Pepatah mengatakan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Menjadi guru merupakan suatu pekerjaan yang mulia, bahkan derajatnya disetarakan dengan pahlawan yang sejatinya adalah para pejuang NKRI yang berperang hingga darah penghabisan. Orang yang disebut guru bukan hanya mereka yang mengajar di sekolah, karena hakikatnya guru ialah orang yang mengajarkan kebenaran, bukan?
Baca artikel lain di https://damainesia.com/.
Zaman sekarang ini, guru les sangatlah populer di kalangan pelajar. Tidak sedikit
orang tua yang menginginkan pelajaran tambahan di luar sekolah karena takut anaknya akan
tertinggal dengan teman yang juga sudah mengikuti les di rumah. Karena fenomena itu pula,
saya justru mendapat peluang dan akhirnya terjun dalam dunia belajar mengajar.
Pada awalnya saya ragu ketika ditawari untuk menjadi guru les karena saya bukan
mahasiswa pendidikan, tetapi saya pun menerima tawaran tersebut dan bertahan hingga
sekarang. Setelah menjadi guru les bertahun-tahun, saya menyadari kalau menjadi guru les
merupakan pekerjaan yang menyenangkan dan mudah jika kita tekun.
Memang kekhawatiran ‘apakah saya mampu mengajar dengan baik?’, ‘bagaimana
kalau tidak bisa menjawab pertanyaan siswa?’ akan selalu ada dan itu wajar, namun justru itu
yang memacu kita untuk selalu berusaha profesional dan bertanggung jawab dalam
melakukan pekerjaan ini. Nah, untuk menghilangkan sedikit kekhawatiran itu, berikut tips
menjadi guru les yang baik dan andal:
1. Pastikan memberikan kesan pertama yang bagus. Penambilan adalah hal pertama
yang perlu kita perhatikan di hari pertama mengajar. Tak bisa dipungkiri hampir
semua orang bahkan anak-anak akan menilai penambilan kita terlebih dahulu saat
pertama kali bertemu. Jadi usahakan selalu menjaga penampilan selalu bersih, rapi,
dan sopan.
2. Kenali murid secara mendalam. Saat pembelajaran, perhatikan apa yang sudah
dikuasai si murid, pelajaran apa yang ia sukai, dan tanyakan tentang kesulitannya
dalam belajar. Tujuannya ialah agar pembelajaran lebih efisien mengingat waktu
belajar hanya terbatas. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahannya, itu juga bisa
menjadi senjata agar pembelajaran bervariasi. Karena biasanya anak akan enggan jika
terus disodorkan oleh hal yang menurutnya sulit. Terkadang kita harus membiarkan ia
memamerkan apa yang dikuasainya.
3. Siapkan bahan ajar dan media pembelajaran secara matang. Jadilah guru yang
baik bisa memahamkan murid didiknya dengan cara yang sederhana. Maka kita perlu mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan dan media pembelajaran untuk memudahkan anak paham, dan membuat soal latihan sebagai bahan evaluasi. Catatan: Jangan sekali-kali datang menemui anak saat kita belum siap, usahakan mengingat apa yang ia minta untuk dipelajari keesokan harinya. Karena jika sampai kita tidak ada persiapan bahkan lupa, hal itu akan mengurangi kepercayaan anak kepada kita.
4. Bangun hubungan yang baik dengan murid dan lingkungan belajar yang
nyaman. Ajaklah murid berbincang pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum
mulai belajar, jeda saat mengerjakan soal, maupun sesudah belajar. Kalau kita
biasakan bertanya tentang kegiatan dia di sekolah, teman dekatnya, keluarganya,
permainan kesukaannya, atau masalah lain, maka anak akan lebih terbuka dan
menjadikan hubungan lebih dekat. Kita juga bisa menyelingi belajar dengan guyonan
ringan.
Pastinya anak akan senang menceritakan hal yang ia ingin tunjukkan kepada orang
baru dan terkadang tidak mengenal waktu. Maka kita perlu mengalihkannya agar
kembali fokus belajar dengsn memberikan tanggapan dan menggiring anak untuk
mengakiri cerita.
5. Ingat kita bukan guru di sekolah tetapi sebagai teman belajar. Kita harus bisa
memposisikan diri sebagai temannya yang memahami kalau anak sudah belajar lama
di sekolah, jadi semaksimal mungkin kita membuat rancangan belajar yg tidak terlalu
menyulitkan anak. Berikan target setiap pertemuan berapa jumlah soal yang harus
bisa dijawab benar oleh anak. Tugas utama guru les adalah membantu anak akan
kesulitannya dalam pembelajaran, salah satunya memprioritaskan menyelesaikan PR
dari sekolah bukan justru menambah tugas rumah untuk anak.
6. Berikan apresiasi berupa pujian atau hadiah. Mulailah dengan memberikan
pujian saatberhasil mengerjakan soal dengan begitu ia akan merasa dihargai. Coba
beri dia penghargaan jika mendapat nilai bagus atau saat mengalami peningkatan hasil
belajar dengan memberikan hal sederhana seperti es krim, permen lolipop, bolpoin,
buku cerita, atau yang lainnya.
Semoga tips diatas dapat membantu anda. Baca tips lainnya di website ini https://damainesia.com/.
Ikuti tulisan menarik Umar Husni lainnya di sini.