x

Iklan

Imam Pamuji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pelajaran Berharga dari Kematian Bos Bursa Kripto

Bitcoin tidak mengenal underlying atau aset yang dijadikan sebagai dasar transaksi. Pada dasarnya, underlying itu berupa aset.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kematian Gerald Cotten (30 tahun), pendiri bursa cryptocurrency Quadriga CX, menyisakan pelajaran berharga bagi siapa pun yang tertarik menekuni dan menikmati investasi. Bos dari bursa mata uang kripto asal Kanada itu meninggal dunia secara mendadak dan sebagai akibatnya dana investor dalam Bitcoin senilai 145 juta dollar AS terancam hangus.

 

Akses ke "cold wallet" milik Quadriga tak satu pun yang tahu karena Cotten adalah satu-satunya orang yang mengetahui password dari akun-akun tersebut. Kematian ini pun menjerumuskan Quadriga ke dalam krisis dan mereka harus berjuang keras untuk mengembalikan dana kepada lebih dari 100.000 penggunanya. Apalagi, laptop yang biasa digunakan Cotten untuk menjalankan bisnis pertukaran mata uang digitalnya telah dienkripsi. Para penggunanya pun kalang kabut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kematian ini mendatangkan pelajaran berharga terkait risiko investasi dan pentingnya underlying yang jelas dalam investasi. Bitcoin tidak mengenal underlying atau aset yang dijadikan sebagai dasar transaksi.

 

Biasanya, aset yang dijadikan underlying harus punya nilai ekonomis atau memiliki aliran penerimaan kas, dapat berupa aset yang berwujud (seperti gedung, tanah atau bangunan lainnya) atau aset yang tidak berwujud (berupa jasa), nilai manfaat atas aset berujud, maupun proyek yang akan atau sedang dibangun.

 

Makanya dalam hal kematian Cotten,  Quadriga bakal kalang-kabut untuk mengembalikan dana ke para penggunanya. Para nasabah pun kelimpungan.

 

Berkaca dari investasi ala Kripto ini, sudah sepantasnya masyarakat dikenalkan dengan investasi yang legal dan memiliki underlying yang jelas sehingga aset yang dimiliknya pun akan aman dan hanguas

 

Investasi yang legal dan tak memiliki risiko yang terlalu ekstrem seperti bitcoin perlu dilakukan sejak dini. Yup, nabung saham menjadi salah satu jawabannya. saham sebagai underlying adalah bukti kepemilikan suatu perseroan yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva perseroan.

 

Menariknya, nabung saham dengan underlying jelas ini sudah sangat mudah untuk dilakukan dengan beberapa sentuhan di smartphone. Nabung saham online yang legal dan nyaman kini sudah bisa dinikmati dengan #IPOTaja, seperti melalui platform modern IPOTSTOCK milik PT Indo Premier Sekuritas.

 

Platform nabung saham ini menyediakan kenyamanan nabung saham online dengan teknologi tools modern untuk mengatur return terbaik dengan underlying terpercaya, analisis fundamental dan teknikal alias bukan perjudian atau spekulasi seperti dalam bitcoin.

 

Dengan dukungan fitur dan tools analisis andal ditambah dengan distribusi berita dan informasi riset secara berkala yang komprehensif masyarakat bakal mendapatkan cuan yang maksimal dengan nabung saham secara benar. Hari gini masih mau memilih investasi yang tidak memiliki underlying jelas?

Ikuti tulisan menarik Imam Pamuji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB