x

Petani mengangon sapinya di area persawahan yang kekeringan di Cibarusa, Bekasi, Jabar, 3 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Iklan

Maschun Sofwan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nasib Para Petani Karet di Jambi

Dampak lain dari Anjloknya harga karet di daerah Jambi ini, sebagian juga sangat menyulitkan petani, karena tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kini semakin mahal. Namun para petani tidak mengetahui penyebab anjloknya harga karet tersebut

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia merupakan Penghasil karet terbesar kedua di dunia. Namun bagaimana dengan keadaan petani karet yang berjuang untuk menjadikan devisa bagi Indonesia ini? Dalam beberapa dekade terakhir khususnnya daerah Jambi, Indonesia mengalami penurunan harga karet yang signifikan, keluhan berbagai keluhan dari para petani sering terdengar dalam setiap warung-warung seperti yang saya dengarkan dari orang-orang kampung halamanku yang rata-rata warga-nya bermata pencaharian adalah meyadap karet untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Menurut sumber berita yang saya baca dalam beberapa minggu terkahir, harga karet di tingkat petani di Provinsi Jambi sejak beberapa bulan terakhir masih sangat rendah, sehingga menjadi keluhan para petani karet ini. Walaupun harga karet masih rendah, petani terpaksa juga menjual hasil karet tersebut dengan harga murah karena harus memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Dampak lain dari anjloknya harga karet di daerah Jambi ini, sebagian juga sangat menyulitkan petani, karena tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang kini semakin mahal. Namun para petani tidak mengetahui penyebab anjloknya harga karet tersebut dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk hal tersebut. Hanya bisa menunggu keajaiban datang dari pemerintah dapat menaikkan harga karet agar hidup mereka bisa bertahan dalam memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak warga yang berharap, pemerintahan setempat dapat segera bertindak dan juga presiden terpilih dapat segera melihat nasib mereka. Bukan hanya petani yang berada di daerah Jambi saja yang mungkin memiliki nasib serupa, namun petani seluruh Indonesia yang sangat berharap mereka mendapatkan tempat yang baik di dalam menjual hasil tani mereka dengan sepatutnya.

Karena saya adalah mantan dari tukang penyadap karet waktu di kampung saya daerah Sarolangun, jadi saya mengerti betul kondisi sangat menyakitkan ketika harga karet ini turun. Dengan artikel ini saya memberikan semangat kepada seluruh penyadap dan petani karet untuk selalu bertahan dan berharap agar pemeritah septempat khsusnya daerah jambi dan pemerintahan indonesia, dapat lebih memerphatikan para petaninya.

Salam Untuk Petani Indonesia…

Maschun Sofwan

Ikuti tulisan menarik Maschun Sofwan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler