x

Iklan

Asep Rizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Fenomena Tanah Bergerak Terjadi di Tasikmalaya

Warga kampung Bojong Kidul, Desa Sukasenang, Tanjungjaya, Tasikmalaya dikagetkan dengan kejadian tanah bergerak yang menimpa 52 rumah, Selasa 30 Desember 2014

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Photo : Sebuah Rumah Yang Terimbas Bencana Tanah Bergerak Di Desa Sukasenang Tanjungjaya Kb;Tasikmalaya Jabar(doc/pri).

128 Jiwa Warga Kampung Bojong Kidul Desa Sukasenang  Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya dikagetkan dengan kejadian Bencana Tanah Bergerak yang menimpa 52 Rumah mereka yang terjadi sekitar 4 (empat) hari yang lalu setelah kejadian itu  “tertuliskan”  tepatnya hari  Selasa (30 Desember 2014).

Warga yang Rumahnya Retak-retak Dengan Jenis Retak yang Permanent dan sempat membuat panik Warga yang  tertimpa Musibah tersebut menyebutkan kejadian tersebut itu sebagai   “Phenomena Kejadian Aneh”  karena sepengetahuan warga ,Kampung yang didiami sekitar 300-san orang warga tersebut belum mengalami hal serupa “Hanya terjadi malam selasa itu!” Ucap seorang Warga ketika ditanya oleh penulis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun ketika penulis mencoba lebih menelisik lagi tentang kronologis kejadian kepada Pemerintahan Desa setempat ,Kades Yaya (53) menyatakan “ Dulu bencana phenomena tanah bergerak itu pernah terjadi sekitar tahun 1970-han , dan hal tersebut telah dilaporkan kepihak pemerintahan kabupaten tasikmalaya , bahkan kemarinpun (setelah kejadian terjadi) pihak BPBD (Badan Penanggulangan  Bencana Daerah) Kabupaten Tasikmalaya telah datang kesini bersama team,dan kamipun sebagai pemerintahan desa telah mewanti-wanti warga kampung bojong kidul itu agar berhati-hati , dan kamipun tidak berdaya karena itu menyangkut keinginan warga yang tetap mempertahankan tanah miliknya dibangunkan beberapa rumah setelah bencana itu menimpa!” Jelasnya.

Sekertaris Desa Sukasenang Burhan (42) ikut menimpali kata-kata Kepala Desanya ketika tadi siang penulis mencoba bertandang ke Kantor Desa setempat “Malam selasa itu mereka yang terimbas Bencana ,semuanya diungsikan kesebuah tempat , mereka pada menangis , mereka stress tentang kejadian yang mereka alami “Pungkasnya.        

 

Laporan kepihak Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Kabupaten Tasikmalaya;

Kejadian Aneh itupun sempat dilaporkan penulis kepihak Pos Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Kabupaten Tasikmalaya sambil berusaha “Mengorek Informasi” lanjutan tentang terjadinya Bencana Tanah Bergerak diwilayah Kampung Bojong Kidul Sukasenang itu.

Kepala Pos  Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Kabupaten Tasikmalaya Heri (55) menyatakan “ Kejadian itu bukan merupakan Phenomena Aneh , karena Prediksi dan Pemetaannya telah di PETA-kan oleh Pihak kami,dan buktinya gambar PETA ini” Terangnya sambil menunjukan sebuah Peta yang dinamai Peta Zona Rentetan Gerakan Tanah Lembar Tasikmalaya Jawa Barat.

Heripun menambahkan penjelasannya tentang kejadian tersebut “ Wilayah yang anda laporkan ke-pihak kami itu telah terdata dan ditanda “merahkan”  sebagai wilayah lokasi Bencana yang seharusnya diantisipasi warga penghuni tanah terkatagory tanah yang berbahaya untuk dipakai tempat tinggal  , namun kita sebagai petugas Pos  Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Kabupaten Tasikmalaya-pun tidak bisa gegabah melarang-larang warga untuk tinggal dan membuat rumah disana , karena menyangkut kronologis kehidupan warga , tinggal bagaimana realisasi pihak kami melaporkan hal ini kepihak Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Tingkat Provinsi Jawa Barat di Bandung sana,untuk segera dilaporkan kepihak Pusat Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana tingkat Pusat!” Ucapnya dengan keterangan yang disampaikan sangat panjang lebar.

