x

Iklan

Santi Harahap

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kam, Stop Sok Peduli, Stop Tipu-Tipu

Amensty Internasional yang terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia tidak mengerti keadaan sebanarnya dari apa yang terjadi Papua. Stop Sok Peduli

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kam bilang paling peduli deng Papua, Kam bilang ini aksi menuntut pelanggaran HAM. siapa ko, sok peduli...ada maksud apa dibalik kam peduli deng Papua. orang Papua bukan, dibilang orang Indonesia setuju Papua merdeka deng alasan kebebasan menyampaikan pendapat. stop hasut katong orang Papua, katong hanya ingin Papua lebih baik.

kalo kam memang peduli HAM, kemana waktu 31 pekerja sipil dibunuh dengan kejam? dong bangun jalan buat katong pu tempat tinggal ada jalan. pola pikir yang mana kam pakai. jelas sesuai aturan organisasi KNPB atau ULMWP itu organisasi tara jelas terdaftar dimana? dong jelas ingin merdeka, kam bilang itu organisasi politik bebas, kam lihat sesuai pertimbangan UU no. 17 tahun 2013 su jelas tertulis salah satunya bahwa sebagai wadah dalam menjalankan kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, organisasi kemasyarakatan berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. jang banyak bicara sudah, stop tipu-tipu katong orang Papua...kam hasut terus, kapan katong mo maju.

Kalo ada tangkap itu orang Papua biar saja, karna dong bikin kacau juga kerjanya hasut-hasut orang dan minta sumbangan saja. baru uang sumbangan kemana? yang ada dong pakai buat pakai sendiri buat bertahan hidup. kawan-kawan sa pu saudara di Papua stop mau dihasut, mar pikir buat katong pu generasi muda, jadikan dong pu masa depan cerah. #Papua lebih baik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Sebuah catatan Frans Dogopia dalam mengamati Amnesty Internasional Indonesia yang tidak mengerti keadaan Papua.

Ikuti tulisan menarik Santi Harahap lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB