x

blog

Iklan

syaifuddin Sayuti

Blogger, dosen, ex jurnalis tv, admin Blogger Reporter Indonesia
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Blogger Reporter Indonesia, Komunitas yang Cair

Blogger Reporter Indonesia (BRID) adalah organisasi para blogger yang berdiri sejak bulan Juni 2012. BRID bukanlah komunitas biasa, i

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Blogger Reporter Indonesia (selanjutnya disebut BRID) adalah organisasi para blogger yang berdiri sejak bulan Juni 2012. BRID digagas dan didirikan oleh Hazmi Srondol, seorang blogger yang peduli pada persoalan organisasi. BRID bukanlah komunitas biasa, ini adalah organisasi blogger multi platform. Di sini semua blogger bisa menjadi anggota. Karenanya keanggotaan BRID cukup cair, bisa diikuti blogger manapun meski ia tercatat sebagai anggota di komunitas lainnya. Mimpi BRID ingin menjadi 'rumah' bagi blogger, tempat bernaung blogger.

Seperti namanya, BRID memang sengaja memfokuskan pada aktivitas blogging yang berbasis reportase warga. Karena menurut kami tulisan berbentuk reportase lebih hidup dan mudah dipahami banyak kalangan. Namun karena kami adalah blogger, maka reportase anggota BRID bukanlah merujuk pada gaya jurnalisme tertentu. Postingan reportase kami tetap bergaya blogger yang lentur, santai, dan berdasar user experience atau pengalaman para blogger.

Saat ini menurut catatan admin jumlah anggota BRID mencapai lebih dari seribu orang. Mereka berasal dari latar belakang yang beragam. Ada jurnalis, pekerja kantoran, politisi, mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Sedangkan background pendidikan pun beragam, mulai lulusan SD hingga doktor pun ada. Tapi yang perlu dicatat, siapapun anda dan dengan apapun latar belakang pendidikan maupun kompetensi di BRID semua dianggap sejajar. Tak ada blogger yang dinilai 'lebih' dari blogger lainnya. Kami di sini sama-sama blogger yang memiliki minat yang sama pada dunia blog.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain anggota, organisasi BRID dijalankan oleh sejumlah orang yang disebut sebagai admin. Mereka memiliki job desk berbeda, ada yang menjaga 'sekretariat', berhubungan dengan pihak ketiga, menjalin kerja sama, hingga persoalan keuangan organisasi. BRID kini dipimpin oleh pendiri yang disebut sebagai super admin.

Yang unik dari keberadaan BRID selama ini adalah semua komunikasi antar anggota dengan admin dilakukan melalui social media. Kanal-kanal social media kami gunakan dengan sadar karena dengan cara inilah komunikasi diantara kita bisa terjalin intensif dan efisien. Social media kami pilih lantaran kami semua anggota BRID adalah pejuang dunia maya, yang tiap hari bersentuhan dengan kanal social media. Bahkan meeting atau rapat para admin juga diorganisir melalui rapat tertutup di social media.

Saya pernah ditanya oleh seorang rekan, kenapa saya betah berada di BRID? Saya punya jawaban simpel: Kesetaraan. Ya, kesetaraan yang membuat saya sebagai salah satu admin hingga kini masih terus aktif dalam banyak kegiatan BRID. Meski saya berlatar belakang sebagai orang media, namun di BRID saya juga berkesempatan belajar banyak hal. Di sini kami sering berdiskusi, entah itu persoalan organisasi, politik, ataupun merancang aktivitas blogging yang dapat menambah wawasan anggota BRID. Meski terlihat 'adem' secara offline namun secara online kami kerap beradu pendapat, saling berdebat, berargumen keras ataupun beda pandangan. Uniknya semua itu bisa selesai manakala kami melakukan kegiatan tatap muka atau kopi darat (kopdar).

Ya, kopdar selama ini menjadi wahana efektif menyatukan atau mempererat pertemanan maya kami. Karena sejak awal pembentukan BRID kami memiliki komitmen tidak ingin menjadi blogger yang anonim. Dan kopdar adalah salah satu upaya agar para blogger selain bisa menikmati karya tulis secara online di berbagai platform blog juga bisa 'say hi' atau berbaku sapa di dunia nyata.

Kalau ada yang bertanya apa yang sudah dilakukan BRID di hampir 2 tahun usianya, kami bisa katakan banyak sekali. Mulai dari membantu banyak pihak merancang kampanye berbagai kegiatan, melakukan liputan peristiwa, mengikutsertakan anggota dalam pelatihan, hingga aktif dalam event besar para blogger. Untuk liputan peristiwa, BRID tak hanya berkutat di Jakarta dan sekitarnya. Bahkan kami kerap mengirimkan anggota BRID untuk meliput berbagai event di luar kota, seperti ke Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Padang, hingga Bali. Tahun lalu kami juga berhasil mengirimkan seorang blogger ke luar negeri, meliput sebuah event di Qatar.

Meski sudah banyak aktivitas yang dilakukan BRID selama ini, namun kami masih ingin menggapai banyak hal. Diantaranya adalah menjadikan BRID sebagai asosiasi blogger yang memiliki tata aturan organisasi yang jelas, kuat dan diakui masyarakat. Kami ingin jadikan BRID sebagai organisasi profesi para blogger di masa datang. Apakah ini mimpi di siang bolong? Saya bisa katakan bukan, karena kami sedang merintis jalan ke arah itu.

 

Ikuti tulisan menarik syaifuddin Sayuti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler