x

Iklan

Rofiq al Fikri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Fakta Sebenarnya Tentang Mobil ESEMKA

Kubu Prabowo yang Tidak Paham tentang Fakta Mobil ESEMKA

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kubu Prabowo yang Tidak Paham tentang Fakta Mobil ESEMKA

Dipimpin oleh Said Didu, mantan komisaris BUMN yang saat ini tengah cerewet-cerewetnya menghina Jokowi setelah diberhentikan dari BUMN (karena melanggar UU, komisaris BUMN dilarang berpolitik, sementara Said Didu terus menerus mengkampanyekan wacana politik anti JKW), BPN Prabowo Sandi hari ini, Rabu (23/1/2019) ingin membuat monumen Mobil Esemka sebagai monumen kebohongan.

Hal yang konyol, karena sebenarnya mereka adalah kumpulan orang yang tak tahu apa-apa, namun bersikap seolah paling tahu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut fakta sebenarnya tentang mobil Esemka.

1. Pak JKW beberapa waktu lalu menegaskan, bahwa mobil esemka adalah industri mandiri (swasta bukan milik pemerintah). Dan Mobil Esemka bukan merupakan program pemerintah atau janji Jokowi.

Jokowi tidak pernah mengatakan itu program saat dia menjadi presiden di pilpres 2014. Isu ini murni buatan dan karangan kubu prabowo. Menyedihkan memang karena kubu prabowo sibuk ngurusi janji jkw dibanding ngurusi janji atau program prabowo-sandi atau bahkan janji sandi oke oce di pilkada dki yang gagal total.

2. Kenapa mobil esemka lekat dengan jkw? Karena itu adalah kreasi anak bangsa (percobaan anak2 SMK di solo). Sebagai warga indonesia yang ingin membuat bangsa indonesia mandiri di bidang manufaktur (mobil) mendukung mereka adalah suatu kewajiban.

Dan pak JKW serta wakil walikotanya rudy saat itu memberikan dukungan dengan cara memakai mobil ESEMKA sebagai mobil dinasnya. Itu sebagai simbol kebanggaan warga indonesia bahwa pejabat saja mau menggunakan produk lokal.

Itu juga sebagai dukungan moral yang sangat penting kenapa? Karena industri baru dan lokal jika tidak diberi dukungan dari pemangku kebijakan, pasti akan tergilas atau mendapat gempuran yang berarti dari industri mobil lain yang sudah mapan.

Tetapi saat itu sejak di Solo mobil esemka memang tidak dimiliki pemerintah. Melainkan milik sebuah sekolah yang bekerja sama dengan industri2 swasta. Pemerintah hanya memberi support dari segi regulasi.

3. Februari 2012, mobil esemka tidak lolos (kemenhub). Itu tandanya pemerintah memang serius, mobil produksi nasional (swasta nasional) harus benar benar bisa bersaing. September 2012 mobil esemka akhirnya lulus uji emisi dan gas buang kemenhub. Pasca itu, esemka mencari mitra untuk membuat perusahaan. 

4. Pada 2016, akhirnya terbentuk perusahaan PT adiperkasa citra esemka hero (ACEH) kerjasama PT ESEMKA dengan swasta lain. Kemudian PT ACEH membangun pabrik perakitan d Cileungsi Jabar dan Boyolali Jateng. Hingga saat ini masih dalam proses produksi.

Tentu saja tidak bisa instan, karena membangun industri manudaktur bukan seprrti membuka warung yang seminggu bisa jadi. Tp yang jelas wujud dari industri mobil esemka ini sudah ada, artinya bukan hoaks. Beda dengan wujud 7 kontainer dan selanv rscm yang mutlak tak ada, yang ada bikin resah warga.

Dan sekali lagi, titik tekannya PT ACEH yang memproduksi mobil Esemka adalah murni perusahaan swasta dan bukan BUMN apalagi program pemerintah. Tidak ada intrervensi pemrrintah di sana.

Kalau Pak JKW sebagai pemimpin mendukung perusahaan swasta nasional apalagi industri mobil nasional apakah salah? Tolong jangan bodohi rakyat wahai pendukung Prabowo.

5. Mungkin pendukung prabowo gelisah, karena Prabowo memang lebih suka industri asing daripada industri nasional, contohnya yang meminta indonesia menghormati freeport AS dalam hal pengambilihan saham mayoritas beberapa waktu yang lalu.

Rofiq Al Fikri (Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu / JAMMAL)

Ikuti tulisan menarik Rofiq al Fikri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

5 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB