x

Iklan

Adjat R. Sudradjat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Membandingkan Ani Yudhoyono dengan Iriana Joko Widodo: Modis dan Ndeso

Dibandingkan dengan Ani Yudhoyono yang kerap tampil modis dengan sepatu, baju, atau pun tas yang bermerek, penampilan Iriana Jokowi yang terlihat lebih sederhana dan apa adanya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ibu Negara, atawa first lady adalah sebutan bagi istri resmi Presiden. Selain kerap mendampingi Presiden sendiri dalam kegiatan acara kenegaraan, juga biasanya merupakan istri pertama yang dinikahi secara sah. Sebagai catatan, mengapa dikatakan istri pertama, karena mengingat di antara keenam (Yang satu lagi ‘suami’ Presiden, yaitu Taufik Kiemas, suami Presiden Megawati. Pen.) Presiden di Indonesia ini ada di antaranya yang beristri lebih dari satu, alias berpoligami.

Sebagai first lady, sudah tentu istri Presiden itu pun tak ketinggalan mendapat perhatian yang hampir sama, bahkan terkadang porsinya lebih kurang hampir menyamai sang suami sendiri. Dan pernah diidukan juga seorang istri presiden ikut ‘merecoki’ masalah pemerintahan. Hal ini terjadi akibat dari dominasi sang istri di dalam rumah tangganya barangkali. Maka dalam hal ini bisa jadi sang Presidennya termasuk kelompok suami takut istri.

Bagaimanapun sudah wataknya perempuan yang cenderung mengundang banyak perhatian memang. Mulai dari sikap, penampilan, sampai tetek-bengek busana yang dikenakan. Apalagi jaman kiwari begitu bejubel pengamat mode busana, pengamat kecantikan, baik yang amatiran maupun profesional di indonesia ini. Sehingga tak syak lagi sang first lady pun menjadi obyek pengamatannya. Karena sebagai ibu negara, bisa jadi pula istri Presiden dianggap sebagai wakil seluruh kaum hawa di negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu bila bicara ibu negara sepertinya tak akan ada habis-habisnya. Bak selebriti saja. Selama sang suami menjadi orang nomor satu di negaranya, maka istrinya pun akan mendapat sorotan mata rakyatnya. Seperti ibu Iriana Joko Widodo, di setiap kesempatan mendampingi Presiden Jokowi, Iriana kerap tampil apa adanya dengan balutan batik dan selendang sederhananya. Tak jarang ia juga hanya menggunakan kemeja putih seperti yang dilakukan suaminya.

Sebetulnya cara berpenampilan Iriana seperti itu bukan cuma kali ini saja. Konon saat penampilan demikian dilakukannya sejak suaminya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Sebab itulah yang membuat Jokowi terpesona kepadanya.

"Dia sederhana dan ndeso banget," kata Jokowi suatu ketika

Soal sikap dan penampilan Iriana tersebut, bila dibandingkan dengan mantan first lady yang digantikannya, ibu Ani Yudhoyono, sepertinya sangat kontras. Betapa tidak, terbukti saat mendampingi Presiden SBY dalam berbagai kesempatan, Ibu Negara tampak tampil modis. Misalnya saja suatu ketika seperti saat mendampingi SBY menghadiri peringatan HUT SAR di Pelabuhan Merak, saat SBY masih jadi Presiden, Ibu Ani juga mengenakan kacamata hitam. Selain untuk fashion, kacamata hitam itu juga untuk mengurangi panasnya matahari. Ibu Negara juga sering menggunakan sepatu, baju atau pun tas yang bermerek. 

Selama mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, sosok ibu negara Ani Yudhoyono kerap menarik perhatian masyarakat. Salah satunya karena aktivitasnya di media sosial Instagram. 

Ani Yudhoyono termasuk aktif mengupload foto-foto hasil bidikannya ke akun instagram pribadinya @aniyudhoyono. Bahkan, tidak jarang aktivitasnya di media sosial melahirkan kontroversi dan berbuntut panjang.

Berbeda dengan Ani Yudhoyono, Iriana mengaku tidak akan aktif menyapa dan bersosialisasi dengan netizen di media sosial. Salah satunya karena istri dari Joko Widodo ini mengaku tidak mengerti dunia media sosial.

 

"Nggak ngerti aku itu apa. Wes nggak usah neko-neko (macem-macem)," kata Iriana saat ditanya perihal medsos tersebut.

Iriana mengaku tidak mengetahui aktivitas Ani Yudhoyono di media sosial instagram dan kerap berbagi informasi dan momen melalui sebuah foto.

 

"Makanan apa itu (instagram)? Enak nggak?," ujarnya sambil tersenyum.

Terkait masalah media sosial yang satu ini juga, Ani Yudhoyono suatu ketika pernah ‘menyerang’ Iriana Joko Widodo. Saat itu Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Berawal dari isu banjir yang melanda Jakarta, dan ahirnya serangan Ani Yudhoyono tersebut berdampak fatal. Sepertinya malah menjadi senjata yang makan tuan.

Ani Yudhoyono mengungkapkan kekesalannya ke publik gara-gara dibilang hanya sibuk main Instagram ketimbang mengurusi banjir oleh follower Instagram-nya. Ani lantas menjawab dengan sewot, "Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya, kok saya dimarahi?"

Hal itu Ini terlihat dalam percakapan politik di media sosial, dan oleh berbagai kalangan sikap Ani Yudhoyono tersebut dianggap kebablasan.  Pengguna media sosial Internet kurang suka kenapa banjir dihubung-hubungkan dengan istri Jokowi.

Sebagaimana disebutkan di atas, first lady yang suka usil merecoki urusan pemerintahan, media asing pun pernah mengungkapkannya memang.

Dalam sebuah milis dituliskan: Harian The Australian membeberkan alasan aksi mata-mata terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu.

 

Hanya berselang tiga hari sebelum berlangsungnya kampanye di Australia, kabel diplomatik berstempel 'rahasia' dikirimkan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta kepada diplomat AS di Canberra dan CIA. 

 

Kabel itu membicarakan dinamika baru peta politik Indonesia. Para intelijen ini meyakini ada pemain yang menjadi penasihat penting bagi SBY. 

 

Orang tersebut bukan wakil presiden, bukan pula menteri dalam kabinet SBY, tapi istrinya sendiri yakni Ani Yudhoyono.

 

"Keberadaan Kristiani Herawati telah mengorbankan penasihat kunci lainnya. Ibu negara diduga telah memanfaatkan akses kepada presiden untuk membantu teman-temannya dan menjatuhkan lawannya, termasuk Wakil Presiden (Jusuf) Kalla," tulis kabel tersebut seperti dikutip dari The Australian.

Akan tetapi terlepas dari itu, setiap ibu negara punya gaya masing-masing. Mulai dari  ibu negara di tahun 80-an hingga 2000 kemarin saja,  karena umumnya mereka sudah berusia jadi gaya yang ditampilkan klasik elegan. Setiap ibu negara memiliki kekhasan tersendiri yang jadi ciri mereka. Dan itu terserah anda masing-masing untuk menilainya. ***

Sumber: Tempo.co

Ikuti tulisan menarik Adjat R. Sudradjat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB