan perilakunya. Pemimpin yang menyapa dan memberi hati terutama terhadap rakyat yang termarjinalkan.
Selanjutnya, terkait dengan Pileg, rakyat hendaknya melihat calon wakilnya yang mampu dan berjuang untuk menegakkan kedaulatan rakyat, calon yang menempatkan Dewan (DPR-RI, DPRD, dan DPD) sebagai wadah perkumpulan orang yang mampu menterjemahkan kebijakan partainya selaras dengan raising demand dan expectation demand masyarakat, tegasnya.
Menyambut usul Agus Toniman tentang penyelenggaraan pendidikan politik kader, Kang Agun dalam kapasitasnya selaku Ketua Lembaga Pendidikan Politik Kader Bangsa SOKSI, menyatakan kesiapan dan kesanggupannya mengemban tugas dan amanah organisasi sebagaimana dipercayakan oleh Bobby Suhardiman selaku Plt. Ketua Umum SOKSI.
Melalui tahapan pendidikan politik kader bangsa kita berharap semakin tersedia pemimpin berkualitas yang bersedia mewakafkan diri demi terciptanya kesejahteraan rakyat, berupa tersedianya pelayanan kesehatan, pendidikan, lapangan kerja dan juga penguatan ekonomi kerakyatan, pungkas Kang Agun.
Ikuti tulisan menarik Valentino Barus lainnya di sini.