x

Iklan

selvia handayani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Proses Pencernaan Makanan Sebagai Sintesis Protein

artikel ini mejelaskan mengenai tahapan serta Proses Pencernaan Makanan menjadi energi dalam tubuh yaitu Protein

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Proses Pencernaan Makanan Sebagai  Sintesis Protein

Editor : Selvia Handayani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TEMPO.CO, Dalam setiap harinya masing-masing makhluk hidup membutuhkan makanan demi kelangsungan hidupnya. Makanan yang mereka makan akan dicerna dalam sistem pencernaan mereka yang nantinya akan diolah menjadi energi dalam tubuh. Dalam proses pencernaan makanan ada istilah yang disebut dengan sintesis protein.

Sintesis protein adalah proses untuk mengubah asam amino menjadi protein dalam tubuh. Pada proses ini memerlukan peran dari DNA & RNA serta enzim. Hasil dari proses ini adalah sebuah protein yang telah diproses secara mekanik dan kimiawi yang terdapat di dalam sel makhluk hidup.

Pada awal 1900an Driesch, Verwon, dan Wilson menunjukkan bahwa inti sel merupakan tempat berkumpulnya enzim dan menjadi pusat aktifitas protein. pada tahun 1950, Paul Zamecnik meneliti menggunakan tikus sebagai bahan percobaan untuk mengamati proses tersebut, caranya adalah dengan memasukkan asam amino radioaktif ke dalam tubuh tikus. Hasil dari percobaan tersebut adalah ditemukannya tempat terjadinya proses sintesis protein.

Secara umum, proses sintesis protein terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut :

1. Tahap Replikasi DNA

replikasi adalah proses penggandaan rantai DNA yang terjadi di dalam Pada nukleus sel proses replikasi DNA ini membutuhkan bantuan dari enzim helikase yang bertugas untuk melepaskan basa dan ikatan hidrogen yang terdapat pada rangkaian DNA.

2. Tahap Transkripsi

Transkripsi adalah tahapan dimana DNA akan membentuk RNA dengan menguraikan kode genetik yang berasal dari DNA. Pada tahap ini akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu:

- mRNA

- tRNA

- rRNA

Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan diawali proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Pada tahap ini terdapat rantai tunggal yang bertugas sebagai rantai sense, sedangkan rantai lain yang berasal dari pasangan DNA dinamakan rantai anti sense. Tahap transkripsi sendiri terbagi atas 3 tahap, yaitu tahap inisiasi, elongasi dan terminasi.

3. Tahap Translasi

Translasi adalah proses menerjemahkan kode kodon yang berasal dari RNAm untuk menjadi asam amino yang nantinya akan membentuk protein.

Didalam jaringan lunak dalam tubuh dibutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein untuk pemeliharaan proses keberlangsungan kehidupan. Sintesis asam amino diperlukan dan berperaan dalam pembentukan senyawa penting lainnya untuk tubuh, seperti halnya neurotransmitter, komponen nukleotida dan histamin. Dalam proses pembentukan setelah proses sintesis, sisa asam amino disimpan sebagai lemak atau dikonversi menjadi energi.

Dalam proses metabolisme protein, organ hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan oleh tubuh dan kemudian juga berperan mengirimkan asam amino yang dibutuhkan darah ke seluruh tubuh, fungsi hati ini akan terus memantau dan merespon kebutuhan protein yang dibutuhkan tubuh.

Ikuti tulisan menarik selvia handayani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler