Motor memang lebih irit dan lincah daripada mobil. Tapi, tahukah Anda bahwa berdasar statistic motor lebih berbahaya daripada mobil. Kebiasaan pengendara yang terburu-buru, “tidak bisa” mengemudi karena SIM hanya nembak, atau kelelahan meningkatkan resiko kecelakaan. Maka dari itu, yuk baca tips safety riding untuk motor versi Cover Super.
1. Use your mind, protect your brain.
Yep. Semua orang punya otak. Tapi kaya ga punya akal. Nyalip seenaknya, nrabas bangjo, perlengkapan seadanya, dan klakson semaunya. Terlebih, banyak banget yang ga sayang otak. Ga pake helm ke mana-mana.
Akal kita sudah disediakan untuk bisa menyerap dan mengolah cara-cara berkendara yang aman. Pergunakanlah. Sebelum kecelakaan merenggutnya dari Anda. Ga keren banget. Jadi, konsentrasi dan pakailah helm.
2. Pakai Perlengkapan yang Tepat
Sandal, celana pendek, kaos, adalah perlengkapan yang tepat untuk mendapat luka berat saat kecelakaan. Anda memerlukan kelengkapan yang melindungi Anda. Entah dari serangga, pecahan kaca, ataupun bayang-bayang masa lalu.
Pakailah celana panjang, sepatu, kaos tangan, dan jaket. Disarankan memakai helm atau jaket berwarna terang. Seringkali mobil menabrak motor hanya karena sopir tidak melihatnya.
3. Persiapkan Kendaraan
Cek kelengkapan surat, kinerja lampu, rem, jok, stang, maupun roda dan rantai. Juga jangan lupa cek kapasitas bensin.
4. Defensif
Yap. Macet di mana-mana. Orang selalu terburu-buru. Saatnya Anda defensif. Bukan berarti Anda harus jalan pelan-pelan. Itu justru bahaya bila Anda di jalur cepat. Tapi, cobalah sesuaikan kecepatan dengan arus. Jaga jarak dengan kendaraan di depan.
Ikuti tulisan menarik Wardoyo Suwardoyo lainnya di sini.