Dalam kesempatan itupun Kepala Pos sempat menyampaikan jenis tanah yang rentan terkena bencana tanah bergerak;

“ Struktur tanah disana adalah merupakan jenis tanah yang kelihatan kuat diatasnya karena tanahnya Merah , namun seperti kita ketahui bahwa perkampungan disana itu adalah berupa tebing-tebing tanah  yang dibawahnya adalah berupa tanah *lempung (*Jenis Tanah menyerupai pasir yang suka dipakai bahan bangunan) , jadi wajar saja kejadian tanah bergerak tersebut terjadi , karena tanah lempung yang dibawahnya itu tersirami air yang terjadi ketika musim penghujan dengan jenis curah  Hujan terkatagory  Extrims , maka tanah lapisan bawah itu lelah dan jenuh maka terjadilah kejenuhan tanah itu membuat saluran-saluran bawah tanah yang sukar diutarakan dengan kata-kata , lalu karena tanah diatasnya menekan kebawah , kekeroposan tanah itu mengakibatkan geseran-geseran tertentu didalam tanah tersebut yang menimbulkan getaran extrim“ Jelasnya.

Kepala Pos Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana Kabupaten Tasikmalaya  itupun sempat  berucap “Sekarang juga kami  akan melaporkan kejadian tersebut ke Pihak Pulkanology  Geology Dan Mitygasi Bencana  Provinsi Jawa Barat di Bandung,dan Terima Kasih sekali atas Pelaporan anda!” Tambahnya mengkahiri bincang-bincangnya dengan penulis.

Solusi ;

Sepenggal informasi yang dituangkan penulis itupun berhasil membuat kesimpulan atas terjadinya “Phenomena Aneh” yang telah terjadi di kampung tersebut , tanpa basa-basi lagi kesimpulan itu dibikin (mudah-mudahan Bermanfaat) :

 “Karena Alam di- Tanah itu telihat telah tidak ditanami oleh Pohon Keras yang akarnya Suka (kadang-kadang)  sakti  melindungi kekuatan maha dahyat dari kemarahan Alam ,dan  Air yang telah  lelah didalam Pori-pori Tanah maka Bencana Tanah Bergerak yang terjadi tahun 1970-han itu teralami kembali oleh Warga Kampung itu.

 Dan solusinya adalah menami Pohon (Ribuan) Pohon Keras di Tempat tersebut.

Namun bila kejadian tersebut nantinya akan menimbulkan Bencana yang tidak diinginkan , maka Pemerintah Republik Indonesia harus segera berbuat ;

-1.Merelokasi Warga Kampung  di Seluruh Tanah yang terkatagory Tanah Bergerak.

-2.Mengganti Kerugian yang akan diderita oleh Warga yang akan direlokasi ketempat aman yang telah dimiliki oleh Pemerintahan Desa setempat:,-

-@; Atas Lahan Garapan Pertanian Warga Kampung Bojong Kidul Desa Sukasenang Kec;Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya Jabar.

-@; Atas Rumah Milik Warga dengan cara Musyawarah dan Mufakat antara Warga dan Pemerintahan Desa setempat.

Dan atas bantuan Pemerintahan Republik Indonesia  yang harus Solid terorganisir dengan Organisme Anggaran Pemerintah Pusat , mudah-mudahan dapat segera menuntaskan ke-stressan  Warga yang kini  “Yakin” mereka itu  Telah stress setelah kejadian tersebut dan berharap kepada Pemerintah Pusat dan Daerah agar segera Menolong Derita Mereka .

Karena ketika Hujan Turun di daerah Sekitar Phenomena Aneh  (setelah kejadian Bencana aneh itu) terkabarkan Warga kini mengungsi ketempat lain yang dianggap aman.

Warga Yang Terkena Bencana itu Stress!;

Mungkin karena merekapun (Warga Yang Terkena Bencana Tanah Bergerak tersebut)  melihat berbagai Berita (Media) atas terjadinya Bencana alam yang menimpa saudara-saudara sebangsa kita yang telah menimpa Warga Kabupaten Banjarnegara Jateng sana, yang mereka dengar dan mereka baca/lihat  diberbagai Media bahwa terkabarkan sudah  “Sebelum Terjadinya Bencana Longsor menimpa Mereka itu , Phenomena  Tanah Bergerak tersebut terjadi dulu disana”, setelah itu Saudara-saudara Kita sebangsa tersebut terkena Imbas Bencana yang kini masih ditangani oleh Pemerintah Republik Indonesia.

*Sukasenang Tanjungjaya,Kb;Tasikmalaya Jabar,Indonesiana Tempo.co(02/01/2015).

Asep Rizal.

Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler