x

Iklan

Rahmat Asmayadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menyikapi Dampak Tumpukan Sampah

Sampah merupakan sebuah benda yang dapat menimbulkan banyak sekali kerugian jika dibiarkan menumpuk

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sampah, mungkin sudah sering terdengar oleh khayalak publik bahwa sampah adalah permasalahan yang sering muncul di berita baik media cetak ataupun media massa. Sudah menjadi hal yang lumrah di perbincangkan karena masalah akan sampah itu sendiri tidak ada habisnya untuk di bahas. Terutama di kota-kota besar yang memiliki sector –seckot industry yang turut menyumbang hampir 30% bahkan lebih dalam partisipasinya menyumbang sampah berupa limbah kepada kotanya. Tetapi tidak bisa di pungkiri bahwa manusialah dalang dari semua permasalahan di dunia ini termasuk sampah. Manusia seringkali acuh tak acuh dalam menyikapi problem sampah. Mereka seenaknya saja membuang sampah sembarangan dan ketika dampak buruk dari sampah tersebut timbul, manusia dengan enteng men-judge bahwa pemerintah tidak becus mengurusi permasalahan sampah. Pemeritah di anggap telah lalai karena membiarkan sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran-saluran hingga banjir pun tak terelakkan.  Seharusnya masyarakat sadar sebagai masyarakat yang dewasa tetntunya mengerti akan hal seperti ini. Sampah adalah masalah bersama dan jangan sekali-kali men-judge bahwa masalah sampah ini adalah masalah sepihak.
Sampah merupakan sebuah benda yang dapat menimbulkan banyak sekali kerugian jika dibiarkan menumpuk. Kerugian yang dimaksud adalah aroma tidak sedap, banjir, bahkan penyakit yang membahayakan tubuh manusia. Masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang bersikap tak acuh pada sampah yang berserakan di jalan.
 
Dampak tumpukan sampah
Sampah yang belum banyak alias berserakan di pinggir jalan sangat berdampak sekali dengan bencana banjir. Semakin banyak sampah yang berserakan, akan semakin membuat saluran air di samping jalan tertutup, karena sampah yang berserakan akan di terbawa oleh air hujan yang terus mengalir ke tempat yang lebih rendah dan mengakibatkan saluran air menjadi tersumbat.
Sampah yang dibiarkan menumpuk dalam kurun waktu yang lama, akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Aroma tidak sedap ini akan sangat mengganggu penciuman manusia dan membuat pakaian yang digunakan bisa ikut dengan baunya sampah. Seseorang akan sangat malu sekali jika badannya jadi bau sampah, dan dirinya pun bisa jadi muntah jika tidak kuat dengan baunya sendiri.
Aroma yang tidak sedap dari tumpukan sampah juga dapat menimbulkan penyakit pernafasan bagi manusia. Seseorang bisa terkena asma jika sering menghirup baunya tumpukan sampah yang di lewatinya. Tumpukan sampah menyebabkan timbulnya bakteri serta virus yang akan menimbulkan penyakit, seperti asma.
Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara langsung maupun tak langsung. Sampah merupakan tempat berkembangnya berbagai parasit, bakteri dan patogen. Sampah juga merupakan sarang berbagai vektor (pembawa penyakit) seperti tikus, kecoa, lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk seperti kaleng, botol, plastik merupakan sarang patogen dan vektor penyakit. Berbagai penyakit yang dapat muncul karena sampah yang tidak dikelola antara lain adalah, diare, disentri, cacingan, malaria, kaki gajah (elephantiasis) dan demam berdarah. Penyakit-penyakit ini merupakan ancaman bagi manusia, yang dapat menimbulkan kematian.
 
Cara mengatasinya
Untuk sampah yang berserakan di lingkungan sekitar kita, dapat kita ambil dan buang pada tempatnya. Petugas kebersihan akan membawa sampah yang ada di bak sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Sehingga lingkungan kita menjadi bersih dan terhindar dari penyakit serta banjir.
Awali di rumah dan juga lingkungan sekitarmu, untuk membagi sampah basah (seperti sayuran), kering, dan plastik atau kaleng. Dengan pembagian ini akan memudahkan petugas kebersihan dalam menjalankan tugas mendaur ulangkan sampah. Buat kamu yang kreatif ataupun juga yang rindu memiliki daerah yang ramah lingkungan, kamu bisa memilah sampah mana yang bisa kamu jadikan sebagai barang atau sesuatu yang berguna kembali (daur ulang), seperti pot dari botol plastik, pupuk kompos, dan lain-lain.
Berawal dari diri sendiri yang melakukan aksi nyata sadar lingkungan yang bersih dan sehat. Dari cerminan dirimu yang bersih, maka orang lain pun bisa mengikuti jejakmu dan kota kita menjadi lebih indah dan nyaman untuk ditinggali.

Ikuti tulisan menarik Rahmat Asmayadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler